tirto.id - Jumlah minimal rakaat shalat tarawih menjadi pertanyaan beberapa umat Islam. Hal ini karena beberapa muslim ingin tetap menjalankan shalat Tarawih meskipun memiliki waktu yang terbatas.
Lantas, shalat Tarawih paling sedikit berapa rakaat? Jumlah minimal sholat Tarawih di rumah berapa rakaat?
Shalat Tarawih adalah ibadah sunah khusus di bulan Ramadhan yang sangat dianjurkan untuk dilaksanakan. Hukum sholat tarawih ialah sunah muakadah.
Di sisi lain, terdapat perbedaan pendapat ulama terkait cara pelaksanaan sholat Tarawih, terutama soal jumlah rakaat dan salamnya. Maka itu, di kalangan umat Islam kerap kali muncul pertanyaan terkait hal yang sama.
Melaksanakan Shalat Tarawih Minimal Berapa Rakaat?
Shalat Tarawih dilaksanakan pada malam hari sepanjang bulan Ramadhan. Merujuk pada pendapat mayoritas ulama, ada 3 variasi rakaat sholat Tarawih.
Jumlah rakaat Sholat Tarawih bisa sebanyak 8 rakaat, 20 rakaat, atau 36 rakaat. Keragaman jumlah rakaat sholat Tarawih dilatarbelakangi perbedaan pendapat para ulama, yang didasari masing-masing dalil dari hadis maupun ijtihad sahabat Nabi SAW.
Di antara tiga jenis tadi, bisa diambil kesimpulan bahwa minimal rakaat shalat Tarawih adalah 8. Terkait jumlah salamnya, ada beberapa pilihan untuk kategori tarawih 8 rakaat seperti 2 rakaat 1 salam (4 kali) atau 4 rakaat 1 salam (2 kali).
Dalil shalat Tarawih 8 rakaat salah satunya berasal dari hadis jalur Abu Salamah sebagai berikut:
"Dari Abu Salamah bin Abdirrahman bahwasanya ia bertanya kepada Aisyah Ra., bagaimana salat Rasulullah Saw. pada bulan Ramadan? Maka Aisyah menjawab : 'Rasulullah Saw. tidak menambah lebih dari 11 rakaat baik pada bulan Ramadan maupun di selainnya. Beliau salat empat rakaat maka jangan kau tanya mengenai bagus dan panjangnya kemudian salat empat rakaat maka jangan kamu tanya mengenai bagus dan panjangnya kemudian salat tiga rakaat. Maka aku berkata: 'Wahai Rasulullah Saw., apakah tuan tidur sebelum berwitir? Nabi menjawab : Wahai Aisyah, kedua mataku tidur namun hatiku tidak tidur,'" (Sahih al-Bukhari: 4/319, Sahih Muslim: 4/89, dan Sunan Abu Dawud: 4/111).
Jumlah salat Tarawih minimal 8 rakaat berlaku baik di rumah maupun musala baik secara munfarid atau berjemaah. Meskipun demikian, sholat Tarawih secara berjamaah di masjid diyakini lebih afdhal (lebih utama).
Apakah Boleh Shalat Tarawih 2 atau 4 Rakaat Saja?
Salat Tarawih 2 atau 4 rakaat saja dalam Islam diperbolehkan. Contohnya, saat seseorang mengikuti jemaah Tarawih di masjid, lalu terpaksa pulang karena ada suatu hal.
Salat Tarawih pada dasarnya adalah salat sunah, yang tiada kewajiban seorang muslim mukalaf untuk melakukannya secara sempurna. Hal berkebalikan dengan salat lima waktu, yang harus sempurna jumlah rakaatnya untuk dapat dikatakan sah.
Meskipun demikian, untuk mendapatkan keutamaan amalan seutuhnya, salat Tarawih tetap harus dilakukan dengan jumlah sesuai anjuran. Salat Tarawih paling tidak, dilakukan dengan jumlah rakaat minimal yaitu 8 rakaat.
Di Indonesia, pelaksanaan shalat Tarawih 8 rakaat dikerjakan dengan 3 jenis formasi. Maksud dari formasi ialah jumlah pembagian rakaat dan salam dalam Tarawih, ditambah dengan salat Witir.
Pertama, formasi shalat Tarawih 4-4-3. Maksudnya ialah sholat tarawih dikerjakan dengan 4 rakaat 1 kali salam sebanyak dua kali, dan kemudian ditutup dengan 3 rakaat witir dengan 1 kali salam.
Dalil yang menjadi dasar pelaksanaan Tarawih formasi tersebut hadis riwayat dari Abi Salamah Ibn ‘Abd ar-Rahman yang menerangkan penjelasan istri Nabi SAW, yakni Aisyah RA sebagai berikut:
“Nabi SAW tidak pernah melakukan salat sunah di bulan Ramadan dan bulan lainnya lebih dari 11 rakaat. Beliau salat 4 rakaat dan jangan kau tanya bagaimana indah dan panjangnya. Kemudian, beliau salat lagi 4 rakaat, dan jangan engkau tanya bagaimana indah dan panjangnya. Kemudian beliau salat 3 rakaat,” (HR. Bukhari).
Kedua, formasi shalat Tarawih 2-2-2-2-3. Maksud formasi itu adalah sholat Tarawih dikerjakan 2 rakaat 1 kali salam sebanyak 4 kali, dan kemudian ditutup dengan 3 rakaat Witir 1 kali salam.
Ketiga, formasi shalat Tarawih 2-2-2-2-1. Maksud formasi ini ialah salat Tarawih dikerjakan dengan 2 rakaat 1 kali salam sebanyak 4 kali, lantas ditutup salat Witir 1 rakaat dengan 1 kali salam.
Dalil pelaksanaan Salat Tarawih 8 rakaat dengan formasi kedua dan ketiga merujuk kepada hadis dari Aisyah RA sebagai berikut:
“Pernah Rasulullah SAW melakukan salat pada waktu antara setelah selesai Isya yang dikenal orang dengan ‘Atamah hingga Subuh sebanyak 11 rakaat, beliau salam pada tiap-tiap 2 rakaat, dan beliau salat witir 1 rakaat," (HR. Muslim).
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Addi M Idhom
Penyelaras: Ibnu Azis