tirto.id - Tak hanya faktor pendorong, tetapi ada pula faktor penghambat integrasi sosial yang terjadi. Ada sekitar enam faktor penghambat integrasi sosial dalam masyarakat.
Integrasi sosial sendiri merupakan proses penyesuaian oleh masyarakat terhadap unsur-unsur sosial yang berbeda, seperti bahasa, sistem, pengetahuan, organisasi sosial dan lain sebagainya.
Istilah integrasi berasal dari bahasa latin yaitu integrare yang berarti keutuhan yang merujuk pada sesuatu yang melebur dan menyatu menjadi satu.
Menurut Gilin, integrasi sosial adalah proses sosial yang terjadi karena adanya perbedaan fisik, emosional, budaya, serta perilaku yang terdapat dalam masyarakat.
Fungsi Integrasi Sosial
Hidup bermasyarakat tidak akan lepas dari tatanan yang sudah ada dan disepakati bersama oleh seluruh penduduk di wilayah tersebut. Dengan demikian, masing-masing warga harus mengalahkan ego mereka agar tetap melebur dan bersatu.
Namun, terbentuknya integrasi sosial memerlukan proses karena dibutuhkan kerja sama dari semua anggota masyarakat.
Hal ini karena masing-masing masyarakat memiliki keyakinan, serta pola pikir yang berbeda satu sama lain. Terlebih jika ada pendatang baru dari wilayah lain pasti memiliki keberagaman yang berbeda.
Oleh karena itu, integrasi sosial berfungsi sebagai pemersatu unsur-unsur budaya yang berbeda. Persatuan dan kesatuan sangat dibutuhkan untuk membentuk integrasi sosial.
Jika tidak ada maka tatanan dan fungsi sosial dalam masyarakat tidak maksimal karena terdapat hal yang menghambat.
Hasil dari integrasi sosial yaitu asimilasi dan akulturasi. Asimilasi merupakan bertemunya dua kebudayaan atau lebih yang saling mempengaruhi sehingga memunculkan kebudayaan baru dengan meninggalkan sifat asli masing-masing kebudayaan.
Sedangkan, akulturasi merupakan bertemunya dua kebudayaan baru atau lebih yang diterima tanpa mengilangkan budaya asli.
6 Faktor Penghambat Integrasi Sosial
Menurut Sepang (2020) dalam buku Modul Pembelajaran SMA: Sosiologi Kelas XI, terdapat 6 faktor yang dapat menghambat terbentuknya integrasi sosial, di antaranya adalah:
1. Masyarakatnya yang bersifat heterogen
Masyarakat heterogen atau masyarakat yang bervariasi memiliki banyak budaya dan pola pikir yang berbeda, sehingga faktor keberagaman ini dapat menghambat terbentuknya integrasi sosial.
2. Wilayah Indonesia yang luas
Integrasi sosial meliputi integrasi nasional yaitu kesatuan seluruh masyarakat dalam satu negara, sedangkan Indonesia memiliki wilayah yang luas.
3. Adanya paham etnosentrisme
Paham etnosentrisme merupakan pandangan atau sikap masyarakat yang meremehkan budaya lain. Pola pikir seperti ini dapat merusak rasa kesatuan antarmasyarakat yang memiliki budaya berbeda.
4. Lemahnya nilai-nilai budaya bangsa akibat pengaruh asing
Munculnya budaya asing yang masuk ke suatu wilayah dapat menghambat integrasi sosial karena budaya tersebut sudah tertanam dalam diri masyarakat sehingga sulit untuk kembali ke budaya lokal wilayah tersebut.
5. Adanya ancaman dari luar
Masyarakat yang tidak mematuhi tatanan sosial di wilayahnya juga bisa dipengaruhi oleh ancaman yang datang dari luar, sehingga mereka memilih untuk tidak menaati karena merasa tidak aman.
6. Adanya ketidakmerataan pembangunan
Wilayah maju dan kurang maju dalam hal pembangunan juga berpengaruh pada integrasi sosial. Hal ini karena adanya kecemburuan sosial dalam diri individu yang merasa tidak adil antara wilayah satu dengan wilayah lain.
Penulis: Wulandari
Editor: Maria Ulfa