Menuju konten utama
Ramadhan 2021

Panduan Doa agar Keinginan Cepat Terkabul

Doa agar keinginan terkabul, bacaan doa agar hajat terkabul, panduan doa untuk hajat terkabul.

Panduan Doa agar Keinginan Cepat Terkabul
Ilustrasi berdoa. foto/istockpphoto

tirto.id - Setiap orang pasti memiliki keinginan yang ingin ia capai. Untuk meraih itu, selain mesti berikhtiar dan tawakal, juga harus diiringi dengan doa.

Sebab, Allah SWT memerintahkan untuk memohon kepada-Nya ketika memiliki suatu hajat.

Hal itu tergambar dalam Al-Quran surah Al-Mukmin ayat 60:

"Tuhanmu berfirman, ‘Doalah kepadaku, niscaya akan kuperkenankan bagimu," (QS. Al-Mukmin [40]: 60).

Kendati demikian, ada seseorang yang sudah berdoa sepanjang waktu, namun permohonannya tidak juga terkabul. Alasan tidak terkabulnya doa ada beragam. Bisa jadi, secara tidak sadar, ia mengerjakan beberapa penghalang doa yang membuat permohonannya tidak dijawab Allah SWT.

Sebagai misal, penghalang doa adalah mengonsumsi makanan atau minuman haram. Orang yang sering bermaksiat juga cenderung tidak dikabulkan doanya oleh Allah SWT.

Doa Agar Keinginan Segera Terkabul

Namun, jika sudah menghindari perbuatan-perbuatan di atas, namun doanya belum juga terkabul, ada baiknya, seorang muslim melakukan beberapa cara di bawah ini agar doanya mustajab di sisi Allah SWT.

1. Mengawali dengan Surah Al-Fatihah

Sebelum berdoa, seorang muslim dapat mengawalinya dengan membaca Al-Fatihah. Julukan Al-Fatihah sendiri adalah Ummul Quran, yakni surah yang mengandung intisari dari Al-Quran.

Jika seorang muslim memanjatkan doa diawali dengan Al-Fatihah, maka doanya akan diaminkan para malaikat sehingga mustajab di sisi Allah SWT, sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW:

"Maka, ucapkanlah ‘amin’ [ketika Al-Fatihah telah usai dibaca], karena para malaikat juga mengucapkan ‘amin’. Dan ketika imam mengucapkan ‘amin’, maka barangsiapa yang ucapan ‘amin’-nya bersamaan dengan para malaikat, maka diampunilah dosa-dosanya yang terdahulu.” (H.R. Ahmad).

2. Membaca Al-Ikhlas

Membaca surah Al-Ikhlas sebelum memanjatkan doa kepada Allah SWT merupakan teladan dari Nabi Muhammad SAW. Kadang kala, Rasulullah menjadikan surah Al-Ikhlas sebagai wasilah doa beliau.

Bukan hanya berkaitan dengan makbulnya doa, Allah SWT juga menjanjikan ampunan bagi yang membaca Al-Ikhlas, sesuai sabda nabi:

“Barangsiapa yang membaca qul huwallahu ahad [Al-Ikhlas], maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya selama lima puluh tahun,” (H.R. Ad-Darimi).

3. Membaca Surat Al-Baqarah: Ayat 285-286

Ayat 285-286 dari surah Al-Baqarah merupakan dua ayat terakhir yang dianjurkan untuk dibaca sebelum memanjatkan doa. Keutamaan membaca dua ayat ini disampaikan Nabi Muhammad SAW:

“Barangsiapa yang membaca dua ayat terakhir dari surat Al-Baqarah pada malam hari, maka ia akan diberi kecukupan,” (H.R. Bukhari dan Muslim).

Kecukupan yang dimaksud adalah kecukupan di dunia dan akhirat. Hal ini berkaitan dengan tujuan doa untuk memperoleh kecukupan dari Allah SWT.

Dengan membaca dua ayat tersebut, maka Allah SWT akan memberikan kemudahan bagi hambanya dalam perkara hidup sehari-hari.

4. Memperbanyak Berzikir

Zikir adalah kegiatan mengingat Allah SWT. Dengan merutinkan berzikir, seorang hamba akan terkait hatinya dengan Allah SWT.

Allah SWT akan lebih mengabulkan doa hambanya yang rutin berzikir, daripada yang lalai. Keutamaan zikir yang lain adalah ketentraman hati, sebagaimana firman Allah SWT:

“Orang-orang yang beriman, hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.” (QS. Ar Ra’d [13]:28).

5. Memperbanyak Membaca Istigfar

Dalam bahasa Arab, istigfar artinya memohon ampun kepada Allah SWT. Orang yang membiasakan diri beristigfar akan dijaga dari dosa-dosa sehingga permohonannya mustajab di sisi Allah.

Dilansir dari NU Online, dalam Al-Quran surah Nuh ayat 10-12, dijelaskan bahwa Nabi Nuh sebelum meminta hujan, ia membaca istigfar agar dosa-dosanya diampuni. Usai istigfar itu, Allah SWT mengabulkan permohonan beliau.

”Mohonlah ampun kepada Tuhanmu. Sesungguhnya, Dia adalah Pengampun. Niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan [pula di dalamnya] untukmu sungai-sugai,” (QS. Nuh [71]: 10-12).

6. Berdoa di Waktu-waktu Mustajab

Agar doa lekas terkabul, Nabi Muhammad SAW memberi panduan agar bermunajat kepada Allah SWT di momen-momen khusus. Sebagai misal, ketika sedang berpuasa, berdoa di sepertiga malam akhir, doa di antara azan dan iqamat, dan sebagainya.

Landasannya adalah sabda Rasulullah SAW:

“Rabb [Tuhan] kita tabaraka wa ta’ala turun ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Lantas Allah berfirman, 'Siapa saja yang berdo’a kepada-Ku, maka akan Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku, maka Aku beri. Siapa yang meminta ampunan kepada-Ku, maka akan Aku ampuni',” (H.R. Bukhari dan Muslim).

7. Membaca Asmaul Husna

Dalam surah Al-A'raf ayat 180, Allah SWT sudah mengimbau hambanya untuk berdoa menggunakan Asmaul Husna, sebagaimana berikut:

“Allah mempunyai Asmaul Husna, maka memohonlah kepada-Nya dengan menyebut Asmaul Husna itu ... ” (QS. Al-A’raf [7]:180).

Asmaul Husna sendiri adalah nama-nama Allah yang indah, misalnya Ar-Rahman (Yang Maha Pengasih), Ar-Rahim (Yang Maha Penyayang), Al-Jabbar (Yang Maha Perkasa), dan sebagainya.

Menggunakan Asmaul Husna untuk berdoa dapat merujuk pada nama Allah yang sesuai dengan konten doa yang akan dipanjatkan.

Contohnya, jika seseorang bermaksud meminta keberanian, maka ia dapat berdoa dengan menyebut:

"Ya Jabbar (Wahai Tuhan yang Maha Perkasa), berilah aku kekuatan dan keberanian untuk menghadapi masalah ini ... "

8. Membaca Salawat Nabi

Salawat kepada Nabi Muhammad SAW adalah ungkapan doa, pujian, dan penghormatan kepada beliau.

Membaca salawat kepada Rasulullah SAW akan meninggikan derajat seorang muslim, sebagaimana sabda beliau:

"Siapa saja yang membaca salawat kepadaku sekali, niscaya Allah bersalawat kepadanya sepuluh kali, menghapus sepuluh dosanya, dan mengangkat derajatnya sepuluh tingkatan," (HR An Nasa’i)

Salawat kepada nabi dapat dijadikan wasilah bagi permohonan doa. Seorang muslim yang mendahulukan salawat sebelum memanjatkan permohonan kepada Allah akan menjadikan doanya mustajab dan dikabulkan Allah SWT.

9. Membaca Surah Yasin

Salah satu keutamaan membaca surah Yasin adalah diampuninya dosa-dosa seorang muslim.

Dengan bersihnya dosa, maka doa akan semakin mudah dikabulkan Allah SWT, sesuai sabda Nabi Muhammad SAW:

“Barangsiapa yang membaca Yasin pada suatu malam dengan mengharapkan wajah Allah, maka ia akan diampuni pada malam itu,” (H.R. Ad-Darimi).

Di hadis yang lain, Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang membaca Yasin pada permulaan siang dan mendahulukannya di depan hajatnya, maka hajat itu akan terpenuhi,” (H.R. Abu Syaikh dari Abu Hurairah).

Baca juga artikel terkait BACAAN DOA atau tulisan lainnya dari Abdul Hadi

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Abdul Hadi
Penulis: Abdul Hadi
Editor: Dhita Koesno