tirto.id - Dalam Islam, kebiasaan berdoa sebelum melakukan pekerjaan atau perbuatan sangat disarankan dilakukan sejak usia dini. Apalagi, berdoa menjadi jalan agar suatu pekerjaan bernilai ibadah. Contohnya makan adalah perbuatan yang biasa-biasa saja bagi semua orang, namun dengan mengucap "bismallah" bisa menjadi bernilai ibadah.
“Dan katakanlah,‘Wahai Rabb-ku, tambahkanlah kepadaku ilmu.” (QS. Thaaha: 114)
Menurut ulama tafsir Ibnu Hajar Al Asqalani Asy Syafi'i dalam kitab Fath Al Bari (1:141), firman Allah dalam surat Thaaha ayat 114 adalah dalil tegas tentang keutamaan ilmu.
Allah subhanahu wa ta'ala tidak memerintahkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam meminta tambahan sesuatu kecuali ilmu. Secara spesifik, ilmu yang dimaksud pada ayat tersebut adalah ilmu agama atau ilmu syar'i.
Dengan ilmu ini, akan menjadikan seorang muslim yang telah terbebani oleh syariat memahami kewajiban-kewajibannya yaitu terkait masalah ibadah dan muamalah, ilmu tentang Allah dan sifat-sifatnya, hak yang harus ditunaikan dalam beribadah untuk Allah, dan menyucikan Allah dari beragam kekurangan.
Sementara itu, memahamkan kebiasaan untuk selalu berdoa perlu diajarkan pada anak oleh orang tua dan guru, baik di rumah atau sekolah.
Mengutip laman Ruang Guru PAUD Kemendikbud, ajaran untuk berdoa menjadi salah satu poin perkembangan pada aspek nilai agama dan moral untuk anak usia dini. Anak diajak untuk senantiasa mengingat Tuhannya, dan meminta segala sesuatu termasuk kelancaran urusan hanya kepada-Nya sebagai pusat pengabulan pengharapan dalam doa.
Berikut doa sebelum dan setelah belajar lainnya yang dapat diterapkan. Doa ini menggunakan lafal yang termaktub di kitab Ta'liim al Muta'allim Thariiq al-Ta’allum karya Imam Al-Zarnuji. Berikut lafalnya:
رَبِّ زِدْنِي عِلْمًا، وَارْزُقْنِيْ فَهْمًا وَاجْعَلْنِيْ مِنَ الصَّالِحِيْنَ .اَللَّهُمَّ اَخْرِجْنَا مِنْ ظُلُمَاتِ الْوَهْمِ وَاَكْرِمْنَا بِنُوْرِ الْفَهْمِ وَافْتَحْ عَلَيْنَا بِمَعْرِفَةِ الْعِلْمِ وَنَوِّرْ قُلُوْبَنَا بِنُوْرِ هِدَايَتِكَ كَمَا نَوَّرْتَ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ وَسَهِّلْ لَنَا اَبْوَابَ فَضْلِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
Bacaan latin: "Robbii zidnii ‘ilman, warzuqnii fahman, waj’alnii minash-shoolihiin. Allahumma akhrijna min dzulumatil wahmi wa akrimna bi nuuril fahmi waftah ‘alaina bima’rifatil ‘ilmi wa nawwir quluubana binuuri hidayatika kama nawwartas syamsa wal qomar wa sahhil lanaa abwaaba fadhlika yaa arhamar rohimin."
Artinya: “Ya Allah, tambahkanlah aku ilmu, dan berilah aku karunia untuk dapat memahaminya, dan jadikanlah aku termasuk golongannya orang-orang yang saleh. Ya Allah, kabulkanlah doaku ini. Ya Allah, keluarkanlah kami dari kegelapan prasangka, muliakanlah kami dengan cahaya kepahaman, bukakanlah pengertian ilmu pada kami, terangilah hati kami dengan cahaya petunjuk-Mu sebagaimana Kau terangi matahari dan rembulan, dan bukakanlah untuk kami pintu-pintu anugerah-Mu, Wahai Dzat yang Paling Penyayang.”
Jika proses belajar sudah selesai dilakukan, dapat mengakhirinya dengan bacaan "Alhamdulillah" dan atau bisa menambahkan doa berikut:
اَللَّهُمَّ اِنِّى اِسْتَوْدِعُكَ مَا عَلَمْتَنِيْهِ فَارْدُذْه اِلَىَّ عِنْدَ حَاجَتِى اِلَيْهِ وَ لاَ تَنْسَنِيْهِ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ
Bacaan latinnya: "Allahumma innii istaudi’uka maa allamtaniihi fardudhu ilayya ‘inda haajati ilaihi walaa tansaniihi yaa robbal ‘aalamiin."
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku titipkan kepada-Mu apa yang telah Kau ajarkan kepadaku, maka kembalikanlah ia kepadaku ketika aku membutuhkannya. Dan janganlah Kau buat aku lupa padanya, wahai Tuhan yang memelihara alam.”
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Yulaika Ramadhani