Menuju konten utama

Mengenal Ikan Coelacanth, Makhluk Purba Legendaris & Faktanya

Berikut ini penjelasan mengenai ikan purba coelacanth yang belum lama ini ditemukan kembali di perairan Sulawesi, Indonesia. Apa saja karakteristik uniknya?

Mengenal Ikan Coelacanth, Makhluk Purba Legendaris & Faktanya
Ikan Coelacanth. foto/istockphoto

tirto.id - Beberapa waktu lalu, ikan coelacanth yang sempat dikira punah ditemukan oleh seorang nelayan di Gorontalo Utara. Penemuan ikan purba ini tentu menggegerkan warga sekitar, sekaligus netizen tanah air.

Antara News menulis, penemuan spesies purba ini langsung viral di media sosial setelah diunggah oleh akun X @Coelacanthuss. Unggahan tersebut memperlihatkan seekor ikan coelacanth yang sudah mati diletakkan di atas daun pisang. Dari unggahan tersebut, terlihat banyak warga sekitar berkerumun di sekitar ikan purba tersebut.

Tertangkapnya ikan pruba coelacanth secara tidak sengaja oleh seorang nelayan Gorontalo, Oscar Kaluku dan viralnya penemuan itu, memunculkan banyak pertanyaan.

Salah satu pertanyaan yang timbul, terutama bagiyang belum mengenal ikan ini adalah, apa itu sebenarnya ikan coelacanth yang membuatnya menjadi viral?

Mengenal Ikan Coelacanth

Ikan Coelacanth

Ikan Coelacanth. foto/istockphoto

National Geographic menyebutkan bahwa hanya ada dua spesies ikan coelacanth yang diketahui, yaitu satu spesies hidup di dekat Kepulauan Komoro di lepas pantai timur Afrika yaitu coelacanth dengan nama Latin Latimeria chalumnae, dan satu lagi coelacanth Indonesia (Latimeria menadoensis) yang hidup di perairan Sulawesi, Indonesia.

Menurut Wired yang dikutip dari Antara News, nama coelacanth berasal dari bahasa Yunani, yaitu coelia (berongga) dan acanthos (duri). Nama ini menggambarkan ikan dengan duri berongga. Banyak ilmuwan percaya bahwa karakteristik unik ikan purba coelacanth yang juga disebut sebagai ikan raja laut ini merupakan langkah awal dalam evolusi ikan menjadi hewan berkaki empat darat seperti amfibi.

Coelacanth adalah makhluk laut dalam yang hidup di kedalaman mencapai 100 hingga 500 meter di bawah permukaan laut. Kedalaman ini membuat ikan ini sulit dijangkau dan sulit dipelajari.

Ikan purba coelacanth ini diketahui telah hidup sejak 400 juta tahun lalu dan sempat dianggap punah karena tidak pernah ditemukan dalam waktu yang lama. Ikan ini hidup di perairan dengan suhu sekitar 12 hingga 18 derajat Celsius.

Ukuran ikan ini bisa sangat besar. Panjangnya bisa mencapai 6,5 kaki atau sekitar 195 cm lebih dan beratnya mencapai 198 pon atau 89,8 kg. Para ilmuwan memperkirakan mereka dapat hidup hingga 60 tahun atau lebih.

Keberadaan ikan raja laut ini menjadi bukti hidup dari adanya evolusi makhluk hidup yang masih menjadi misteri hingga kini.

Agar lebih memahami ikan purba coelacanth ini, berikut adalah taksonomi dari hewan ini:

  • Kingdom: Animalia
  • Ordo: Coelacanthiformes
  • Family: Coelacanthidae
  • Genus: Latimeria
  • Species: Latimeria manadoensis dan Latimeria chalumnae

Lantas apa karakteristik ikan coelacanth ini?

Karakteristik Ikan Coelacanth

Karakteristik unik dan ciri yang paling mencolok dari “fosil hidup” ini adalah sirip cuping berpasangan yang menjulur keluar dari tubuhnya. Sirip cuping ini berbentuk seperti kaki dan bergerak dengan pola bolak-balik, seperti kuda berlari.

Sirip lobus punggung ikan coelacanth, daerah dubur, dan sirip lobus anus ikan ini juga memiliki variasi bentuk pada tiap spesiesnya, meskipun letaknya berada di area tubuh yang sama.

Karakteristik unik lainnya dari ikan coelacanth ini adalah, ikan ini memiliki sendi berengsel di tengkorak yang memungkinkan coelacanth melebarkan mulutnya untuk menangkap mangsa berukuran besar. Warna sendi berengsel ini adalah biru metalik tua dan kadang-kadang hampir cokelat dengan bintik-bintik putih tidak beraturan.

Selain itu, ikan ini juga memiliki tabung berisi minyak, yang disebut notochord, yang berfungsi sebagai tulang punggung. Ditambah lagi, ikan purba ini juga memiliki sisik tebal yang hanya ditemukan pada ikan-ikan yang telah punah.

Karakteristik unik lainnya adalah, ikan coelacanth ini memiliki organ rostral elektrosensorik pada moncongnya. Kemungkinan besar organ ini digunakan untuk mendeteksi mangsa.

Terakhir, salah satu yang amat khas dari ikan purba ini adalah, ikan coelacanth betina yang sedang bertelur akan membawa telur antara 20 dan 65 biji. Telur ikan coelacanth ini cukup besar, yaitu sekitar 3,5 inchi atau sekitar 8,89 cm. Telur-telur ini nantinya akan menetas di dalam.

Lokasi Ditemukannya Ikan Coelacanth di Indonesia

Peta Perairan Sulawesi

Peta Perairan Sulawesi. wikimedia/publik domain

Ikan coelacanth Indonesia ditemukan di sekitar perairan Laut Sulawesi, terutama di sekitar Pulau Manado Tua, perairan Malalayang, Teluk Manado, dan di perairan Talise, Minahasa Utara.

Sejumlah penelitian yang telah dilakukan menemukan bahwa ikan purba Coelacanth hidup di mulut goa batuan lava bawah laut. Tim peneliti juga menemukan bahwa selain di perairan Laut Sulawesi, ikan coelacanth juga hidup di perairan Biak di Papua.

Kawasan tempat hidup ikan coelacanth Indoensia ini memiliki topografi berbatu terjal dan penuh gua. Sebagai pengingat, ikan coelacanth ini hidup di perairan dalam sekitar 100 meter hingga 500 di bawah permukaan laut, dengan suhu antara 12 dan 18 derajat Celcius.

Apakah Ikan Coelacanth Benar-Benar sudah Punah?

Ikan Coelacanth

Ikan Coelacanth. wikimediacommons/Bruce A.S. Henderson

Ikan coelacanth ini, menurut Britannica, sejatinya sudah dianggap punah sejak 66 juta tahun yang lalu.Namun, pada tahun 1938, seekor coelacanth yang masih hidup (Latimeria chalumnae) terjaring di Samudra Hindia dekat pantai selatan Afrika.

Kemudian pada tahun 1952 spesimen kedua (dinamai Malania anjouanae) ditemukan di dekat Kepulauan Komoro. Belakangan diketahui bahwa ikan coelacanth ini sangat dikenal oleh penduduk pulau tersebut. Mereka juga sering mengonsumsi ikan itu.

Spesies kedua coelacanth ditemukan di Indonesia pada tahun 1998. Lokasi itu dikenal secara umum sebagai Kima Sulawesi. Spesies kedua bernama L. menadoensis ini ditemukan di pulau Manado Tua.

Hingga kini, kedua spesies coelacanth ini dianggap terancam punah oleh IUCN (International Union for Conservation of Nature and Natural Resources). Untuk spesies coelacanth Afrika diklasifikasikan sebagai spesies yang sangat terancam punah, sementara coelacanth Sulawesi diklasifikasikan sebagai spesies yang rentan punah.

Demikianlah penjelasan ringkas mengenai apa itu ikan purba coelacanth yang sempat viral di media sosial. Penemuan ikan purba ini menjadi salah satu bukti adanya jejak-jejak sejarah makhluk purba yang pernah hidup di muka bumi ini.

Baca juga artikel terkait SPESIES LANGKA atau tulisan lainnya dari Lucia Dianawuri

tirto.id - Edusains
Penulis: Lucia Dianawuri
Editor: Lucia Dianawuri & Yulaika Ramadhani