Menuju konten utama

Keutamaan Shalat Tarawih Malam 1-30 dalam Kitab Durratun Nasihin

Apa saja keutamaan shalat tarawih pada malam 1-30 Ramadhan dalam Kitab Durratun Nasihin? Apa fadhilah sholat tarawih yang sebenarnya?

Keutamaan Shalat Tarawih Malam 1-30 dalam Kitab Durratun Nasihin
Apa saja keutamaan shalat tarawih pada malam 1-30 Ramadhan dalam Kitab Durratun Nasihin? Apa fadhilah sholat tarawih yang sebenarnya? Ilustrasi Shalat Malam. foto/IStockphoto. foto/IStockphoto

tirto.id - Shalat Tarawih merupakan shalat sunah muakadah yang dianjurkan untuk dikerjakan kaum muslim pada malam Ramadhan. Terdapat banyak keutamaan shalat tarawih. Bagaimana kita menyikapi fadhilah shalat tarawih pada malam 1-30 Ramadhan yang tercantum dalam kitab Durratun Nasihin?

Pada Ramadhan 2024, sebagian umat Islam di Indonesia menjalani ibadah puasa mulai Senin, 11 Maret 2024, sedangkan sebagian yang lain sejak Selasa (12/3). Dengan demikian, ada yang menunaikan sholat tarawih mulai Minggu, 10 Maret, ada pula yang sejak Senin (11/3) malam.

Pada siang hari sepanjang Ramadhan, umat Islam yang telah mukalaf tanpa uzur syar'i diwajibkan untuk menunaikan ibadah puasa. Pada malam harinya, kaum muslim disunahkan untuk mendirikan shalat tarawih.

Hukum pelaksanaan shalat Tarawih adalah sunah muakadah, atau sunnah yang sangat dianjurkan. Rasulullah Saw. mencontohkan pelaksanaan shalat Tarawih secara langsung sebagaimana diceritakan dalam hadis yang diriwayatkan Aisyah Ra. sebagai berikut:

"Pada suatu malam, Nabi SAW berada di dalam masjid, beliau shalat dan diikuti oleh para sahabat. Di hari berikutnya Nabi shalat seperti di hari pertama dan jemaah yang mengikutinya bertambah banyak. Kemudian, di hari ketiga atau keempat sahabat berkumpul di masjid untuk menanti kedatangan Nabi untuk shalat jemaah tarawih bersama-sama, namun Nabi tidak kunjung hadir hingga subuh.

Beliau menjelaskan perihal ketidakhadirannya di masjid semalam, beliau bersabda: 'Aku telah melihat apa yang kalian lakukan, tidaklah mencegahku untuk keluar shalat bersama kalian kecuali aku khawatir shalat ini difardukan atas kalian. Perawi hadis menjelaskan bahwa yang demikian itu terjadi di bulan Ramadan,” (H.R. Bukhari dan Muslim).

Keutamaan Shalat Tarawih

Shalat tarawih dapat dikerjakan secara munfarid (sendirian) maupun berjemaah di rumah maupun tempat ibadah. Namun, pelaksanaan shalat tarawih yang utama adalah secara bersama-sama di masjid maupun musala sekaligus menunaikan shalat isya berjemaah.

Di Indonesia, kaum muslim berbondong-bondong datang ke masjid atau musala pada malam Ramadhan untuk mendirikan shalat tarawih. Kedatangan mereka tidak lain adalah untuk mendapatkan keutamaan shalat Tarawih. Lantas, Apa fadhilah sholat tarawih?

Salah satu keutamaan pengerjaan shalat tarawih, atau shalat sunnah pada malam Ramadhan, disebutkan dalam sebuah hadis dari riwayat Abu Hurairah Ra. sebagai berikut:

“Rasulullah saw. menganjurkan untuk melakukan qiyamu Ramadan [shalat tarawih], tetapi tidak mewajibkannya, sebagaimana sabda beliau: 'Barang siapa yang terjaga [melakukan qiyam] pada Ramadan karena iman dan mengharap pahala akan diampuni dosanya yang telah lalu,” (H.R. Bukhari dan Muslim).

Keutamaan Shalat Tarawih Menurut Kitab Durratun Nasihin

Durratun Nashihin fil Wa'zhi wal Irsyad (1804 M/ 1224 H) merupakan kitab karangan Syekh Usman bin Hasan bin Ahmad Asy-Syakir Al-Khubawi. Durratun Nashihin menjadi salah satu kitab yang membahas banyak keutamaan shalat Tarawih.

Akan tetapi, khusus tentang keutamaan shalat tarawih, kita perlu berhati-hati dalam membaca kitab Durratun Nashihin. Sebagai pembanding, terdapat buku Hadits-Hadits Lemah dan Palsu Dalam Kitab Durratun Nasihin oleh Dr. Ahmad Lutfi Fathullah M.A. yang dapat dijadikan tausiyah umat Islam dalam mengerjakan ibadah tersebut.

Dalam ceramah "Tidak Ada Fadhilah Taraweh, Benarkah?" di kanal Youtube Al-Bahjah TV, Buya Yahya menyebutkan bahwa keutamaan shalat tarawih adalah diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. Ini merupakan keutamaan shalat sunnah yang dikerjakan pada bulan Ramadhan, mengacu pada hadis riwayat Bukhari dan Muslim di atas.

Diampuni dosa karena iman dan mengharapkan pahala sudah merupakan anugerah yang luar biasa dari Allah. Oleh karenanya, yang difokuskan umat Islam saat mengerjakan shalat tarawih adalah berusaha setulus mungkin menjalankan shalat sunnah tersebut, baik yang 8 rakaat, 20 rakaat, atau 36 rakaat.

Dikutip dari artikel NU Online bertajuk "Keutamaan Shalat Tarawih dalam Kitab Durratun Nasihin" yang ditulis Firdausi, berikut ini keistimewaan shalat Tarawih menurut kitab Durratun Nasihin:

Shalat Tarawih Malam Ke-1:

يَخْرُجُ الْمُؤْمِنُ مِنْ ذَنْبِهِ فِى اَوَّلِ لَيْلَةٍ كَيَوْمِ وَلَدَتْهُ اُمُّهُ

Artinya:

“Pada Shalat Tarawih Malam pertama, dosa orang mukmin [yang melakukan tarawih] akan keluar seperti ketika ibunya melahirkan ia ke dunia.”

Shalat Tarawih Malam Ke-2:

وَفِى اللَّيْلَةِ الثَّانِيَةِ يُغْفَرُ لَهُ وَلِأَبَوَيْهِ اِنْ كَانَا مُؤْمِنَيْنِ

Artinya:

“Pada Shalat Tarawih Malam kedua, orang yang shalat Tarawih akan diampuni dosanya serta dosa kedua orang tuanya jika keduanya mukmin.”

Shalat Tarawih Malam Ke-3:

وَفِى اللَّيْلَةِ الثَّالِثَةِ يُنَادِيْ مَلَكٌ مِنْ تَحْتِ الْعَرْشِ اِسْتَأْنِفِ الْعَمَلَ غَفَرَ اللهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِكَ

Artinya:

“Pada Shalat Tarawih Malam ketiga, malaikat di bawah Arasy berseru: mulailah melakukan amal kebaikan, maka Allah akan mengampuni dosamu yang telah lalu.”

Shalat Tarawih Malam Ke-4:

وَفِى اللَّيْلَةِ الرَّابِعَةِ لَهُ مِنَ الْاَجْرِ مِثْلُ قِرَاءَةِ التَّوْرَاتِ وَالْاِنْجِيْلِ وَالزَّبُوْرِ وَالْفُرْقَانِ

Artinya:

“Pada Shalat Tarawih Malam keempat, dia mendapatkan pahala sebagaimana pahala seseorang yang membaca kitab Taurat, Injil, Zabur dan al-Qur’an.”

Shalat Tarawih Malam Ke-5:

وَفِى اللَّيْلَةِ الْخَامِسَةِ اَعْطَاهُ اللهُ تَعَالَى مِثْلَ مَنْ صَلَّى فِى الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ وَ الْمَسْجِدِ الْمَدِيْنَةِ وَالْمَسْجِدِ الْاَقْصَى

Artinya:

“Pada Shalat Tarawih Malam kelima, Allah memberikan pahala seperti pahala seseorang yang shalat di Masjidil Haram, Masjid Madinah dan Masjidil Aqsha.”

Shalat Tarawih Malam Ke-6:

وَفِى اللَّيْلَةِ السَّادِسَةِ اَعْطَاهُ اللهُ تَعَالَى ثَوَابَ مَنْ طَافَ بِالْبَيْتِ الْمَعْمُوْرِ وَيَسْتَغْفِرُ لَهُ كُلُّ حَجَرٍ وَمَدْرٍ

Artinya:

“Pada Shalat Tarawih Malam keenam, Allah memberikan pahala seperti pahala malaikat yang tawaf di Baitul Makmur dan setiap batu dan tanah pun memintakan ampunan untuknya.”

Shalat Tarawih Malam Ke-7:

وَفِى اللَّيْلَةِ السَّابِعَةِ فَكَأَنَّمَا اَدْرَكَ مُوْسَى عَلَيْهِ السَّلَامُ وَنَصَرَهُ عَلَى فِرْعَوْنَ وَهَامَانَ

Artinya:

“Pada Shalat Tarawih Malam ketujuh, seakan-akan menemui zaman Nabi Musa AS dan menolongnya dari serangan Fir’aun dan Haman.”

Shalat Tarawih Malam Ke-8:

وَفِى اللَّيْلَةِ الثَّامِنَةِ اَعْطَاهُ اللهُ تَعَالَى مَا اَعْطَى اِبْرَاهِيْمَ عَلَيْهِ السَّلَامُ

Artinya:

“Pada Shalat Tarawih Malam kedelapan, Allah memberi anugerah sebagaimana anugerah yang telah

diberikan kepada Nabi Ibrahim.”

Shalat Tarawih Malam Ke-9:

وَفِى اللَّيْلَةِ التَّاسِعَةِ فَكَأَنَّمَا عَبَدَ اللهَ تَعَالَى عِبَادَةَ النَّبِىِّ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ

Artinya:

“Pada Shalat Tarawih Malam kesembilan, seakan-akan beribadah kepada Allah sebagaimana ibadahnya para nabi.”

Shalat Tarawih Malam Ke-10:

وَفِى اللَّيْلَةِ الْعَاشِرَةِ يَرْزُقُهُ اللهُ تَعَالَى خَيْرَىِ الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ

Artinya:

“Pada Shalat Tarawih Malam yang kesepuluh, Allah akan memberikan kebaikan yang lebih baik di dunia maupun di akhirat.”

Shalat Tarawih Malam Ke-11:

وَفِى اللَّيْلَةِ الْحَادِيَةَ عَشَرَةَ يَخْرُجُ مِنَ الدُّنْيَا كَيَوْمٍ وُلِدَ مِنْ بَطْنِ اُمِّهِ

Artinya:

“Pada Shalat Tarawih Malam kesebelas, kelak ia akan meninggal dunia seperti keadaan dimana ia baru dilahirkan dari perut ibunya.”

Shalat Tarawih Malam Ke-12:

وَفِى اللَّيْلَةِ الثَّانِيَةَ عَشَرَةَ جَاءَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَوَجْهُهُ كَالْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ

Artinya:

“Pada Shalat Tarawih Malam kedua belas, pada saat hari kiamat wajahnya bersinar bagaikan bulan di Shalat Tarawih Malam purnama.”

Shalat Tarawih Malam Ke-13:

وَفِى اللَّيْلَةِ الثَّالِثَةَ عَشَرَةَ جَاءَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ آمْنًا مِنْ كُلِّ سُوْءٍ

Artinya:

“Pada Shalat Tarawih Malam ketiga belas, pada saat hari kiamat ia akan selamat dari segala macam keburukan.”

Shalat Tarawih Malam Ke-14:

وَفِى اللَّيْلَةِ الرَّابِعَةَ عَشَرَةَ جَاءَتِ الْمَلَائِكَةُ يَشْهَدُوْنَ لَهُ اَنَّهُ قَدْ صَلَّى التَّرَاوِيْحَ فَلَا يُحَاسِبُهُ اللهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

Artinya:

“Pada Shalat Tarawih Malam keempat belas, malaikat menjadi saksi bahwa ia melakukan shalat tarawih.” Maka Allah tidak akan menghisabnya kelak di hari kiamat.”

Shalat Tarawih Malam Ke-15:

وَفِى اللَّيْلَةِ الْخَامِسَةَ عَشَرَةَ تُصَلِّى عَلَيْهِ الْمَلَائِكَةُ وَحَمَلَةُ الْعَرْشِ وَالْكُرْسِىِّ

Artinya:

“Pada Shalat Tarawih Malam kelima belas, para malaikat, malaikat penyangga Arsy dan para malaikat penjaga kursi kerajaan langit akan memintakan ampunan untuknya.”

Shalat Tarawih Malam Ke-16:

وَفِى اللَّيْلَةِ السَّادِسَةَ عَشَرَةَ كَتَبَ اللهُ لَهُ بَرَاءَةَ النَّجَاةِ مِنَ النَّارِ وَبَرَاءَةَ الدُّخُوْلِ مِنَ الْجَنَّةِ

Artinya:

“Pada Shalat Tarawih Malam keenam belas, Allah mencatat kebebasan selamat dari neraka dan kebebasan masuk surga baginya.”

Shalat Tarawih Malam Ke-17:

وَفِى اللَّيْلَةِ السَّابِعَةَ عَشَرَةَ يُعْطَى مِثْلَ ثَوَابَ الْاَنْبِيَاءِ

Artinya:

“Pada Shalat Tarawih Malam ketujuh belas, akan diberi pahala sebagaimana pahala para Nabi.”

Shalat Tarawih Malam Ke-18:

وَفىِ اللَّيْلَةِ الثَّامِنَةَ عَشَرَةَ نَادَى مَلَكٌ يَاعَبْدَ اللهِ اَنَّ اللهَ رَضِىَ عَنْكَ وَعَنْ وَالِدَيْكَ

Artinya:

“Pada Shalat Tarawih Malam kedelapan belas, malaikat berkata: wahai hamba Allah, sesungguhnya Allah telah meridaimu dan kedua orang tuamu.”

Shalat Tarawih Malam Ke-19:

وَفِى اللَّيْلَةِ التَّاسِعَةَ عَشَرَةَ يَرْفَعُ اللهُ دَرَجَاتَهُ فِى الْفِرْدَوْسِ

Artinya:

“Pada Shalat Tarawih Malam kesembilan belas, Allah akan mengangkat derajatnya di surga

Shalat Tarawih Malam Ke-20:

وَفِى اللَّيْلَةِ الْعِشْرِيْنَ يُعْطَى ثَوَابَ الشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِيْنَ

Artinya:

“Pada Shalat Tarawih Malam kedua puluh, akan diberi pahala seperti pahala orang yang mati syahid dan orang-orang shalih.”

Shalat Tarawih Malam Ke-21:

وَفِى اللَّيْلَةِ الْحَادِيَةِ وَالْعِشْرِيْنَ بَنَى اللهُ لَهُ بَيْتًا فِى الْجَنَّةِ مِنَ النُّوْرِ

Artinya:

“Pada Shalat Tarawih Malam kedua puluh satu, Allah akan membangun rumah di surga yang terbuat dari cahaya untuknya.”

Shalat Tarawih Malam Ke-22:

وَفِى اللَّيْلَةِ الثَّانِيَةِ وَالْعِشْرِيْنَ جَاءَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ آمِنًا مِنْ كُلِّ غَمٍّ وَهَمٍّ

Artinya:

“Pada Shalat Tarawih Malam kedua puluh dua, jika hari kiamat tiba maka ia akan selamat dari segala macam kesusahan dan kebingungan.”

Shalat Tarawih Malam Ke-23:

وَفِى اللَّيْلَةِ الثَّالِثَةِ وَالْعِشْرِيْنَ بَنَى اللهُ لَهُ مَدِيْنَةً فِى الْجَنَّةِ

Artinya:

“Pada Shalat Tarawih Malam kedua puluh tiga, Allah akan membangun kota di dalam surga untuknya.”

Shalat Tarawih Malam Ke-24:

وَفِى اللَّيْلَةِ الرَّابِعَةِ وَالْعِشْرِيْنَ كَانَ لَهُ اَرْبَعٌ وَعِشْرُوْنَ دَعْوَةً مُسْتَجَابَةً

Artinya:

“Pada Shalat Tarawih Malam kedua puluh empat, akan memperoleh dua puluh empat doa yang mustajab.”

Shalat Tarawih Malam Ke-25:

وَفِى اللَّيْلَةِ الْخَامِسَةِ وَالْعِشْرِيْنَ يَرْفَعُ اللهُ تَعَالَى عَنْهُ عَذَابَ الْقَبْرِ

Artinya:

“Pada Shalat Tarawih Malam kedua puluh lima, Allah akan menghilangkan siksa kubur darinya.”

Shalat Tarawih Malam Ke-26:

وَفِى اللَّيْلَةِ السَّادِسَةِ وَاْلعِشْرِيْنَ يَرْفَعُ اللهُ لَهُ ثَوَابَهُ اَرْبَعِيْنَ عَامًا

Artinya:

“Pada Shalat Tarawih Malam kedua puluh enam, Allah akan meningkatkan pahalanya selama empat puluh tahun.”

Shalat Tarawih Malam Ke-27:

وَفِى اللَّيْلَةِ السَّابِعَةِ وَاْلعِشْرِيْنَ جَازَ يَوْمَ اْلقِيَامَةِ عَلَى الصِّرَاطِ كَاْلبَرْقِ اْلخَاظِفِ

Artinya:

“Pada Shalat Tarawih Malam kedua puluh tujuh, di hari kiamat ia melewati jembatan siratalmustakim secepat sambaran kilat.”

Shalat Tarawih Malam Ke-28:

وَفِى اللَّيْلَةِ الثَّامِنَةِ وَاْلعِشْرِيْنَ يَرْفَعُ اللهُ لَهُ اَلْفَ دَرَجَةٍ فِى اْلجَنَّةِ

Artinya:

“Pada Shalat Tarawih Malam kedua puluh delapan, Allah akan mengangkat seribu derajat baginya di surga.”

Shalat Tarawih Malam Ke-29:

وَفِى اللَّيْلَةِ التَّاسِعَةِ وَاْلعِشْرِيْنَ أَعْطَاهُ اللهُ ثَوَابَ اَلْفِ حَجَّةٍ مَقْبُوْلَةٍ

Artinya:

“Pada Shalat Tarawih Malam kedua puluh sembilan, Allah akan memberikan pahala seribu ibadah haji yang diterima.”

Shalat Tarawih Malam Ke-30:

وَفِى اللَّيْلَةِ الثَّلاَثِيْنَ يَقُوْلُ اللهُ يَاعَبْدِى كُلْ مِنْ ثِمَارِ اْلجَنَّةِ وَاغْتَسِلْ مِنْ مَاءِ السَّلْسَبِيْلِ وَاشْرَبْ مِنَ اْلكَوْثَرِ اَنَارَبُّكَ وَاَنْتَ عَبْدِى

Artinya:

“Pada Shalat Tarawih Malam ketiga puluh, Allah berkata: Makanlah buah-buahan surga, mandilah dengan air salsabil, dan minumlah di telaga kautsar.” Sesungguhnya aku adalah Tuhanmu dan engkau adalah hambaku.”

Baca juga artikel terkait RAMADHAN 2024 atau tulisan lainnya dari Syamsul Dwi Maarif

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Syamsul Dwi Maarif
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Fitra Firdaus