Menuju konten utama

Pengertian Populasi, Sampel, dan Contoh dalam Penelitian Sosial

Pengertian populasi dan sample berbeda menurut para ahli. Bagaimana contohnya dalam penelitian sosial? Temukan penjelasannya di sini.

Pengertian Populasi, Sampel, dan Contoh dalam Penelitian Sosial
Ilustrasi penelitian. FOTO/iStock Photo

tirto.id - Para ahli sosial menyampaikan pemahaman terkait pengertian populasi dan sampel.

Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek atau subyek dengan kualitas dan karakteristik tertentu. Sedangkan sampel adalah sebagian obyek untuk diambil dari keseluruhan obyek yang diteliti.

Keseluruhan obyek tersebut dianggap dapat mewakili seluruh populasi.

Dikutip dari "Hasil Penelitian: Populasi dan Sampel Penelitian" dalam Jurnal UNISIA (1993) karya Supardi, populasi adalah semua nilai yang diperoleh dari hasil perhitungan, maupun pengukuran.

Populasi dapat digunakan dalam penelitian kualitatif ataupun kuantitatif. Populasi yang dipakai memiliki karakteristik tertentu mengenai sekelompok objek yang lengkap, dan jelas.

Sementara menurut Suharsimi Arikunto, sampel merupakan sebagian atau wakil dari populasi yang dipakai dalam penelitian.

Populasi dan sampel biasa digunakan dalam penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang berlandaskan positivisme dengan penentuan jumlah populasi dan sampel.

Data yang dikumpulkan dengan instrumen penelitian kuantitatif adalah data yang telah teruji.

Kemudian, data penelitian tersebut akan dianalisis dengan kaidah statistik dengan hasil berbentuk angka atau kuantitas yang bertujuan untuk menjawab hipotesis yang telah dibuat.

Sementara penelitian kualitatif adalah penelitian yang berlandaskan filsafat postpositivisme atau konstruktivisme.

Arti dari filsafat konstruktivisme adalah cara pandang peneliti bahwa fenomena sosial itu bersifat holistik, bermakna, interaktif, dan data diperoleh secara alamiah dengan instrumen diri sendiri sebagai kuncinya.

Analisis data kualitatif cenderung induktif, dan hasil akhir penelitiannya berupa deskripsi pernyataan dengan kalimat, bukan berupa angka.

Kriteria Sampel

Dikutip dari buku berjudul Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian Tindakan Kelas dalam Pendidikan Olahraga (2020) terbitan Program Studi Pendidikan Olahraga Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Malang, terdapat dua kriteria sampel.

Dua kriteria tersebut adalah inklusi, dan kriteria eksklusi. Kriteria inklusi diartikan sebagai karakteristik umum subjek penelitian dari suatu populasi dengan target yang terjangkau untuk diteliti.

Sementara kriteria eksklusi dipahami sebagai keputusan peneliti untuk menghilangkan atau mengeluarkan subjek yang memenuhi kriteria inklusi dari studi karena berbagai sebab.

Sebab-sebab yang menjadi pertimbangan dalam menentukan kriteria eksklusi yaitu:

  • Subjek membatalkan kesediannya untuk menjadi responden penelitian.
  • Subjek berhalangan hadir atau tidak di tempat ketika pengumpulan data dilakukan.

Contoh Penggunaan Populasi dan Sampel dalam Penelitian Kuantitatif

Populasi dan sampel biasa digunakan dalam penelitian kuantitatif. Penggunaan populasi dan sampel dapat diterapkan dengan teknik Slovin, teknik data kontinyu Cochran, dan teknik Hair (et.al). Berikut ini penjelasannya:

1. Teknik Slovin

Dikutip dari Research Methods, Rex Printing Company Quezon City (2007) yang disusun Consuelo G.Sevilla dan kawan-kawan, jika Populasi (N) terbatas dan diketahui, maka Rumus Slovin dapat digunakan untuk menghitung besarnya n yang dibutuhkan sebagai sampel dari populasi.

𝑛 =

𝑁

1 + 𝑁(𝑒)2

Keterangan:

n = jumlah besaran sampel

N = jumlah besaran populasi

e = tingkat kepercayaan/ketepatan yang diinginkan

N = Populasi, misalkan 10.000 dan e (taraf keyakinan) misalkan 10%, maka:

𝑛 =

10.000

1 + 10.000(0,1)2 =

10.000

101

= 99

2. Teknik Data Kontinyu Cochran

William G Cochran dalam Sampling Techniques (1953) merumuskan bahwa jika populasi merupakan data yang kontinue, maka rumus Cochran dapat diaplikasikan dengan cara:

𝑛 =

(𝑍𝛼)2 π‘₯ 𝑠2

𝑒2

Misalkan Ξ± =10% maka ZΞ± adalah 1,96 sedangkan s dari penelitian pilot ditemukan sebesar 3.200 dengan e dalam value sebesar 500 maka:

𝑛 =

1,962 π‘₯ 3.2002

5002 = 157

3. Teknik Hair

Rumus Hair (et.al.) berlaku bila metode analisis yang digunakan adalah SEM (Structural Equation Modelling). N = 5 x variabel operasional penelitian.

Jika menggunakan 5 latent variabel dan masing‐masing latent variabel dijabarkan ke dalam 4 variabel operasional sehingga membentuk 5x4 variabel operasional, maka jumlah responden yang dibutuhkan minimal adalah:

N = 5 x 20 = 100 responden

Baca juga artikel terkait PENELITIAN SOSIAL atau tulisan lainnya dari Ega Krisnawati

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Ega Krisnawati
Penulis: Ega Krisnawati
Editor: Iswara N Raditya