tirto.id - Abrasi adalah suatu proses perubahan bentuk pantai atau erosi pantai yang disebabkan oleh gelombang laut, arus laut, dan pasang surut laut.
Abrasi merupakan salah satu peristiwa alam yang terjadi di daerah pantai. Namun, abrasi yang terjadi terus-menerus akan menimbulkan kerusakan lingkungan.
Mengapa abrasi bisa terjadi? Bagaimana prosesnya, dampak abrasi, dan cara pencegahannya?
Proses Terjadinya Abrasi
Secara garis besar, proses abrasi dapat terjadi karena dua faktor, yaitu faktor alam dan manusia.
- Faktor Alam
Dampaknya adalah gelombang yang tiba di pantai dapat menggetarkan tanah atau batuan yang lama kelamaan akan terlepas dari daratan.
- Faktor Manusia
Penambangan pasir sangat berperan banyak terhadap abrasi pantai, baik di daerah tempat penambangan pasir maupun di daerah sekitarnya karena terkurasnya pasir laut akan sangat berpengaruh terhadap kecepatan dan arah arus laut yang menghantam pantai.
Dampak Abrasi
Dampak negatif yang diakibatkan oleh abrasi antara lain;
- Penyusutan lebar pantai sehingga menyempitnya lahan bagi penduduk yang tinggal di pinggir pantai.
- Kerusakan hutan bakau di sepanjang pantai, karena terpaan ombak yang didorong angin kencang begitu besar.
- Kehilangan tempat berkumpulnya ikan-ikan perairan pantai karena terkikisnya hutan bakau.
Pencegahan Abrasi
Ada berbagai macam cara untuk mencegah terjadinya abrasi. Dilansir dari laman resmi kemdikbud, terdapat empat cara yaitu:
- Penanaman kembali hutan bakau
- Pelarangan penggalian pasir pantai
- Pembuatan pemecah gelombang
- Pelestarian terumbu karang
Oleh karena itu perlu pelestarian terumbu karang dengan membuat peraturan untuk melindungi habitatnya.
Penulis: Abraham William
Editor: Dhita Koesno