Menuju konten utama

Tenaga Endogen dan Eksogen: Perbedaan, Bentuk, serta Dampaknya

Pengertian tenaga endogen dan eksogen. Berikut ini penjelasan definisi, perbedaan, bentuk, contoh, dan dampak tenaga endogen dan eksogen.

Tenaga Endogen dan Eksogen: Perbedaan, Bentuk, serta Dampaknya
Ilustrasi bumi yang bisa dipengaruhi bentang alamnya karena tenaga endogen dan eksogen. foto/istockphoto

tirto.id - Tenaga endogen dan eksogen merupakan faktor geografi yang berasal dari dua sumber berbeda, namun sama-sama bisa memengaruhi bentang alam. Lantas, apa perbedaan tenaga endogen dan eksogen?

Dalam kehidupan, permukaan muka bumi dan berbagai bentang alam kerap dipengaruhi oleh aktivitas alam ini juga. Adapun alam punya fenomena tersendiri, baik karena gerakan di dalam bumi atau luar permukaannya.

Oleh sebab itu, tenaga endogen dan eksogen diklasifikasikan menjadi dua pemicu yang berlainan. Untuk mengetahui contoh tenaga endogen dan eksogen, bentuk, serta dampak positif negatifnya, Anda bisa baca keterangan berikut.

Pengertian Tenaga Endogen dan Eksogen

Proses geologi berperan dalam mengubah dan menciptakan bentuk di permukaan bumi. Perubahan bentuk yang dihasilkan dari proses geologi biasanya tidak berlangsung dalam sekejap, namun membutuhkan waktu yang lama.

Menurut modul Geologi Pertambangan terbitan Kemendikbud, proses geologi dapat dipengaruhi oleh tenaga yang berasal dari dalam dan luar bumi. Tenaga yang berasal dari dalam bumi disebut dengan endogen.

Tenaga endogen merupakan penyebab permukaan bumi tidak rata dan adanya perbedaan kulit bumi antar lempeng. Secara umum, aktivitas endogen dibagi menjadi tiga yaitu vulkanisme, tektonisme, dan seisme.

Sementara, tenaga yang berasal dari luar bumi disebut dengan eksogen. Proses ini bisa dipengaruhi oleh tenaga atau aktivitas yang ada di luar bumi seperti aliran air, gelombang, atmosfer (suhu dan iklim), angin, hingga organisme.

Contoh Bentuk Tenaga Endogen

Tenaga endogen berperan dalam menciptakan berbagai bentang alam yang berkaitan dengan bentuk permukaan bumi yang tidak rata, termasuk gunung, bukit, pegunungan, lembah atau pun jurang. Berikut bentuk tenaga endogen:

1. Peristiwa Tektonisme

Mengutip modul Geografi SMA terbitan Kemendikbud, bentukan tenaga endogen yang diakibatkan oleh peristiwa tektonisme adalah benua dan pegunungan. Ada dua proses tektonisme yang memengaruhi bentukan ini, yaitu:

  • Epirogenesa atau gerak vertikal lambat berupa pengangkatan dan penurunan permukaan bumi yang luas, seperti benua. Saat bumi bergerak naik (epirogenesa negatif) permukaan air laut tampak turun, seperti yang terjadi di Teluk Hudson. Sebaliknya, jika bumi bergerak turun (epirogenesa positif), permukaan air laut tampak naik seperti yang terjadi di Pantai Timor.
  • Orogenesa atau gerak pembentukan pegunungan yang terjadi di wilayah yang lebih sempit dan proses yang relatif cepat. Proses ini menyebabkan terbentuknya pegunungan seperti yang terjadi di pegunungan muda Sirkum Pasifik. Proses ini meliputi peristiwa lipatan (fold) dan patahan.

2. Peristiwa Vulkanisme

Peristiwa vulkanisme sendiri dihasilkan dari peristiwa intrusi magma dan ekstrusi magma. Bentukan tenaga endogen yang diakibatkan oleh aktivitas vulkanisme berupa adanya berbagai macam bentuk dan tipe letusan gunung berapi.

Hal ini karena peristiwa vulkanisme menyebabkan masing-masing gunung berapi memiliki tekanan gas. Bukan hanya itu, kedalaman waduk serta kecairan magma pada setiap letusan pun akan berbeda-beda.

3. Peristiwa Seisme

Seisme atau gempa bumi merupakan satu peristiwa endogen yang berperan dalam membentuk permukaan bumi. Peristiwa seisme bisa dipengaruhi oleh aktivitas vulkanik, reruntuhan (terban) dan aktivitas tektonik yang disebabkan oleh dislokasi batuan litosfer.

Contoh bentukan yang muncul akibat peristiwa seisme adalah reruntuhan batuan gunung dan runtuhan gua-gua besar. Bukan hanya itu, bahkan bisa menimbulkan peristiwa pergeseran lempeng tektonis.

Infografik SC Aktivitas Tenaga Endogen

Infografik SC Aktivitas Tenaga Endogen. tirto.id/Fuad

Bentuk Tenaga Eksogen

Berbeda dengan tenaga endogen, tenaga eksogen bersifat merombak bentuk permukaan bumi hasil bentukan tenaga endogen. Tenaga eksogen menyebabkan perubahan bentuk atau relief permukaan bumi. Berikut bentukan yang dihasilkan oleh tenaga eksogen:

1. Pelapukan

Peristiwa pelapukan adalah proses hancurnya batuan dari bentuk gumpalan menjadi butiran yang lebih kecil. Pelapukan juga dapat dipengarui oleh air, dimana terdapat lapisan dari gumpalan batuan yang larut dalam air.

Peristiwa ini dipengaruhi oleh temperatur, iklim, gletser, dan komposisi kimia, dan mineral-mineral penyusun. Beberapa peristiwa pelapukan diklasifikasikan atas tiga jenis, yaitu:

  • Pelapukan mekanik atau fisik yang disebabkan oleh perubahan suhu. Contohnya kristal garam di batuan karang dekat pantai.
  • Pelapukan kimiawi atau proses peluruhan yang disebabkan oleh karbonasi, oksidasi, hidrasi, dan pertukaran ion-ion dalam larutan. Contohnya seperti peristiwa dolina, stalaktit dan stalagmit, dan munculnya gua serta sungai di dalam tanah.
  • Pelapukan organis yang berkaitan dengan proses biologis makhluk hidup (tumbuhan, binatang, dan manusia). Contohnya lubang-lubang batu karang di daerah pantai yang disebabkan oleh aktivitas organisme.

2. Erosi dan Abrasi

Erosi dan abrasi (erosi akibat air laut) merupakan persitiwa pengikisan yang disebabkan oleh media gerak seperti air sungai, angin, gelombang laut, dan gletser. Contoh bentukan peristiwa erosi antara lain:

  • Dinding pantai
  • Lembah sungai yang terjal
  • Terbentuknya gua di wilayah sekitar perairan
  • Bukit pasir di gurun
  • Fyord atau pantai dengan dinding berkelok-kelok.

3. Gerakan Batuan (Mass Wasting)

Mass wasting atau pergerakan batuan dan tanah disebabkan oleh gaya gravitasi. Peristiwa ini sering ditemukan di bagian lereng-lereng benua, baik itu di darat maupun di laut.

Salah satu bentukan dari mass wasting adalah lereng bukit yang mengalami tanah longsor. Oleh karena itu, lereng dataran tinggi yang sebelumnya tebal dan lebar akan mengalami penipisan perlahan-lahan.

4. Sedimentasi (Pengendapan)

Peristiwa sedimentasi adalah peristiwa pengendapan material yang didukung oleh media air, angin, dan es dalam suatu cekungan. Contoh bentukan proses sedimentasi adalah meander atau sungai yang berkelok-kelok.

Kemudian ada pula contoh berbentuk delta, dan tanggul alam. Terakhir sanddune, menyerupai gundukan-gundukan pasir, tombolo, atau slip.

Dampak Tenaga Endogen dan Eksogen

Terdapat beberapa dampak tenaga endogen dan eksogen, baik itu hasil positif maupun negatif. Agus Pratomo dalam Dinamika Litosfer dan Dampaknya Terhadap Kehidupan Geografi Kelas X (2020), menjelaskan aktivitas endogen gunung api bisa memberikan hasil negatif dan positif.

Tenaga endogen dan eksogen ini berdampak positif bagi kehidupan di muka bumi, namun juga kadang membawa dampak negatif. Untuk mengetahui apa saja dampak tersebut, Anda bisa baca penjelasan berikut.

Dampak Positif Tenaga Endogen

  • Lava yang keluar dalam peristiwa vulkanisme dapat menciptakan lahan pertanian yang subur setelah mengalami pembekuan dalam beberapa tahun.
  • Peristiwa patahan menghasilkan bentuk permukaan bumi yang indah dan menjadi objek wisata.
  • Peristiwa vulkanisme memunculkan bahan tambang dan mineral dari dalam bumi yang bernilai ekonomis.

Dampak Positif Tenaga Eksogen

  • Wilayah yang terdampak tenaga menjadi habitat bagi makhluk hidup.
  • Mampu memperluas daratan di bumi.
  • Mendekatkan hasil-hasil tambang ke permukaan bumi agar mudah di ambil untuk dikonsumsi.

Dampak Negatif Tenaga Endogen

  • Peristiwa vulkanisme (gunung meletus) menyebabkan kerusakan di pemukiman hingga polusi udara akibat awan panas dan hujan abu dalam beberapa waktu.
  • Peristiwa seisme (gempa bumi) menyebabkan kerusakan bangunan, kerugian material, hingga jatuhnya korban jiwa.
  • Aktivitas tektonisme di laut menyebabkan bencana alam tsunami.
  • Gempa bumi di dekat pegunungan bersalju dapat menyebabkan longsor salju yang berbahaya.

Dampak Negatif Tenaga Eksogen

  • Sisa-sisa hasil erosi menyebabkan pendangkalan di dasar sungai.
  • Hilangnya garis pantai akibat abrasi.
  • Erosi menyebabkan berkurangnya kesuburan tanah.

Baca juga artikel terkait TENAGA EKSOGEN atau tulisan lainnya dari Yonada Nancy

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Yonada Nancy
Penulis: Yonada Nancy
Editor: Yulaika Ramadhani
Penyelaras: Yuda Prinada

Artikel Terkait