Menuju konten utama

Proses Sosialisasi Menurut para Ahli: Jean Piaget, Mead, Cooley

Berikut adalah penjelasan proses sosialisasi para ahli, mulai dari Jean Piaget, Mead, hingga Cooley.

Proses Sosialisasi Menurut para Ahli: Jean Piaget, Mead, Cooley
Ilustrasi Sosiologi. foto/IStockphoto

tirto.id - Dalam ilmu sosiologi, sosialisasi didefinisikan sebagai interaksi yang berlangsung antara individu dan individu lain dalam masyarakat yang bisa memunculkan konsekuensi berupa kepribadian individu.

Waktu untuk sosialisasi ini mencakup seumur hidup manusia, sejak dirinya dilahirkan hingga wafat. Selama hidup tersebut, manusia akan mempelajari bagaimana nilai, norma, dan moral-moral tertentu yang memang ada di linkungannya.

Semua ini dilakukan agar individu-individu manusia bisa bertahan dan diterima oleh lingkungan sosialnya. Selain definisi sosialisasi dan kriteria di atas, nyatanya ada teori tentang proses sosialisasi.

Pengertian mengenai teori ini diungkapkan oleh tiga ahli. Mereka adalah Jean Piaget, George Herbert Mead, dan Charles H. Cooley. Selain penjabaran tentang definisi proses sosialisasi, mereka bertiga juga menjelaskan tahapan-tahapan manusia berproses dalam kehidupan sosialnya.

Lantas, apa pengertian proses sosialisasi menurut para ahli dan seperti apa tahapannya?

Proses Sosialisasi Menurut Jean Piaget

Mengacu catatan M. Nursa’ban dalam IPS (2021, hlm. 33) tentang teori proses sosialisasi, Jean Piaget menerangkan bahwa proses sosialisasi merupakan kemampuan anak ketika mengerti lingkungan di sekitarnya.

Kemampuan tersebut dibagi atas beberapa tahapan tertentu. Pembagian tahapan tersebut diurut berdasarkan umur anak. Berikut ini penjelasannya:

1. 0-2 tahun (sensorimotor)

Tahap pertama ini kerap disebut sensorimotor karena bayi akan berkomunikasi dengan lingkungan melalui sentuhan, manipulasi, dan menjelajahi lingkungan berdasarkan fisik. Melalui tahap ini, bayi akan mengerti tentang lingkungan serta kestabilannya.

2. 2-7 tahun (pra-operasional)

Tahap kedua ini mengartikan anak tersebut mulai mengerti bahasa ketika ingin menggambarkan objek tertentu. Mereka bisa bercakap dengan anak-anak yang lain menggunakan bahasa yang mereka ciptakan namun arti harfiahnya belum sama dengan bahasa orang dewasa.

3. 7-11 tahun (operasional konkret)

Tahap ini anak-anak sudah mulai tahun pengertian logis, misalnya terkait hubungan suatu masalah yang menghasilkan masalah lain. Dengan begitu, mereka bisa menganalisis masalah sederhana, misalnya dalam matematika seperti pertambahan, pengrangan, dan pengalian.

4. 11-15 tahun (operasional formal)

Anak-anak pada tahap ini sudah masuk masa remajanya. Pemahamannya semakin meningkat shingga bisa menganalisis masalah yang lebih rumit dari sebelumnya. Bahkan, bisa dengan memanfaatkan teori-teori tertentu dalam pemecahannya.

Proses Sosialisasi Menurut George Herbert Mead

George Herbert Mead dalam Mind, Self, and Society (1972), menjelaskan teorinya tentang proses sosialisasi melalui pengembangan diri manusia. Lebih lengkapnya, ia menjelaskan bahwa manusia berkembang sejak baru lahir hingga dewasa melalui interaksi dengan lingkungan sekitarnya (individu lain).

Selain itu, ia juga mengklasifikasikan perkembangan dalam beberapa tahap berikut:

1. Tahap Persiapan

Tahapan untuk mempersiapkan anak-anak ini terjadi di lingkungan keluarga. Mereka baru diajarkan tentang norma-norma dan pedoman sebagai individu yang nanti menjadi bagian masyarakat.

2. Tahap Meniru

Setelah diberi informasi, maka anak-anak akan masuk ke tahapan meniru. Ketika melihat orang dewasa atau kakak-kakaknya di rumah, maka mereka akan meniru perbuatan tersebut.

3. Tahap Siap Bertindak

Jika sudah meniru, tahapan berkembang lagi ke arah yang lebih logis lantaran mereka sudah siap bertindak dengan pemikirannya sendiri. Biasanya tahap ini terjadi di lingkungan teman sebaya.

4. Tahap Penerimaan Memori Kolektif

Tahapan ini merupakan akhir dari proses sosialisasi menurut Mead. Mereka yang sudah masuk tahap penerimaan memori kolektif, akan bisa menempatkan diri sebagai individu di lingkungan masyarkat yang lebih luas.

Proses Sosialisasi Menurut Charles H. Cooley

Mengacu catatan Sumber Belajar Kemdikbud, Cooley lebih memfokuskan proses sosialisasi yang ranahnya konsep diri sendiri. Maksudnya, mereka mencitrakan perilakunya terlebih dahulu beserta segala konsekuensi yang nantinya didapat.

Kerap disebut sebagai looking glass self, teori Cooley ini penuh dengan pembayangan. Berikut ini tahapan-tahapannya:

  • Melakukan pembayangan terhadap perilaku yang bisa dilihat individu lain
  • Melakukan pembayangan terhadap perilaku orang lain yang menilai tindakan individu pembayang
  • Melakukan pembayangan terhadap dirinya sendiri melalui penilaian orang lain

Baca juga artikel terkait EDUKASI DAN AGAMA atau tulisan lainnya dari Yuda Prinada

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Yuda Prinada
Penulis: Yuda Prinada
Editor: Yulaika Ramadhani