tirto.id - Apa saja pengaruh perubahan dan interaksi ruang antarnegara terhadap kehidupan sosial? Pada dasarnya, interaksi antarruang terjadi ketika individu atau kelompok melakukan perjalanan atau perpindahan (migrasi) ke daerah lain.
Namun interaksi ini tidak hanya terbatas pada manusia, melainkan juga benda seperti barang-barang, energi, dan sumber daya. Bahkan, ide, gagasan, atau informasi dari satu ruang ke ruang yang lain juga termasuk.
Dalam modul Ilmu Pengetahuan Sosial (2020) yang ditulis Sutarjo, Saprudin, dan Susmin Ito, dijelaskan bahwa suatu ruang tidak berdiri dengan sendirinya. Artinya, ruang di suatu tempat memengaruhi ruang di tempat lainnya.
Sebut misalnya penggundulan hutan di daerah Puncak, Bogor (ruang di Jawa Barat). Aktivitas tersebut dapat berdampak pada hilangnya resapan air hujan, sehingga terjadi banjir di Jakarta (ruang di tempat lain).
Hubungan antarruang itulah yang dikenal dalam kajian sosial sebagai interaksi antarruang di muka bumi. Lantas, bagaimana contoh interaksi antar ruang dan apa pengaruh interaksi antar ruang dalam bidang sosial?
Contoh Interaksi Antar Ruang di Bidang Sosial
Terdapat sejumlah contoh interaksi antar ruang di bidang sosial yang dapat kita temukan, baik secara nasional hingga internasional. Sebut misalnya perpindahan seorang individu dari satu daerah ke daerah lain di Indonesia atau luar negeri.
Perpindahan ini terbatas pada manusia semata, namun dapat memunculkan berbagai kondisi sosial baru bagi kedua wilayah. Manusia dari suatu negara ke negara lain dan berganti kewarganegaraan misalnya, dia akan terdaftar sebagai penduduk negara baru dan menambah jumlah masyarakat di sana.
Contoh berikutnya dapat kita pantau dari kehadiran organisasi-organisasi internasional yang fokus terhadap kegiatan sosial. Sehubungan dengan itu, Oxfam Internasional menjadi salah satu organisasi yang fokus memberantas kemiskinan di dunia.
Dinukil dari laman resminya, mereka punya visi menciptakan dunia adil serta berkelanjutan. Di mana manusia bisa berekonomi secara adil, perempuan dan anak perempuan bebas dari diskriminasi serta kekerasan, hingga mengatasi berbagai krisis iklim.
Mereka punya anggota yang diisi oleh 90 negara dunia. Kehadiran organisasi sosial tingkat global ini menjadi salah satu contoh pengaruh perubahan dan interaksi ruang antarnegara terhadap kehidupan sosial.
Berikut ini daftar contoh interaksi antar ruang di bidang sosial.
- Pergerakan maupun perpindahan manusia dari suatu daerah ke daerah lain, baik secara nasional ataupun global.
- Adanya perkawinan silang antara penduduk lokal dengan orang asing dengan latar belakang kebudayaan yang berbeda.
- Pembentukan organisasi sosial nasional maupun internasional untuk menindak permasalahan sosial tertentu.
- Hubungan via telepon antara seseorang dari suatu negara dengan individu dari negara lain.
Pengaruh dan Dampak Interaksi Ruang Antarnegara terhadap Kehidupan Sosial
Dari berbagai contoh interaksi ruang antarnegara di bidang sosial, bisa muncul berbagai pengaruh positif maupun dampak negatif terhadap kehidupan sosial itu sendiri. Anda dapat melihat kondisi pengaruh ini sebagai bentuk hubungan sebab-akibat dari situasi sosial yang ada.
Oleh sebab itu, interaksi akan terus berjalan sebagai bentuk proses, begitu pula dengan dampak yang ditimbulkan sebagai akibatnya. Hasil berupa pengaruh ini akan kembali menjadi pemicu terbentuknya dampak-dampak baru.
Sebut misalnya pembentukan organisasi internasional yang fokus terhadap permasalahan kemiskinan. Mereka akan mengembangkan cara berpikir masyarakat dunia bahwa pengentasan kemiskinan menjadi hal penting yang harus diatasi.
Dengan begitu, masyarakat akan mengubah bagaimana cara mereka berkehidupan sosial maupun ekonomi untuk menuntaskan masalah. Organisasi yang telah berhasil memberikan pemikirannya pun akan meningkatkan lagi fokus program ke sesuatu yang lebih spesifik.
Selain aktivitas interaksi yang menyuguhkan pengaruh positif di atas, ada pula berbagai dampak negatif yang berpotensi muncul. Sebut misalnya seseorang yang pindah ke negara maju untuk menjauhkan diri dari kehidupan pertaniannya di negara berkembang.
Istilah ini berkaitan erat dengan modernisasi, yakni teknologi dan sarana prasarana sudah memungkinkan manusia terhubung secara internasional. Dampaknya adalah pelunturan kultur pertanian karena kerja di kantor menjadi budaya baru yang modern sekaligus pilihan utama.
Dampak positif interaksi antarruang di bidang sosial
Interaksi antarruang dapat memberi pengaruh positif bagi suatu wilayah. Hal tersebut disebabkan oleh fungsi interaksi yang saling melengkapi antara satu daerah dengan daerah lain.- Produktivitas masyarakat di suatu wilayah kian meningkat karena masuknya teknologi tepat guna.
- Adanya peningkatan penduduk produktif yang dapat berdaya guna di daerah yang membutuhkan tenaga kerja karena informasi lebih mudah diakses.
- Pengiriman barang dapat menjadikan dagangan laku di pasar yang lebih luas, ditunjang oleh alat komunikasi sosial yang modern.
- Melalui wisata, terjadi peningkatan pertumbuhan ekonomi dari naiknya devisa negara yang berpotensi meningkatkan pula status sosial seseorang.
Dampak negatif interaksi antar ruang di bidang sosial
Selain memberi pengaruh positif, interaksi antarruang juga mengakibatkan sejumlah dampak negatif. Terkadang, orang-orang di wilayah tertinggal menganggap wilayah lain lebih menjanjikan dibanding daerahnya. Oleh karena itu, dampak negatif interaksi antarruang di bidang sosial adalah sebagai berikut.
- Daerah yang sudah maju akan menerima lonjakan pendatang di luar kapasitas wilayahnya.
- Terbentuknya pemukiman kumuh karena orang-orang berpendapatan kecil kesulitan memperoleh tempat tinggal layak.
- Modernisasi kadang kala menghapus budaya asli sehingga tradisi maupun budaya lama ditinggalkan.
- Tenaga kerja produktif di bidang pertanian menjadi berkurang karena orang-orang melihat bahwa bidang industri dan jasa lebih prestisius daripada bidang agraris.
Penulis: Abdul Hadi
Editor: Dhita Koesno
Penyelaras: Yulaika Ramadhani & Yuda Prinada