tirto.id - Pandawa Lima merupakan sebutan untuk lima anak Raja Hastinapura dalam cerita Mahabharata. Nama raja tersebut adalah Pandu, sedangkan nama lima anaknya meliputi Yudistira, Bima, Arjuna, Nakula, dan Sadewa.
Dalam kisah kuno asal India ini, lima anak Pandu tersebut memiliki peran penting dalam perang melawan Kurawa. Perang tersebut dikenal dengan istilah Bharatayuddha yang berlangsung di Kurukshetra.
Pertempuran antara kedua belah pihak ini terjadi dalam kisaran wakt delapan belas hari. Setelah mendapatkan kemenangan atas perang tersebut, para Pandawa akhirnya pergi meninggalkan keduniawiannya, hidup menjadi pertapa.
Lantas, bagaimana sebenarnya urutan silsilah Pandawa Lima, arti namanya, dan sifat-sifatnya?
Urutan Pandawa Lima
Sudah disebut bahwa Pandu memiliki lima anak yang dikenal sebagai Pandawa Lima. Anak pertama Pandu yang lahir dari istri bernama Kunti adalah Yudistira. Setelah itu, Kunti melahirkan dua anak lagi yang bernama Bima dan Arjuna.
Di sisi lain, Pandu ternyata juga memiliki istri yang bernama Madri. Berkat hubungan ini, lahir dua anak lain Pandu yang diberikan nama Nakula dan Sadewa.
Kelima anak dari Raja Hastinapura ini dikisahkan lahir sebagai jelmaan atau titisan dewa. Mereka diberikan nama sesuai dengan sifat dan karakternya masing-masing.
Lalu, bagaimana deskripsi arti nama dan karakter masing-masing tokoh Pandawa Lima ini?
Arti Nama dan Karakter Pandawa Lima
Sudah disebutkan bahwa tokoh Pandawa Lima dianggap sebagai jelmaan beberapa dewa. Pertama, Yudistira diklaim sebagai titisan Dewa Yama, Bima titisan Dewa Bayu, Arjuna titisan Dewa Indra, dan Nakula serta Sadewa sebagai jelmaan Dewa Kembar Aswin.
Berikut ini keterangan tentang arti nama masing-masing Pandawa Lima beserta karakteristiknya:
1. Yudistira
Berdasarkan catatan, tokoh ini memiliki nama kecil Puntadewa. Nama yang berasal dari bahasa Sanskerta ini berarti “teguh dan kokoh dalam peperangan”.
Dalam cerita, Yudistira dicitrakan sebagai tokoh yang penyabar, mengutamakan persatuan, bijaksana, jujur, adil, percaya diri, dan tidak suka memiliki musuh.
Kendati kenyataannya cinta perdamaian, namun pada akhirnya Yudistira ikut serta dalam perang Barathayuddha karena situasi yang mendesak.
2. Bima
Tokoh ini saat kecil bernama Sena. Nama Bima ini memiliki arti mengerikan yang sesuai dengan fisik tokohnya, misal kuat, berlengan panjang, bertubuh tinggi, dan berwajah seram.
Walaupun fisiknya seperti yang dideskripsikan, namun karakter ini memiliki sifat-sifat positif dalam kehidupan sehari-harinya. Sifat tersebut meliputi patuh, setia, jujur, tabah, kuat, teguh, dan gagah berani.
3. Arjuna
Karakter ini mempunyai nama Permadi dan dianggap sebagai penjelmaan dewa perang (Dewa Indra). Nama Arjuna yang dimiliki oleh anak Pandu ini berarti “yang bersinar”.
Dalam cerita, ia dikisahkan pandai memanah dan mahir menerapkan strategi perang. Oleh karena itu, Arjuna memiliki sifat pandai, cerdik, dan teliti. Sedangkan terkait sifat lainnya, ia dikenal pendiam, lembut, sopan, dan berani.
4. Nakula
Anak yang lahir bersama dengan Sadewa, anak Pandu dan Madri lainnnya ini memiliki nama kecil Pinten. Nama Nakula yang berarti “tikus benggala” bersinggungan dengan keterampilan Nakula dalam peperangan.
Dalam kisah Mahabharata, Nakula diceritakan pandai berpedang dengan sikapnya yang jujur, setia, taat, dan paham tentang balas budi. Selain ahli dalam pedang dan memiliki sifat positif, Nakula juga dianggap sebagai pria tertampan di dunia Mahabharata.
5. Sadewa
Lahir bersama Nakula, Sadewa punya nama kecil Tangsen. Nama Sadewa sendiri berarti “raja kembar” yang merujuk kepada penyebutan Nakula-Sadewa ketika terlahir bersamaan.
Berbeda dengan Nakula yang ahli berpedang, Sadewa dicitrakan sebagai ahli astronomi. Selain itu, ia memiliki sifat rajin, bijaksana, jujur, setia, taat, dan mengerti tentang perbuatan balas budi.
Penulis: Yuda Prinada
Editor: Dhita Koesno