Menuju konten utama

Sholat Tasbih: Hukum, Waktu, Niat, Tata Cara, dan Jumlah Rakaat

Sholat tasbih adalah shalat 4 rakaat dengan mengucapkan kalimat tasbih sebanyak 300 kali. Berikut ini tata cara sholat tasbih dan bacaan niatnya.

Sholat Tasbih: Hukum, Waktu, Niat, Tata Cara, dan Jumlah Rakaat
Ilustrasi. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/aww.

tirto.id - Tata cara sholat tasbih dikerjakan 4 rakaat, dapat sekali salam atau 2 kali salam (2 rakaat demi 2 rakaat). Niat shalat tasbih tergantung cara pengerjaannya.

Bacaan sholat tasbih yang dikerjakan seseorang adalah mengucapkan kalimat tasbih 300 kali. Salat tasbih dapat dikerjakan pada siang atau malam hari.

Salat ini dianjurkan untuk dikerjakan, paling tidak seumur hidup sekali. Lalu apa itu sholat tasbih dan manfaat sholat tasbih? Baca terus artikel ini untuk mengetahuinya.

Hukum Sholat Tasbih

Terdapat perbedaan pendapat ulama tentang hukum salat tasbih. Oleh sebagian ulama penganut Mazhab Syafi'i, salat tasbih dihukumi sunah. Dasarnya adalah riwayat dari jalur Ibnu Abbas bahwa Nabi Muhammad SAW mengajarkan salat tasbih ini kepada paman beliau, Abbas bin Abdul Muthalib.

Riwayat yang dimaksud, berbunyi, "Wahai Abbas, pamanku, sukakah paman, aku beri, aku ajari 10 macam kebaikan yang dapat menghapus 10 macam dosa? Jika Paman mengerjakan hal tersebut, Allah akan mengampuni dosa-dosa Paman, baik yang awal maupun yang akhir, baik yang sudah lalu maupun yang akan datang, baik yang disengaja maupun tidak, baik yang kecil maupun yang besar, baik yang samar-samar maupun yang terang-terangan."

"10 macam kebaikan itu adalah, Paman mengerjakan salat 4 rakaat, dan setiap rakaat membaca Al Fatihah dan surat, apabila selesai membaca itu, dalam rakaat pertama dan masih (dalam posisi) berdiri, bacalah "Subhanallah wal hamdulillah walaa ilaaha illallah wallahu akbar" sebanyak 15 kali, lalu rukuk, dan dalam rukuk membaca bacaan seperti itu sebanyak 10 kali, kemudian mengangkat kepala dari rukuk (iktidal) juga membaca itu 10 kali, lalu sujud juga membaca 10 kali, setelah itu mengangkat kepala dari sujud (duduk di antara dua sujud) juga membaca 10 kali, lalu sujud juga membaca 10 kali, kemudian mengangkat kepala dan membaca 10 kali, jumlahnya ada 75 kali dalam setiap rakaat, paman dapat melakukannya dalam 4 rakaat." (H.R. Abu Dawud).

Terkait hukum salat tasbih, selain pendapat bahwa salat ini sunah (jika dikerjakan mendapatkan pahala, jika tidak dikerjakan tidak apa-apa), terdapat pendapat lain, dari mazhab Hambali, bahwa salat ini statusnya boleh dikerjakan, bukan sunah. Dasarnya adalah derajat hadis ucapan Nabi kepada Abbas di atas, yang disebut dhoif.

Pendapat lain, salat tasbih tidak disyariatkan. Ibnu Jauzi berpendapat bahwa hadis tentang salat ini adalah hadis maudlu. Meskipun demikian, banyak ulama yang berpendapat tentang hadis salat tasbih tersebut sebagai hadis shohih, sehingga dalam pendapat umum, salat ini hukumnya sunah.

Jumlah Rakaat Salat Tasbih

Salat tasbih dikerjakan dengan 4 rakaat, dan dapat dilakukan pada siang hari atau malam hari. Imam Nawawi dalam kitab Al-Adzkar membedakan pengerjaan salat tasbih pada siang hari dan malam hari.

Dalam hal ini, tata cara sholat tasbih siang hari dapat dikerjakan dengan dua metode, yaitu 4 rakaat sekali salam atau 4 rakaat 2 kali salam (2 rakaat demi 2 rakaat). Sementara itu, salat tasbih malam hari dikerjakan 2 rakaat demi 2 rakaat.

Imam Nawawi menyebutkan, "Bila salat dilakukan pada malam hari maka lebih kusukai bila bersalam dalam dua rakaat. Namun bila (dilakukan) pada siang hari maka bila mau bersalam (dalam dua rakaat) dan bila mau maka tidak bersalam (dalam dua rakaat).”

Jumlah Tasbih dalam Salat Tasbih

Seperti yang disebutkan dalam hadis di atas, salat tasbih yang diajarkan Nabi Muhammad SAW kepada paman beliau, Abbas bin Abdul Muthalib diisi tasbih 300 kali yang dibagi ke dalam empat rakaat. Dengan demikian, setiap rakaat, seseorang akan membaca 75 kali tasbih.

Jumlah 75 kali tasbih tersebut dibagi-bagi kembali ke dalam setiap gerakan salat. Setelah membaca Surah al-Fatihah dan surah pendek, pelaku salat tasbih membaca tasbih 15 kali.

Setelah itu, usai tasbih rukuk, iktidal, tasbih sujud pertama, duduk di antara dua sujud, tasbih sujud kedua, dan duduk istirahat sebelum berdiri melanjutkan rakaat, pelaku salat membaca tasbih 10 kali dalam setiap gerakan tersebut.

Rincian jumlah rakaat tasbih dalam salat tasbih dalam sebagai berikut.

Waktu Tasbih (dalam Gerakan Salat) Jumlah Tasbih
Setelah Surat Al-Fatihah dan surat pendek (masih dalam posisi berdiri) 15 kali
Setelah tasbih rukuk 10 kali
Setelah Iktidal 10 kali
Setelah tasbih sujud pertama 10 kali
Setelah duduk di antara dua sujud 10 kali
Setelah tasbih sujud kedua 10 kali
Setelah duduk istirahat sebelum berdiri (sebelum rakaat baru) 10 kali
Jumlah tasbih dalam 1 rakaat 75 kali
Jumlah tasbih dalam 4 rakaat 300 kali

Niat Sholat Tasbih

Jika niat salat tasbih menggunakan bahasa Arab, seseorang mesti terlebih dahulu memastikan, salat tasbihnya dikerjakan dengan 4 rakaat sekali salam atau 4 rakaat 2 kali salam (2 rakaat demi 2 rakaat).

Niat salat tasbih 4 rakaat sekali salam adalah sebagai berikut.

أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَسْبِيْحِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ لِلهِ تَعَالَى

Ushalli sunnat tasbīhi arba‘a rak‘ātin lillāhi ta‘ālā.

Artinya, “Aku menyengaja salat sunah tasbih empat rakaat karena Allah Ta'ala.”

Niat salat tasbih 4 rakaat dua kali salam adalah sebagai berikut.

أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَسْبِيْحِ رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى

Ushalli sunnat tasbīhi rak‘ataini lillāhi ta‘ālā.

Artinya, “Aku menyengaja sembahyang sunnah tasbih dua rakaat karena Allah SWT".

Tata Cara Sholat Tasbih

Cara mengerjakan salat tasbih tidak jauh berbeda dengan cara pengerjaan salat lain. Yang membedakan adalah tambahan bacaan tasbih "Subhanallah wal hamdulillah walaa ilaaha illallah wallahu akbar" dalam setiap gerakan salat dengan jumlah yang sudah ditetapkan.

Tata cara pengerjaan salat tasbih beserta doa setelah sholat tasbih adalah sebagai berikut.

  1. Takbiratul Ihram
  2. Membaca Surah al-Fatihah
  3. Membaca Surah pendek
  4. Membaca tasbih (Subhanallah wal hamdulillah walaa ilaaha illallah wallahu akbar) 15 kali
  5. Rukuk, membaca tasbih rukuk.
  6. Sebelum bangun untuk iktidal, membaca tasbih (Subhanallah wal hamdulillah walaa ilaaha illallah wallahu akbar) 10 kali.
  7. Iktidal
  8. Dalam posisi iktidal sebelum sujud, membaca tasbih (Subhanallah wal hamdulillah walaa ilaaha illallah wallahu akbar) 10 kali.
  9. Sujud.
  10. Dalam posisi sujud sebelum bangun untuk duduk di antara dua sujud membaca tasbih (Subhanallah wal hamdulillah walaa ilaaha illallah wallahu akbar) 10 kali.
  11. Duduk di antara dua sujud.
  12. Dalam posisi duduk, sebelum sujud kedua, membaca tasbih (Subhanallah wal hamdulillah walaa ilaaha illallah wallahu akbar) 10 kali.
  13. Sujud kedua.
  14. Dalam posisi sujud kedua, sebelum bangun, membaca tasbih (Subhanallah wal hamdulillah walaa ilaaha illallah wallahu akbar) 10 kali.
  15. Duduk untuk bangun melanjutkan rakaat kedua. Sebelum bangun dalam posisi duduk membaca tasbih (Subhanallah wal hamdulillah walaa ilaaha illallah wallahu akbar) 10 kali.
  16. Bangun, melakukan rakaat kedua seperti rakaat pertama.
  17. Untuk rakaat terakhir sebelum salam, baik itu rakaat kedua atau rakaat keempat, sebagai ganti poin 15, sebelum salam membaca tasbih (Subhanallah wal hamdulillah walaa ilaaha illallah wallahu akbar) 10 kali sehingga tetap dalam rakaat tersebut tasbih diucapkan 75 kali.

Keutamaan dan Manfaat Sholat Tasbih

Sholat Tasbih adalah salah satu jenis sholat sunnah yang dilakukan dengan cara khusus yaitu dengan membaca tasbih, tahmid, takbir, dan tahlil dalam rangkaian tertentu.

Setelah mengetahui tentang apa itu sholat tasbih, mulai dari niat, bacaan, doa, hingga tata cara sholat tasbih yang telah dijelaskan di atas, pengerjaan sholat tasbih tentu memiliki beberapa manfaat atau keutamaan. Berikut ini beberapa manfaat sholat tasbih bagi yang mengerjakannya:

1. Sarana Pendekatan Diri kepada Allah SWT

Seperti ibadah lainnya, Sholat Tasbih membantu seseorang untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memperkuat hubungan spiritual dengan-Nya.

2. Menghapus Dosa

Sholat Tasbih diyakini dapat membersihkan dosa-dosa seseorang dan menghapuskan kesalahan-kesalahan yang telah dilakukan. Dengan merutinkan ibadah ini, seseorang diharapkan bisa membersihkan dirinya dari dosa-dosa kecil.

3. Menenangkan Pikiran

Berdoa dan berzikir dalam Sholat Tasbih juga dapat membantu seseorang menenangkan pikiran dan meredakan stres atau kegelisahan yang dialaminya. Hal ini karena seseorang fokus pada dzikir dan tasbih yang bisa membantunya memikirkan pada hal-hal yang lebih positif.

4. Peningkatan Kualitas Ibadah

Melalui Sholat Tasbih, seseorang diajak untuk lebih sadar secara spiritual dan mengingat Allah dalam setiap aktivitasnya. Selain itu, seseorang juga bisa memperdalam hubungannya dengan Allah dan meningkatkan keikhlasan dalam beribadah.

5. Amalan Sunah yang Dianjurkan

Sholat Tasbih termasuk dalam amalan yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW, sehingga melakukannya berarti mengikuti sunnah beliau. Mengikuti sunnah Rasulullah merupakan tindakan yang diberkahi dan diberikan pahala oleh Allah SWT.

Baca juga artikel terkait SHOLAT TASBIH atau tulisan lainnya dari Fitra Firdaus

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Fitra Firdaus
Editor: Agung DH
Penyelaras: Dhita Koesno