Menuju konten utama
Ilmu Geografi

Bagaimana Proses Tektonisme dan Pengaruhnya Terhadap Kehidupan?

Tektonisme, pengertian tektonisme, proses tektonisme, dan pengaruh tektonisme terhadap kehidupan.

Bagaimana Proses Tektonisme dan Pengaruhnya Terhadap Kehidupan?
Ilustrasi. Getty Images/iStockphoto

tirto.id - Tektonisme merupakan gejala alami yang berupa peristiwa pergerakan lapisan kerak bumi yang menyebabkan perubahan pada permukaan bumi.

Peristiwa alami karena tektonisme dapat berupa pelipatan, pergeseran, ataupun pengangkatan membentuk struktur permukaan bumi.

Tektonisme juga termasuk proses pembentukan permukaan bumi yang diklasifikasikan ke dalam proses alam endogen, atau tenaga dari dalam bumi.

Berdasarkan gerakannya, tektonisme dibedakan menjadi dua yaitu gerak epirogenetik dan orogenetik.

1. Gerak epirogenetik, yaitu gerakan naik turunnya kulit bumi secara perlahan-lahan dan meliputi daerah yang luas. Misalnya gerakan pergeseran benua.

Gerak ini dibedakan menjadi dua, yaitu epirogenetik positif yang ditandai dengan penurunan kulit bumi atau daratan dan epirogenetik negative yang ditandai dengan naiknya daratan.

2. Gerak orogenetik, yaitu gerakan atau pergeseran kulit bumi yang relatif cepat dan meliputi daerah yang sempit.

Misalnya terbentuknya gunung atau pegunungan. Gerakan ini dapat berupa lipatan atau patahan lapisan tanah.

Beberapa contoh bentuk alam yang disebabkan oleh gejala tektonisme antara lain adanya lembah, gunung, jurang, dan bukit, demikian dikutip dari Buku Sekolah Elektronik (BSE) Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMP dan MTS Kelas VII oleh Suprihatoyo, dkk (2009: 5-6).

Perubahan bumi akibat aktivitas tektonik juga menyebabkan dampak positif dan negatif bagi kehidupan manusia, antara lain:

Dampak Positif

1. Keanekaragaman bentuk bumi, aktivitas tektonik menyebabkan lipatan dan patahan tanah yang dapat membentuk danau, pegunungan, sungai, hingga dataran.

Proses ini kemudian membentuk bumi yang kita tinggali memiliki bentuk dan relief yang beragam, menciptakan keindahan dan memberi manfaat bagi manusia.

Palung di bawah laut misalnya, dapat menjadi rumah yang aman untuk hewan bawah laut atau gunung yang dapat memengaruhi cuaca di sekitarnya.

2. Pembentukan logam berharga, aktivitas tektonik juga memiliki dampak besar terhadap pembentukan logam berharga di perut bumi seperti emas, nikel, timah, besa, dan baja.

3. Menjaga stabilitas termostat bumi, aktivitas tektonik pun memainkan peran penting dalam menjaga stabilitas termostat Bumi dalam jangka panjang.

Pertimbangkan kasus karbon dioksida. Planet dengan terlalu banyak karbon dioksida bisa berakhir seperti Venus, tanur sembur planet.

Aktivitas lempeng tektonik di bumi telah membantu mengatur tingkat karbon dioksida selama ribuan tahun, demikian dilansir Quanta Magazine.

Dampak Negatif

1. Gempa, sebagai dampak dari aktivitas tektonik adalah gempa bumi yang dapat mengakibatkan kerusakan bangunan dan memicu terjadinya bencana tsunami.

2. Erosi dan longsor, pembentukan relief oleh aktivitas tektonik dapat pula mengakibatkan erosi dan tanah longsor.

Baca juga artikel terkait TEKTONISME atau tulisan lainnya dari Balqis Fallahnda

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Balqis Fallahnda
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Dhita Koesno

Artikel Terkait