tirto.id - Amalan 10 hari pertama bulan Ramadhan memiliki keutamaan yang besar dalam Islam. Muslim disunahkan untuk menjalankan amalan 10 hari pertama Ramadhan ini.
Ada keistimewaan dalam 10 hari pertama bulan Ramadhan, yakni diberikannya rahmat dan kebaikan oleh Allah SWT. Momen ini semestinya tidak dilewatkan oleh muslim.
Dalam 10 hari pertama Ramadhan ini umat Islam mendapat kesempatan untuk mendapatkan ampunan, memperbaiki diri, dan mendekatkan diri kepada-Nya untuk mendapatkan berkah dan rahmat-Nya.
Apa Keutamaan 10 Hari Pertama Ramadhan?
10 hari pertama bulan Ramadhan disebut sebagai rahmat. Keutamaan ini disebutkan dalam sebuah hadis dhaif yang diriwayatkan Imam Baiqahi dan Ibn Khuzaimah sebagai berikut:
“Awal bulan Ramadhan adalah rahmat, pertengahannya adalah ampunan, sedangkan akhirnya adalah terbebas dari neraka.”
Kendati hadis di atas dhaif, dapat digunakan dalil dengan menekankan pada fadhailul a'mal (keutamaan amal). Terbukti banyak masyarakat yang mencari tahu di media sosial tentang, “Disebut apakah 10 hari pertama di bulan Ramadhan?,” “Apa arti 10 hari pertama di bulan, Ramadhan?,” hingga “Amalan bulan Ramadhan 10 hari pertama.”
Akan tetapi, hadis di atas dapat dikuatkan dengan berbagai dalil seperti hadis sahih. Salah satu hadis sahih mengenai keutamaan bulan Ramadan sebagai berikut:
“Siapa yang menghidupkan bulan Ramadhan [dengan puasa atau ibadah] dengan iman dan mengharap pahala dari Allah SWT. maka diampuni dosanya yang telah lalu, dan siapa yang menghidupkan [beribadah] malam lailatul qadar dengan iman dan mengharap pahala dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala maka diampuni dosanya yang telah lalu,” (HR. Bukhari dan Muslim).
20 Contoh Amalan 10 Hari Pertama di Bulan Ramadhan
Terdapat banyak amalan awal bulan Ramadhan yang dapat dilakukan di 10 hari pertama. Seseorang bisa melaksanakan amalan sesuai dengan kemampuan, keinginan, serta kesanggupannya.
Berikut ini amalan 10 hari pertama bulan Ramadhan:
1. Menata Niat yang Baik Selama Berpuasa
“Sesungguhnya amal itu tergantung pada niatnya, sedangkan setiap orang akan mendapatkan sesuai dengan yang diniatkannya. Maka, barang siapa yang hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, dan barang siapa yang hijrahnya kepada dunia yang ingin diraih atau wanita yang ingin dinikahi maka hijrahnya kepada apa yang dia berhijrah kepadanya,” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
2. Makan Sahur Sebelum Menjalankan Ibadah Puasa
Diriwayatkan dari Anas RA, Rasulullah SAW bersabda, “Sahurlah kalian, karena sesungguhnya dalam sahur itu mengandung keberkahan,” (HR Bukhari).
3. Menyegerakan Berbuka Puasa Setelah Memasuki Waktu Magrib
“Ada tiga orang yang doanya tidak ditolak: Pertama, pemimpin yang adil. Kedua, orang yang berpuasa saat dia berbuka. Ketiga, doa orang yang terzalimi,” (HR. Tirmidzi).
4. Shalat 5 Waktu Berjamaah
Dari Abdullah ibn Umar [diriwayatkan], bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Shalat berjamaah lebih utama dibandingkan shalat sendirian dengan dua puluh tujuh derajat,” (HR. al-Bukhari no. 609 dan 610, dan Muslim no. 1036 dan 1039).
5. Memperbanyak Sedekah
“Dari Anas RA, sahabat bertanya, ‘Wahai Rasulullah, sedekah apa yang paling utama?’ Rasulullah SAW menjawab, ‘Sedekah di bulan Ramadhan,’” (HR At-Tirmidzi).
6. Salat Tahajud
“Salat yang paling utama setelah salat wajib adalah qiyamul lail [salat lail/tahajud],” (HR. Muslim).
7. Tadarus Al-Qur'an
“Dari Ibnu Abbas berkata, ‘Rasulullah SAW adalah manusia yang paling lembut terutama pada bulan Ramadhan ketika malaikat Jibril AS menemuinya, dan adalah Jibril mendatanginya setiap malam di bulan Ramadhan, di mana Jibril mengajarkannya Al-Quran. Sungguh Rasulullah SAW orang yang paling lembut daripada angin yang berhembus,’” (HR. Bukhari).
8. Menahan Ucapan yang Sia-Sia
“Puasa adalah perisai, maka barang siapa sedang berpuasa janganlah berkata keji dan mengumpat, jika seseorang mencela atau mengajaknya bertengkar hendaklah dia mengatakan: aku sedang berpuasa,” (Hadis Muttafaq ’alaih).
9. Tidak Berbuka Puasa Secara Berlebihan
“Rasulullah SAW biasanya berbuka dengan rothb [kurma basah] sebelum menunaikan shalat. Jika tidak ada rothb, beliau berbuka dengan tamr [kurma kering]. Dan jika tidak ada yang demikian, beliau berbuka dengan seteguk air,” (HR. Abu Dawud).
10. Iktikaf di Masjid
“…Makan dan minumlah hingga jelas bagimu [perbedaan] antara benang putih dan benang hitam, yaitu fajar. Kemudian, sempurnakanlah puasa sampai [datang] malam. Akan tetapi, jangan campuri mereka ketika kamu [dalam keadaan] beriktikaf di masjid. Itulah batas-batas [ketentuan] Allah. Maka, janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia agar mereka bertakwa,” (QS. Al-Baqarah [2]: 187).
11. Salat Tarawih
“Barang siapa ibadah [tarawih] pada Ramadan seraya beriman dan ikhlas, maka diampuni baginya dosa yang telah lampau,” (HR. Bukhari dan Muslim).
12. Salat Duha
“Siapa pun yang melaksanakan salat dhuha dengan langgeng, akan diampuni dosanya oleh Allah, sekalipun dosa itu sebanyak buih di lautan,” (HR Tirmidzi).
13. Bersabar
“Puasa itu setengah sabar,” (HR. Tirmidzi).
14. Menjauhi Maksiat
Nabi Muhammad SAW bersabda: “Ada 5 perkara yang membatalkan pahala orang yang berpuasa, yaitu (1) berdusta; (2) berghibah; (3) mengadu domba; (4) bersumpah palsu; (5) memandang dengan syahwat,” (HR. Dailami).
15. Perbanyak Zikir
Zikir adalah ibadah yang dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja. Oleh karena itu, selain berpuasa dan membaca Al-Qur'an, sangat dianjurkan untuk memperbanyak zikir selama bulan Ramadan.
16. Menyediakan Buka Puasa untuk Orang yang Berpuasa
“Barang siapa memberi makanan dan minuman dari hasil yang halal kepada orang yang berpuasa. Maka para malaikat akan mendoakannya di saat-saat tertentu di bulan Ramadan, dan malaikat Jibril akan mendoakannya di malam Lailatul Qadar,” (HR. Ahmad).
17. Perbanyak Salat Sunnah
Di sepuluh hari pertama Ramadan, orang Muslim disarankan untuk memperbanyak salat sunah, seperti tarawih, witir, dhuha, salat sunah rawatib, hingga salat tahajud.
18. Perbanyak Ilmu Agama
Selama bulan Ramadhan, adalah saat yang tepat bagi umat Islam untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama mereka, terutama pada awalnya. Dengan terus belajar tentang agama, setiap ibadah yang dilakukan selama Ramadhan akan lebih berkualitas.
19. Ibadah Qiyamul Lail
Salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meminta ampunan atas dosa-dosa sebelumnya adalah dengan melakukan ibadah qiyamul lail, seperti shalat sunnah dan berdzikir.
“Barang siapa bangun (mengerjakan qiyamul lail) di bulan Ramadhan dengan dasar iman dan mengharap pahala dari Allah, niscaya dosa-dosanya yang telah berlalu akan diampuni oleh Allah,” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
20. Perbanyak Doa
Selama sepuluh hari pertama bulan Ramadhan, muslim diminta untuk memperbanyak doa sebagai upaya mendekatkan diri kepada Allah SWT. Rasulullah SAW mengatakan bahwa doa orang yang berpuasa akan dikabulkan Allah SWT.
“Sesungguhnya, Allah membebaskan beberapa orang pada setiap hari dan malam (Ramadhan), setiap hamba di antara mereka ada doa yang dikabulkan,” (HR. Ahmad).
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Yulaika Ramadhani
Penyelaras: Ibnu Azis