tirto.id - Politisi PDIP, Pramono Anung, menghadiri kediaman presiden terpilih Prabowo Subianto, Selasa (15/10/2024). Ia dipanggil Prabowo di hari yang sama dengan pemanggilan para calon wakil menteri (wamen) dan kepala badan.
Lantas, mengapa Pramono Anung dipanggil Prabowo ke kediamannya? Apakah ia akan masuk kabinet lagi?
Pemanggilan Pramono Anung ke kediaman Prabowo menyita perhatian publik. Pasalnya, Pramono saat ini sedang mencalonkan diri dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024.
Pramono sendiri menghadiri undangan Prabowo kemarin. Ia tampak datang ke rumah Prabowo di Jalan Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada siang hari, pukul 12.47 WIB.
Pramono tiba dengan menumpangi mobil Innova Zenix hitam. Sembari berjalan, dia membawa buku kecil merah. Ia masuk rumah Prabowo dari pintu samping.
Selain Pramono, tampak sejumlah tokoh lain yang mendatangi Kertanegara kemarin. Tokoh yang hadir termasuk Anis Matta (Ketua Umum Partai Gelora), Kartika Wirjoatmodjo (Mantan direktur utama Bank Mandiri), Bima Arya (Politikus PAN), hingga Isyana Bagoes Oka (Politisi PSI).
Alasan Pramono Anung Dipanggil Prabowo
Alasan Prabowo memanggil sejumlah tokoh ke kediamannya, pada Selasa (15/10/2024), dijelaskan oleh Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad. Menurut Dasco, Prabowo mengundang tokoh-tokoh itu untuk memilih calon wakil menteri dan kepala badan di periode pemerintahannya mendatang.
Pramono adalah salah satu tokoh yang masuk dalam daftar undangan tersebut. Selain Pramono, ada lebih dari 50 tokoh lain yang menghadiri rumah Prabowo, kemarin.
"Saya belum hitung berapa banyaknya, tetapi nanti karena ada di satu kementerian yang nominasi-nya dua, ada yang satu. Ada yang lebih dari satu, banyak," kata Dasco di rumah Prabowo sebelum kehadiran Pramono, seperti dikutip Antara.
Kata Dasco, calon wakil menteri dan kepala badan yang diundang banyak dari kalangan profesional. Tokoh-tokoh tersebut sebagiannya usulan dari partai politik, partai pengusung, hingga partai pendukung.
"Banyak dari profesional. Jadi, memang usulan dari parpol baik menteri maupun kepala badan maupun wamen itu," ujarnya.
Pramono sebagai salah satu yang menghadiri undangan Prabowo tentu memicu pertanyaan, apakah ia akan kembali bergabung dengan kabinet?
Dugaan mantan Menteri Sekretaris Kabinet itu akan bergabung dengan Kabinet Prabowo ditepis oleh Juru bicara PDIP, Chico Hakim. Menurut klarifikasinya, Pramono datang atas urusannya sendiri dan tidak berkaitan dengan pemberian jabatan oleh Prabowo sebagai wakil menteri atau pun kepala badan.
“Mas Pram bertemu dengan Bapak Prabowo Subianto semata-mata sebagai pembawa pesan Ibu Megawati Soekarnoputri,” kata Chico hakim dalam keterangan tertulis yang diterima Tirto, Selasa (15/10/2024).
Pertemuan Prabowo - Pramono juga menjadi ajang saling mendoakan. Pasalnya sebentar lagi akan dilakukan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden baru, lalu Pilkada Jakarta.
“Pak Prabowo dan Mas Pram saling mendoakan, baik untuk kelancaran Pelantikan Presiden juga untuk kelancaran kontestasi Pilkada DKI Jakarta,” tambahnya.
Apakah Pramono Anung Lanjut di Pilgub Jakarta 2024?
Melalui kesempatan yang sama, Chico menegaskan bahwa Pramono Anung tetap pada jalurnya untuk mengikuti kontestasi Pilkada Jakarta 2024. Pramono tidak alihkan untuk memegang jabatan lainnya. Ia tetap maju bersama Rano Karno sebagai peserta cagub nomor urut 3.
“Kaitan dengan pertanyaaan seputar pilkada, Mas Pram tetap ‘fight’ sebagai calon gubernur (cagub), bukan sebagai calon menteri,” kata Chico.
Pramono maju sebagai Cagub Jakarta 2024 setelah diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Ia maju di Pilgub Jakarta 2024 berpasangan dengan Rano Karno sebagai calon wakil gubernur.
Berdasarkan hasil undian nomor urut, pasangan Pramono-Rano Karno mendapatkan nomor urut 3. Keduanya akan bersaing dengan dua pasangan calon (paslon) Pilgub Jakarta 2024 lainnya, yaitu Ridwan Kamil-Suswono (01) dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana (02).
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Yonada Nancy & Iswara N Raditya