Menuju konten utama

Apa Saja Bentuk-Bentuk Diferensiasi Sosial dan Jenis-Jenisnya?

Kenali bentuk diferensiasi sosial dan jenis-jenisnya dalam kehidupan.

Apa Saja Bentuk-Bentuk Diferensiasi Sosial dan Jenis-Jenisnya?
Ilustrasi Sosiologi. foto/Istockphoto

tirto.id - Dalam kehidupan bermasyarakat perbedaan tidak hanya terjadi dalam satu lingkup saja, tetapi dari keseluruhan aspek terdapat perbedaan secara horizontal dan vertikal. Pertumbuhan secara vertikal disebut stratifikasi sosial dan secara horizontal disebut dengan diferensiasi sosial.

Diferensiasi sosial merupakan pembeda antara masyarakat satu dengan lainnya. Menurut Soerjono Soekanto dalam suatu salah satu jurnal hukum milik Chairul Buru diferensiasi sosial sendiri adalah variasi pekerjaan, prestise dan kekuasaan kelompok dalam masyarakat, yang dikaitkan dengan interaksi atau akibat umum dari proses interaksi sosial yang lain.

Selain itu diferensiasi sosial disebabkan oleh adanya interaksi individu yang memiliki ciri fisik dan fisik yang menghasilkan kemajemukan dan heterogenitas sosial masyarakat. Diferensiasi sosial sering dibedakan lewat ciri-ciri yakni; ciri budaya, ciri fisik, dan ciri sosial. Ada beberapa perbedaan dalam diferensiasi sosial yang umun seperti perbedaan ras, etik, agama, dan gender.

Dilansir situs Kemendikbud mengenai Diferensiasi Sosial dibagi menjadi 3 Jenis :

1. Diferensiasi Tingkatan

Diferensiasi tingkatan merupakan perbedaan penggunaan barang kepemilikan sehingga munculnya suatu ketimpangan dalam distribusi barang. Hal ini dapat dilihat dari kemampuan seseorang untuk memilikinya. Contoh nya adalah logam mulia. Tidak semua orang dapat membeli logam mulia hanya orang-orang dengan ekonomi berada- atau posisi ataslah yang dapat memebli logam mulia

2. Diferensiasi Fungsional

Diferensiasi Fungsional dimara perbedaan pekerjaan yang di dapatkan setiap orang. Dengan pekerjaannya yang berbeda, manusia dapat memenuhi kebutuhannya. Tidak ada profesi yang lebih penting antara satu dengan lainnya. Semua orang memberi sumbangan sesuai dengan kemampuannya masing-masing

3. Diferensiasi Adat

Diferensiasi ini terbentuk berdasarkan interaksi yang terjadi di wilayah-wilayah tertentu. Diferensiasi ini muncul berdasarkan atas perilaku perilaku tertentu menurut situasi tertentu. Tentunya dengan Norma-norma tertentu bersifat mengikat yang bertujuan untuk mengaturndan mengontrol keadaan.

Berdasarkan ciri-ciri, diferensiasi sosial dibagi menjadi 6, yaitu:

1. Jenis Kelamin

Manusia diciptakan untuk menjadi pria dan wanita keduanya memiliki derajat yang sama di mata Tuhan. Walaupun secara fisik bebeda namun semuanya

2. Umur

Manusia dapat bertumbung kembang sesuai dengan umur mereka. Usia merupakan ukuran lamanya setiap individu menjalani kehidupannya. Perlu diingat juga bahwa usia juga dapat menjadi pengingat bahwa melalui umur kita memegang teguh ajaran bahwa yang lebih muda harus menghormat iyang lebih tua.

3. Ras

Diferensiasi ras memiliki arti bahwa manusia dikelompokan berdasarkan ciri fisiknya. contohnya Mediteranian (sekitar Tengah, Afrika Utara, Armenia, Arab, Iran) memiliki suatu kesamaan yaitu Warna kulit orang Timur Tengah, Australia, Eropa, dan Amerika adalah putih dan memiliki alis tebal sedangkan ras Negorid memiliki ciri rambut keriting, berkulit hitam, bibir tebal.

4. Suku Bangsa

Setiap suku bangsa memiliki keunikannya masing-masing. Oleh karena itu terdapat diferensiasi dalam suku bangsa. Suku bangsa menjadi suatu golongan tertentu dikarenakan memiliki keunikan, dan yang paling dasar adalah asal-usul dan sejarah yang miliki suatu bangsa.

Dapat kita cermati dalam lingkungan kita, mungkin terdapat suku bangsa yang berbeda-beda. Namun perbedaan itu lah yang menghantar kita pada keharmonisan

5. Agama

Agama merupakan suatu kepercayaan yang terdiri dari sistem partik mengenai hal-hal suci. Di Indonesia seluruh warga nya dibebaskan untuk memilih dan memeluk agamanya masing-masing.

Dalam diferiansi ini tidak ada agama yang paling tinggi dibandingkan dengan agama yang lainnya. Agama mengingkat masing-masing Individu tanpa memandang suku bangsa, latar belakang pemeluknya sebab agama mengarjarkan semua hal tentang kebaikan selain hubungan Pribadi dengan Tuhan, kita juga dijarkan untuk memiliki hubungan yang baik dengan sesama

6. Profesi

Setiap orang memiliki profesi yang berbeda-beda sesuai dengan kemampuan yang dipunya, Oleh karena diferensiasi itulah, manusia dapat memenuhi kebutuhannya. Oleh karena itu perbedaan profesi yang kita punya merupakan hal yang wajar.

Baca juga artikel terkait SOSIOLOGI atau tulisan lainnya dari Olivia Dona Putri

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Olivia Dona Putri
Editor: Dipna Videlia Putsanra