Menuju konten utama

Bagaimana Cara Mengelola Stres dan Kecemasan?

Cara paling aman mengelola stres dan anxiety bisa dengan melakukan aktivitas positif lain.

Bagaimana Cara Mengelola Stres dan Kecemasan?
Ilustrasi Stres. foto/istockphoto

tirto.id - Stres dan kecemasan (anxiety) merupakan salah satu respons tubuh ketika merasa terancam, dengan cara melepaskan suatu hormon kortisol.

Stres terjadi akibat hubungan yang spesifik antara individu dengan lingkungan yang menuntutnya melebihi kemampuan atau sumber dayanya (Lazarus & Folkman, 1976).

Tuntutan dari lingkungan tersebut dinilai membahayakan keberadaan dirinya. Kondisi stres terjadi bila ada kesenjangan antara tuntutan dan kemampuan individu.

Ketika merasa terancam, tubuh melepas hormon stres yang menyebabkan detak jantung menjadi lebih cepat, darah lebih cepat memompa ke organ tubuh, napas lebih cepat dan tekanan darah naik yang memungkinkan seseorang siap melawan atau melarikan diri, demikian seperti dikutip Medical News.

Dalam keadaan darurat, semua indera pada tubuh juga lebih waspada dan tubuh melepas nutrisi ke darah untuk memberi energi yang mungkin dibutuhkan. Proses yang terjadi ini cukup rumit dan cepat ketika seseorang mengalami stres.

Sedangkan kecemasan atau anxiety merupakan hasil dari respons tubuh terhadap stres. Stres cenderung bersifat jangka pendek, sedangkan kecemasan terkadang bertahan lama sehingga seolah tidak ada pemicunya.

Tingkatan stres pada tiap individu bisa berbeda-beda tinggi atau rendahnya, tergantung proses penilaian kognitif (hasil evaluasi dan pemaknaan terhadap stressor yang terjadi).

Cara Mengelola Stres dan Kecemasan (anxiety)

Cara paling aman untuk mengelola stres dan anxiety adalah menjauh dari sumber penyebabnya, dengan melakukan aktivitas positif lain yang bisa mengalihkan pikiran. Namun tentu tidak semua orang bisa selalu menjauh dari sumber stresnya. Lalu apa yang harus dilakukan ketika stres terjadi?

Merujuk Hermina Hospitals, berikut ini beberapa cara mengelola stres dan anxety:

    • Berpikir positif
Pikiran positif membantu seseorang menghadapi semua masalah dengan optimistis dan tenang. Ketenangan akan meredakan stres, sedangkan optimis akan memberi harapan bahwa selalu ada jalan keluar untuk setiap masalah.

    • Fokus
Fokus pada kehidupan saat ini, dan tidak mencemaskan sesuatu di masa depan yang bahkan belum terjadi. Juga jangan terpaku pada masa lalu hingga membuat tidak mampu bergerak dan dihantui penyesalan. Lakukan apa yang perlu dilakukan saat ini dengan sebaik-baiknya agar masa depan juga lebih baik.

    • Ibadah/meditasi/yoga
Melakukan ibadah atau meditasi dan yoga membantu tubuh dan pikiran untuk relaks dan tidak tegang. Ibadah sesuai keyakinan akan membuat seseorang bersikap pasrah menggantungkan diri pada Yang Maha Kuasa. Semua adalah kehendak dan takdir dari-Nya dan lakukan saja yang terbaik, demikian dikutip P2PTM Kemkes.

    • Lakukan hobi
Melakukan hobi atau kegiatan apapun yang disukai dengan gembira adalah cara lain meminimalisasi stres. Pikiran yang gembira akan memunculkan emosi positif seperti bahagia dan tenang.

    • Pola hidup sehat
Memilih makanan yang sehat, jauhi narkoba, tidur cukup dan teratur, olahraga dan beraktivitas fisik lainnya adalah hal yang juga baik untuk menjauh dari stres. Berjemur di sinar matahari pagi juga dapat menurunkan stres.

    • Bersosialisasi
Bersosialisasi dengan orang terdekat (keluarga, teman, sahabat, pasangan) dapat meningkatkan produksi hormon bahagia dalam tubuh. Hormon tersebut membuat kita merasa dibutuhkan dan dicintai, sehingga menaikkan kepercayaan diri saat menghadapi masalah.

    • Curhat
Sesekali curhat atau berkonsultasi dengan ahli seperti psikolog atau psikiater juga sangat disarankan. Ini membantu meringankan beban stres jika sudah sangat mengganggu.

Baca juga artikel terkait STRES atau tulisan lainnya dari Cicik Novita

tirto.id - Gaya hidup
Kontributor: Cicik Novita
Penulis: Cicik Novita
Editor: Alexander Haryanto