Teater Koma didukung oleh Bakti Budaya Djarum Foundation kembali menggelar pementasan teater berjudul Goro-Goro: Mahabarata 2, di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta Rabu (24/7/2019).
Dialog tokoh pewayangan Punakawan menyelingi pementasan teater Goro-Goro: Mahabarata 2 di di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Rabu (25/7/2019). tirto.id/Andrey Gromico
Penampilan dalang dalam pementasan teater Goro-Goro: Mahabarata 2 di di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Rabu (24/7/2019). tirto.id/Andrey GromicoTokoh Batara Guru yang diperankan oleh Slamet Rahardjo Djarot menjadi pembuka adegan pementasan teater Goro-Goro: Mahabarata 2 di di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Rabu (24/7/2019). tirto.id/Andrey GromicoPementasan teater Goro-Goro: Mahabarata 2 di di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Rabu (24/7/2019). tirto.id/Andrey GromicoPementasan teater Goro-Goro: Mahabarata 2 di di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Rabu (24/7/2019). tirto.id/Andrey GromicoTokoh Batara Wisnu dalam pementasan teater Goro-Goro: Mahabarata 2 di di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Rabu (24/7/2019). tirto.id/Andrey GromicoDialog tokoh pewayangan Punakawan dalam pementasan teater Goro-Goro: Mahabarata 2 di di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Rabu (24/7/2019). tirto.id/Andrey GromicoTokoh Dewi Lokawati menari dalam pementasan teater Goro-Goro: Mahabarata 2 di di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Rabu (24/7/2019). tirto.id/Andrey Gromico
Teater Koma didukung oleh Bakti Budaya Djarum Foundation kembali menggelar pementasan teater berjudul Goro-Goro: Mahabarata 2, di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta Rabu (24/7/2019). Lakon ini merupakan produksi ke-158 Teater Koma yang berlangsung hingga 4 Agustus 2019. Lakon Goro-Goro: Mahabarata 2 ini berkisah tentang Semar dan Togog yang ditugaskan untuk turun ke Marcapada dan menghamba kepada raja-raja di sana. Pertunjukkan ini mengajak penonton untuk membayangkan dan memikirkan seperti apa pemimpin yang diinginkan, pemimpin yang mencintai perdamaian demi kenyamanan dan kemakmuran bersama atau justru yang mencintai pertikaian demi meraih kekuasan tertinggi. tirto.id/Andrey Gromico
Baca juga artikel terkait TEATER KOMA atau tulisan lainnya