Menuju konten utama

Mengenal Kanker Usus Besar dan 5 Penyebab Terjadi di Usia Muda

Artikel berikut ini akan membahas mengenai kanker usus besar dan beberapa penyebab kenapa bisa terjadi di usia muda.

Mengenal Kanker Usus Besar dan 5 Penyebab Terjadi di Usia Muda
Kanker usus besar. foto/istockphoto

tirto.id - Kanker termasuk salah satu penyakit berbahaya yang bisa menyerang organ tubuh mana saja, salah satunya usus besar. Lalu, apa saja gejala kanker usus besar dan kenapa bisa menyerang pada usia muda?

Kanker adalah penyakit yang terjadi ketika terdapat sel yang tumbuh secara abnormal dan tidak terkendali. Pada kanker usus besar, sel abnormal tersebut awalnya muncul di organ ini, kemudian tumbuh secara tak terkendali dan bisa menyebar ke jaringan lainnya sehingga memengaruhi kinerja usus di saluran pencernaan.

Dilansir dari laman Cleveland Clinic, kanker usus besar atau yang juga disebut dengan kanker kolorektal ini biasanya diawali dengan polip atau pertumbuhan jaringan abnormal di dalam lapisan kolon. Polip sendiri muncul akibat adanya mutasi sel di lapisan dalam usus besar.

Polip di dalam usus besar tidak bersifat kanker, tapi sebagian polip kolon bisa berubah menjadi kanker. Umumnya polip kolon butuh waktu sekitar 10 tahun untuk bisa berkembang menjadi kanker.

Polip kolon biasanya tidak menimbulkan gejala khusus sehingga sering tidak terdeteksi. Oleh karena itu, dokter kerap merekomendasikan tes screening untuk mendeteksi polip kolon sehingga bisa segera ditangani dan tidak berkembang menjadi kanker.

Jika tidak terdeteksi, polip bisa saja berubah menjadi kanker. Kanker kolon yang tidak segera diobati bisa menembus lapisan usus besar. Akibatnya, kanker dapat menyebar ke bagian tubuh lain, baik melalui pembuluh darah maupun kelenjar getah bening.

Gejala Kanker Usus Besar

Gejala kanker usus besar bisa berbeda-beda pada tiap orang, bahkan ada pula yang tidak menunjukkan gejala khusus. Berikut beberapa gejala yang bisa terjadi pada kanker usus besar:

  • Terdapat darah di feses
  • Perubahan kebiasaan buang air besar, misalnya sering konstipasi atau diare yang terjadi terus-menerus.
  • Perut masih terasa penuh (tidak lega) walau sudah buang air besar
  • Perut sering terasa tidak nyaman, misalnya kram, kembung, atau nyeri.
  • Penurunan berat badan
  • Tubuh terasa lemah atau kelelahan
  • Sering muntah tanpa diketahui alasannya atau muntah banyak dalam waktu 24 jam

Penyebab Kanker Usus Besar di Usia Muda

Kanker usus besar biasanya berkembang dari polip yang muncul akibat mutasi sel atau pertumbuhan sel abnormal. Namun, sampai sekarang pun para ahli medis belum bisa menjelaskan secara pasti apa penyebab tumbuhnya polip dan kenapa polip bisa berkembang menjadi kanker.

Para ahli hanya bisa mengetahui faktor-faktor yang bisa meningkatkan risiko terjadinya kanker usus besar, misalnya gaya hidup yang tidak sehat (merokok, minum alkohol, sering makan junk food, tidak olahraga), obesitas, faktor genetik, hingga masalah kesehatan seperti penyakit radang usus.

Sementara itu, kanker usus besar umumnya menyerang orang dewasa berusia 50 tahun ke atas. Akan tetapi, beberapa tahun belakangan ini, jumlah penderita kanker usus besar dengan usia lebih muda juga terus meningkat.

Di Inggris misalnya, laman Cancer Research UK menunjukkan bukti penelitian kanker usus besar dari awal tahun 1990-an hingga 2018. Hasilnya, kasus kanker usus besar pada kelompok usia 0-24 tahun meningkat sebanyak 19%, sedangkan pada kelompok usia 25-49 tahun meningkat hingga 22%.

Lantas, apa penyebab kanker usus besar pada usia muda? Sekali lagi, tidak ada jawaban pasti mengenai hal ini, tapi ada beberapa teori yang mungkin bisa menjelaskan kenapa akhir-akhir ini banyak usia muda yang terkena kanker kolorektal.

Dikutip dari Cleveland Clinic, berikut beberapa hal yang diduga menjadi penyebab kanker usus besar di usia muda:

1. Meningkatkan angka obesitas

Obesitas termasuk dalam faktor risiko kanker usus besar. Dari hasil penelitian, penambahan berat badan sebanyak 10 kg bisa meningkatkan risiko kanker usus besar sekitar 8%.

Di sisi lain, perkembangan zaman juga mengubah pola makan banyak orang. Saat ini banyak anak muda yang mengonsumsi makanan tidak sehat, bergula, atau berkalori tinggi. Tak hanya pola makan, obesitas juga bisa disebabkan oleh hal lain seperti jarang olahraga.

2. Kurangnya aktivitas fisik

Di zaman modern seperti sekarang, ada banyak aktivitas yang dilakukan tanpa perlu banyak bergerak. Mulai dari menonton TV, main game, hingga berkurangnya intensitas jalan kaki untuk pergi ke suatu tempat.

Studi juga menunjukkan bahwa duduk lama, baik itu untuk menonton TV atau bekerja di balik meja, dapat meningkatkan risiko kanker usus besar.

3. Pola makan

Pola makan yang bisa meningkatkan risiko kanker usus besar adalah seringnya mengonsumsi daging merah, makanan rendah serat, tinggi lemak, makanan olahan yang sudah minim nutrisi, serta jarang memakan buah maupun sayuran.

4. Merokok

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), kebiasaan merokok tetap banyak dilakukan oleh kalangan usia 25-44 tahun. Merokok termasuk salah satu faktor risiko kanker kolon dan terbukti dapat menurunkan kesehatan secara keseluruhan.

5. Alkohol

Tak bisa dipungkiri bahwa meminum alkohol sudah menjadi gaya hidup sebagian anak-anak muda. Padahal, alkohol juga dapat meningkatkan risiko kanker usus besar sehingga harus dihindari, baik dalam jumlah kecil maupun besar.

Kanker Usus Besar Apa Bisa Sembuh?

Sebagian besar penderita kanker usus besar dapat disembuhkan asalkan segera terdeteksi. Apabila kanker kolon masih dalam stadium awal dan belum menyebar, maka potensi untuk sembuh akan semakin besar.

Kanker usus besar umumnya dapat diobati lewat jalan operasi untuk mengangkat kanker. Namun, dokter kemungkinan juga akan menyarankan pengobatan lain seperti kemoterapi dan terapi radiasi. Jenis pengobatan ditentukan oleh lokasi kanker maupun tingkat keparahannya.

Dilansir dari laman MD Anderson, pasien kanker usus besar stadium awal umumnya hanya perlu menjalani operasi bedah untuk mengangkat bagian ususnya yang terkena kanker. Jika kanker menyebar ke kelenjar getah bening, maka diperlukan pengobatan kombinasi, yaitu operasi bedah yang diikuti dengan kemoterapi.

Sementara bagi pasien dengan stadium lebih lanjut, termasuk stadium IV atau kankernya sudah menyebar ke organ lain, kemungkinan juga memerlukan pengobatan kombinasi dan dokter akan menentukan urutan perawatan terbaik bagi pasiennya.

Lalu, bagaimana dengan tingkat kelangsungan hidup pasien kanker usus? Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, semakin dini kanker terdeteksi, maka tingkat kelangsungan hidupnya pun akan semakin tinggi.

Bagi pasien berusia muda atau di bawah 50 tahun dengan stadium awal (stadium I atau II) dan kankernya belum menyebar, tingkat kelangsungan hidup 5 tahunnya bisa mencapai 94%.

Apabila kanker sudah menyebar ke kelenjar getah bening, angka kelangsungan hidup 5 tahunnya akan menurun jadi 80%. Sementara jika kanker usus besar sudah mencapai stadium IV, umumnya angka kelangsungan hidup 5 tahunnya mencapai 21%.

Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk melakukan pencegahan sejak dini, baik dengan menerapkan gaya hidup dan pola makan sehat maupun melakukan tes screening, terutama jika Anda memiliki faktor risiko.

Baca juga artikel terkait KANKER USUS atau tulisan lainnya dari Erika Erilia

tirto.id - GWS
Kontributor: Erika Erilia
Penulis: Erika Erilia
Editor: Dhita Koesno