Menuju konten utama

Ringkasan Cerita Ramayana dan Tokoh-Tokoh di Dalamnya

Berikut adalah ringkasan cerita wayang Ramayana dan tokoh-tokoh di cerita Ramayana yang asalnya dari India. Ikuti kisah epiknya di artikel ini.

Ringkasan Cerita Ramayana dan Tokoh-Tokoh di Dalamnya
Sejumlah penari mementaskan sendratari Ramayana di Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu (15/7) malam. Sendratari Ramayana merupakan pertunjukan kesenian Jawa yang memadukan antara seni, tari, drama dan musik dalam satu panggung, yang digelar sebagai cara untuk menambah wawasan kesenian tentang cerita legendaris Ramayana kepada masyarakat luas terutama anak muda. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/aww/17.

tirto.id - Cerita Ramayana merupakan sebuah epik klasik asal India yang menjadi salah satu kitab suci dalam agama Hindu. Karya sastra ini telah menjadi bagian integral dari warisan budaya India.

Pengaruh cerita Ramayana sangatlah luas, memengaruhi kehidupan dan kepercayaan masyarakat Hindu di berbagai belahan dunia. Selain itu, Ramayana juga menjadi sumber inspirasi untuk seni pertunjukan, sastra, dan nilai-nilai kehidupan sehari-hari.

Dalam cerita Ramayana juga terdapat pelajaran moral yang mendalam. Nilai-nilai seperti kesetiaan, hormat pada orang tua, perjuangan melawan kejahatan, dan kegigihan tergambar dalam perjalanan Sang Rama. Untuk memahami cerita Ramayana, simak ulasan singkat berikut.

Rangkuman Cerita Ramayana

Dikutip dari tugas akhir Amri Dian Pratiwi yang berjudul Tata Rias Fantasi Rampak Putri Penari Pada Pagelaran Tata Rias “The Futuristic of Ramayana” (2012), berikut ini rangkuman cerita Ramayana secara singkat.

Di negeri Mantili, Dewi Sinta, puteri cantik Prabu Janaka, menghadapi sayembara untuk menemukan suami. Putera Mahkota Kerajaan Ayodya, Raden Rama Wijaya, memenangkan sayembara tersebut.

Akan tetapi, Prabu Rahwana, raja Alengka, juga berhasrat pada Sinta. Untuk memenuhi hasratnya, saat Rama, Sinta, dan Lesmana melewati hutan Dandaka, Rahwana berusaha menculik Sinta dengan mengelabuinya menggunakan seekor kijang.

Rama mengejar kijang itu atas permintaan Sinta, sementara Lesmana menjaga Sinta dengan lingkaran magis. Rahwana kemudian menyamar sebagai Brahmana tua, berhasil memperdaya Sinta dan membawanya ke Alengka.

Singkat cerita, sudah beredar kabar bahwa Sinta telah diculik oleh Rahwana dan dibawa ke Alengka. Merespons kabar tersebut, Hanoman datang ke Alengka sebagai utusan Rama.

Saat tiba di Alengka, Hanoman dibakar oleh Rahwana, tetapi dia berhasil melarikan diri dan menceritakan semua kejadian kepada Rama. Rama pergi ke Alengka, memulai pertempuran untuk mengalahkan Rahwana.

Rama akhirnya berhasil memenangkan pertempuran sekaligus berhasil menyelamatkan Sinta. Namun saat keduanya kembali bersatu, Rama menolak Sinta karena meragukan kesuciannya selama berada di Alengka.

Sinta lantas membuktikan kesuciannya dengan melakukan uji bakar diri, dan dengan pertolongan Dewa Api, dia selamat. Rama terharu dan bahagia dengan kesetiaan Sinta dan kemudian menerima kembalinya Sinta.

Tokoh dalam Cerita Ramayana

Sri Windarti Susiani dalam skripsinya berjudul Nilai-Nilai Moral dalam Cerita Ramayana Karya Sunardi D.M.: Analisis Tokoh, Penokohan, Alur, Latar, dan Tema dan Relevansinya sebagai Bahan Pembelajaran Sastra untuk SMA Kelas X, memaparkan bahwa tokoh di cerita Ramayana terdiri dari 16 nama tokoh.

Berikut ini deskripsi singkat mengenai tokoh di cerita Ramayana.

1. Rama

Secara fisik Rama digambarkan berwajah tampan yang berasal dari Kerajaan Ayodya.

2. Rahwana

Rahwana digambarkan sebagai raksasa yang sangat menakutkan. Rahwana merupakan raja di Kerajaan Alengka.

3. Lesmana

Sama seperti Rama, Lesmana yang memiliki wajah rupawan berasal dari Kerajaan Ayodya.

4. Sinta

Sinta merupakan perempuan berparas cantik, putri dari Kerajaan Mantili.

5. Sarpaneka

Sarpaneka adalah seorang raksasa yang memiliki kemampuan mengubah diri sesuai keinginannya. Sarpaneka adalah adik kedua dari Rahwana.

6. Kumbakarna

Kumbakarna digambarkan berwujud raksasa setinggi dan sebesar gunung. Kumbakarna merupakan adik pertama Rahwana.

7. Wibisana

Wibisana merupakan adik ketiga Rahwana, namun dia digambarkan berwujud manusia dan memiliki wajah rupawan.

8. Indrajid

Indrajid merupakan putra Rahwana dan Dewi Tari.

9. Sugriwa

Sugriwa merupakan putra Resi Gotama dan Retna Windaradi dan juga adik dari Subali.

10. Prahasta

Secara fisik Prahasta berwujud raksasa tetapi berhati baik. Prahasta adalah putra Sumali dan Dewi Danuwati.

11. Trijata

Trijata merupakan putri dari Wibisana.

12. Karadusana

Secara fisik Karadusana berwujud raksasa. Karadusana adalah suami dari Sarpakenaka. Dia adalah punggawa dari Kerajaan Alengka.

13. Anggada

Anggada adalah putra dari Subali dan Dewi Tara.

14. Anoman

Secara fisik Anoman berwujud kera memiliki bulu putih. Anoman adalah putra dari Retna Anjani.

15. Jatayu

Jatayu adalah raja segala burung. Jatayu digambarkan memiliki tubuh yang besar layaknya bukit.

16. Marica

Marica secara fisik digambarkan berwujud raksasa yang pandai mengubah diri, salah satunya menjadi Kijang untuk membantu Rahwana menculik Sinta.

Pesan Moral dalam Cerita Ramayana

Cerita Ramayana mengandung beberapa pesan moral yang dapat diambil sebagai pedoman hidup. Beberapa pesan moral dalam Ramayana antara lain:

  • Kesetiaan

Pesan ini dapat dilihat melalui kesetiaan Rama terhadap Sinta dan janjinya untuk menyelamatkannya. Sinta cerita Ramayana pun menunjukkan kesetiaannya pada Rama, bahkan rela membakar diri demi membuktikannya.

Kesetiaan merupakan nilai penting yang mengajarkan tentang pentingnya memegang janji dan tetap setia pada pasangan hidup.

  • Keberanian dan pengorbanan

Rama menunjukkan keberanian dan pengorbanan yang besar dalam upayanya untuk menyelamatkan Shinta. Pesan ini mengajarkan nilai keberanian dalam menghadapi cobaan hidup dan kesiapan untuk berkorban demi orang yang dicintai.
  • Pertolongan dan persahabatan

Hanoman dengan penuh kesetiaan membantu Rama dalam pencarian dan penyelamatan Sinta. Pesan ini menggambarkan nilai pertolongan dan persahabatan yang kuat dalam mengatasi tantangan hidup.

Baca juga artikel terkait RAMAYANA atau tulisan lainnya dari Umi Zuhriyah

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Umi Zuhriyah
Penulis: Umi Zuhriyah
Editor: Dhita Koesno

Artikel Terkait