Menuju konten utama

20 Kegiatan di Bulan Ramadhan yang Bermanfaat dan Produktif

Ada berbagai kegiatan yang bermanfaat dan produktif yang bisa dilakukan saat bulan Ramadhan, mulai dari i'tikaf, tadarus, hingga berbagi takjil.

20 Kegiatan di Bulan Ramadhan yang Bermanfaat dan Produktif
Anak-anak membaca Al Quran saat mengikuti Pesantren Kilat Ramadhan di Masjid Agung Sunda Kelapa, Jakarta, Senin (27/3/2023). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/rwa.

tirto.id - Berbagai kegiatan di bulan Ramadhan yang bermanfaat dan produktif dapat Anda lakukan untuk mengisi bulan suci ini. Lantas, kegiatan apa saja yang ada di bulan Ramadhan?

Secara umum, umat Islam menjalankan ibadah puasa wajib mulai tanggal 1 Ramadhan setiap tahunnya. Adapun aturan puasa wajib ini tercantum dalam Al Quran, Surat Al Baqarah, ayat 183, berikut isi firman-Nya.

“Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (QS Al Baqarah: 183)

Berhubungan dengan konteks ibadah bulan Ramadhan di atas, kegiatan apa saja yang seharusnya kita lakukan saat berpuasa?

Kumpulan Ide Kegiatan di Bulan Ramadhan yang Bermanfaat

Berbagai aktivitas dapat Anda jadikan opsi yang masing-masingnya dapat memberikan manfaat tertentu. Untuk anak sekolah misalnya, cerita kegiatan sehari-hari di bulan Ramadhan singkat kerap sering ditanyakan oleh guru.

Oleh sebab itu, peserta didik dapat mengikuti sejumlah kegiatan Ramadhan untuk dapat menjawab pertanyaan tersebut. Lantas, apa saja yang harus kita lakukan di bulan Ramadhan?

Beberapa aktivitas yang umum dilakukan mencakup ngabuburit, mengikuti safari Ramadhan, mudik, belajar online, hingga buka puasa bersama.

Kemudian, apa saja kegiatan keagamaan di bulan Ramadhan? Anda bisa menjalankan tadarus Al Quran, I'tikaf, ikut pengajian, pesantren kilat, atau bershalawat.

Berikut kegiatan apa saja di bulan Ramadhan yang bermanfaat dan produktif.

1. Tadarus Al Quran dan baca terjemahannya

Kegiatan yang dilakukan di bulan Ramadhan ini bukan sekadar membaca bunyi Al Quran saja. Namun, lengkap membaca terjemahan untuk memahami arti dari perkataan yang kita ucapkan saat membaca kitab suci.

Adapun kegiatan tersebut bermanfaat lantaran kita dapat mengetahui arti di balik apa yang selama ini kita jadikan acuan utama beragama. Dengan mempelajari itu, ilmu pengetahuan agama kita bisa bertambah.

2. Ngabuburit

Pernahkah kalian melihat tempat kuliner dadakan yang muncul di pinggir-pinggir jalan saat bulan puasa? Mereka ini biasanya menyajikan beragam hidangan buka puasa dan kerap dikunjungi oleh masyarakat daerahnya.

Ngabuburit berarti menunggu puasa sambil melakukan aktivitas tertentu. Sebut misalnya belanja bahan dan makanan untuk berbuka atau sekadar menunggu adzan maghrib di masjid dan mushola.

3. Itikaf di masjid atau mushola

Kegiatan yang bermanfaat di bulan Ramadhan salah satunya Itikaf, sebagaimana dikutip dari laman FISIPOL UMA. Waktu terbaik untuk i'tikaf dianjurkan pada 10 hari terakhir Ramadhan, baik di rumah, masjid, atau mushola.

Berhubungan dengan itu, terdapat pula malam ganjil di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan yang menjadi malam Lailatul Qadar. Malam di mana Al Quran pertama kali turun ke bumi, yakni Surat Al Alaq ayat 1-5.

4. Mengikuti pesantren kilat

Beberapa sekolah di Indonesia rutin menjalankan pesantren kilat setiap tahunnya. Rentang waktunya pun beragam, mulai dari 3 hari sampai 5 hari pada hari kerja (masuk sekolah).

Selain itu, Anda juga bisa mendaftarkan diri ikut pesantren kilat di sekolah Islam tertentu. Selain mendapatkan ilmu pengetahuan baru tentang agama, Anda juga dapat mempererat atau pun menambah tali silaturahmi.

5. Mengikuti pengajian Ramadhan

Bukan hanya pesantren kilat, kegiatan pengajian Ramadhan juga kerap dilaksanakan di sekolah atau masjid tertentu. Anda yang memang tidak mempunyai kesibukan bisa mencoba ikut aktivitas keagamaan ini.

Pengajian tentunya akan membaca Al Quran dan mengandung hikmah-hikmah tertentu bagi pendengarnya. Kemudian, Anda juga akan memperoleh kebaikan, menambah silaturahmi, dan sebagainya.

6. Safari Ramadhan

Kegiatan yang dilakukan di bulan Ramadhan ini biasanya digelar oleh instansi, pemerintah, atau perusahaan tertentu. Undangan untuk mengikuti safari Ramadhan kerap ditujukan kepada masyarakat, terutama yang beragama Islam.

Tujuannya mengenalkan diri sebagai instansi atau perusahaan, lalu mengajarkan orang-orang tentang agama. Anda bisa memilih aktivitas ini untuk menambah pengetahuan, baik keagamaan ataupun duniawi.

7. Membangunkan orang sahur

Budaya ini sekiranya sudah sering didengar dan dilihat orang-orang Indonesia. Para remaja di lingkungan masjid tertentu biasanya berkumpul untuk membangunkan masyarakat, tepatnya untuk segera melaksanakan sahur.

Metodenya pun beragam, di mana terdapat masjid yang menyediakan pengeras suara. Seandainya pembagian jadwalnya terstruktur, masing-masing nama akan bergantian membangunkan sahur memakai toa tersebut.

8. Sahur on the road (SOTR)

Program kegiatan di bulan ramadhan ini kerap dilakukan organisasi ataupun kumpulan pemuda. Mereka biasanya berkumpul di jalan sambil membawa bungkusan nasi beserta lauk-pauknya.

Makanan tersebut nantinya dibagikan kepada orang-orang yang ada di jalan. Mulai dari orang yang tidak mempunyai rumah, individu yang memang sedang melintas, atau orang lain yang mereka temui di lokasinya.

9. Berbagi takjil

Istilah berbagi takjil masih terbilang mirip dengan SOTR lantaran tujuan utamanya membagikan makanan kepada orang yang berpuasa. Perbedaan terjadi sesuai waktu, yakni takjil dibagikan sebelum berbuka puasa.

Kegiatan di bulan Ramadhan ini bisa dilakukan secara mandiri atau kelompok. Saat bulan puasa tiba, pembagian takjil di pinggir jalan sudah menjadi hal lumrah yang dapat Anda lihat.

10. Takbiran

Takbiran dilakukan oleh masyarakat Indonesia pada h-1 hingga sholat Ied Idul Fitri. Dengan begitu, kegiatan di bulan Ramadhan ini terbilang pendek jangka waktunya.

Kendati demikian, Anda tetap bisa mengikuti takbiran. Aktivitas ini biasanya dijalankan di masjid, mushola, dan jalanan.

11. Pulang kampung atau mudik

Masyarakat Indonesia sudah tak asing lagi dengan kegiatan di bulan Ramadhan yang satu ini. Kemacetan di jalur antarkota kerap terjadi sepanjang liburan bulan puasa hingga beberapa hari setelah Idul Fitri.

Kondisi ini muncul karena adanya perantau yang pulang ke kampung halamannya. Anda yang rindu rumah bisa melakukan mudik untuk bertemu sanak saudara.

12. Belajar online

Selain berbagai kegiatan keagamaan, belajar online dari rumah dapat dipraktekkan untuk mengisi waktu luang. Tentunya aktivitas mencari pengetahuan ini bermanfaat dan produktif, menyebabkan Anda dapat ilmu baru.

Anda bisa mengikuti pembelajaran daring berbayar atau gratis. Pada zaman sekarang, aplikasi Youtube dan platform lain pun dapat Anda fungsikan untuk mempelajari berbagai hal baru.

13. Mengikuti kajian Islam daring

Seperti poin sebelumnya, namun kajian Islam daring dijalankan untuk membahas bidang keagamaan. Manfaat dari kegiatan yang dilakukan di bulan Ramadhan tersebut dapat menambah ilmu keagamaan Anda.

Selain itu, Anda juga akan memperoleh pemahaman baru terkait berbagai kondisi Islam di zaman modern. Contohnya ibadah yang relevan untuk bertahan di situasi sulit saat ini hingga cara melakukan sesuatu secara Islami.

14. Buka puasa bersama (bukber)

Acara ini kerap diadakan oleh suatu kelompok untuk menyemarakkan bulan puasa Ramadhan. Ada juga orang yang bermaksud menjalankan acara tersebut agar bisa bertemu teman-teman lamanya.

Pada intinya, manfaat dari buka puasa bersama atau bukber ini menyuguhkan arti kebersamaan. Jika dimaksudkan untuk reuni, berarti bukber juga memberikan kontribusi sebagai ajang silaturahmi.

15. Olahraga ringan

Dikutip dari laman Kota Cimahi, olahraga bagi orang yang berpuasa tetap dapat dilakukan. Namun, Anda harus memastikan bahwa aktivitas yang dijalankan termasuk kategori ringan.

Manfaat olahraga ketika berpuasa dapat menambah kebugaran tubuh. Anda bisa berolahraga di bulan Puasa dengan berjalan di luar ruangan, bermain tenis, ataupun aerobik.

16. Bershalawat saat menjalani aktivitas

Kebiasaan bershalawat dalam menjalani aktivitas tentu tidak hanya dilakukan saat bulan Ramadhan. Anda juga bisa menerapkan ini dalam kehidupan sehari-hari, misal ketika naik kendaraan, berjalan kaki, dan sebagainya.

Shalawat ini ditujukan untuk mengingat Nabi Muhammad Saw dan memberikan doa kepada beliau. Selain itu, diklaim pula bahwa shalawat bisa menciptakan perasaan cinta kita kepada Rasulullah SAW.

17. Sedekah terhadap orang yang membutuhkan

Sedekah berarti memberikan sebagian harta kita kepada orang lain yang membutuhkan. Lantaran pengertiannya begitu, maka Anda bisa menyedekahkan harta sesuai kemampuan ekonomi.

Tentunya kebaikan akan dibalas oleh kebaikan. Sedekah bukan hanya berlaku di bulan Ramadhan, namun tetap bisa dijadikan opsi kegiatan dalam bulan yang suci ini.

18. Bersilaturahmi

Silaturahmi dapat Anda lakukan dengan mengunjungi rumah saudara, teman, kerabat, hingga rekan kerja. Anda yang tidak terbiasa, dapat mencoba melakukan hal tersebut saat bulan Ramadhan.

Manfaat utama aktivitas tersebut adalah mempererat tali silaturahmi dengan teman, saudara, dan kolega Anda.

19. Menciptakan resep masakan untuk sahur dan berbuka

Kegiatan ramadhan kreatif satu ini bisa Anda jadikan salah satu opsi. Pada bulan Ramadhan, keluarga biasanya bersama-sama memasak di dapur dan menyiapkan hidangan untuk sahur atau berbuka puasa.

Anda yang ingin menciptakan resep atau mencoba memasak bisa ikut kegiatan tersebut. Selain menambah kemampuan memasak, kedekatan dengan anggota keluarga tentunya juga akan semakin terjalin.

20. Membersihkan rumah

Kegiatan di bulan ramadhan terakhir adalah membersihkan rumah. Bahkan, beberapa orang ada yang mengecat tembok rumah sebelum Hari Raya Idul Fitri untuk melambangkan sesuatu yang fitrah (bersih).

Anda bisa melakukan ini secara mandiri atau bersama anggota keluarga. Manfaat aktivitas tentu memberikan kesan bersih dan indah, sebagaimana bulan puasa Ramadhan yang diklaim sebagai periode suci.

Baca juga artikel terkait RAMADHAN 2024 atau tulisan lainnya dari Yuda Prinada

tirto.id - Gaya hidup
Kontributor: Yuda Prinada
Penulis: Yuda Prinada
Editor: Dhita Koesno