Menuju konten utama

Profil Iftitah Sulaiman Eks Ajudan SBY, Calon Menteri Prabowo?

Profil Iftitah Sulaiman, eks ajudan SBY. Apakah termasuk calon menteri Prabowo? Simak penjelasannya.

Profil Iftitah Sulaiman Eks Ajudan SBY, Calon Menteri Prabowo?
Politikus Partai Demokrat Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara tiba di kediaman Presiden terpilih Prabowo Subianto, Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024). Presiden terpilih Prabowo Subianto memanggil sejumlah tokoh yang diyakini bakal menjadi calon menteri/kepala lembaga negara untuk pemerintahan baru ke depan. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/sgd/agr

tirto.id - Iftitah Sulaiman menjadi salah satu yang dipanggil presiden terpilih Prabowo Subianto ke kediamannya di Kertanegara, Jakarta Selatan, pada hari Senin (14/10/2024). Iftitah digadang-gadang menjadi calon menteri dalam kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran 2024-2029.

Prabowo Subianto telah memanggil beberapa tokoh dari kalangan politikus, akademisi, birokrat, tokoh agama, hingga eks TNI. Sejauh ini sudah ada 49 orang yang telah memenuhi undangan Prabowo Subianto, termasuk Iftitah Sulaiman, orang kepercayaan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Kata Prabowo, pertemuan berjalan dengan baik dan tokoh-tokoh yang diundang menyatakan bersedia untuk membantu di kabinet pemerintahan yang baru lewat bidang yang ditawarkan.

Profil Iftitah Sulaiman & Rekam Jejak

Nama lengkapnya Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara. Ia lahir tanggal 10 Maret 1977 dan dikenal sebagai veteran TNI-AD. Iftitah sekaligus pakar bidang Kavaleri dengan pangkat terakhir Letnan Kolonel.

Iftitah Sulaiman tercatat sebagai lulusan terbaik Akademi Militer tahun 1999. Ia adalah peraih Bintang Adhi Makayasa dari Presiden RI. Lulus dari Akademi Militer, Iftitah Sulaiman melanjutkan pendidikan ke Sekolah Dasar Kecabangan Kavaleri pada tahun 2000.

Iftitah pernah mengikuti Kursus Combat Intelijen, Kursus Perwira Pelatih Multi Corps, hingga Kursus Perwira Staf. Pada tahun 2009, Iftitah Sulaiman kemudian masuk Sekolah Lanjutan Perwira Multi Corps di India. Dekitar dua tahun setelahnya, ia lulus S-1 Pertahanan dari Indore University di India.

Iftitah Sulaiman juga tercatat menempuh pendidikan di US Army Command General and Staff College (Seskoad) di Fort Leavenworth, Kansas, Amerika Serikat, tahun 2015. Ia pun menyandang gelar S-2 Master of Arts in Leadership and Management dari Webster University, setahun berikutnya.

Sepanjang karier di bidang militer, Iftitah Sulaiman sering bertugas di berbagai medan tempur. Ia sempat ditugaskan menjadi pasukan penjaga perdamaian di Lebanon (2006), menjadi Instruktur Internasional pertama TNI untuk melatih puluhan perwira di Australia, hingga akhirnya dipanggil ke Istana Negara untuk tugas-tugas kepresidenan.

Tak hanya aktif di bidang militer, Iftitah Sulaiman menekuni hobi menulis dan menghasilkan beberapa tulisan. Tak ayal, karyanya diterbitkan melalui majalah dan surat kabar. Salah satu tulisan berjudul “Negosiasi Secangkir Kava di Sirec” yang dipublikasikan Kompas pada edisi 2010.

Setelah kurang lebih 20 tahun berdinas di militer, Iftitah Sulaiman memutuskan pensiun dan terjun ke dunia bisnis. Ia diketahui mengembangkan beberapa perusahaan, mulai usaha bidang investasi, energi, dan bidang lain.

Di dunia politik, Iftitah Sulaiman merupakan perwakilan Partai Demokrat yang diajukan sebagai salah satu calon menteri kabinet Prabowo-Gibran. Sebagai politikus Demokrat, Iftitah Sulaiman selama ini dikenal sebagai mantan ajudan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan dekat dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Pada Pilpres 2024, Iftitah Sulaiman sempat bergabung dengan Tim 8 Koalisi Perubahan untuk memenangkan Anies Baswedan. Koalisi ini awalnya dibentuk oleh Partai Demokrat, NasDem, dan PKS.

Akan tetapi, Tim 8 akhirnya dibubarkan setelah Anies Baswedan menggandeng Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai cawapres. Koalisi pecah dan Partai Demokrat bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang saat itu mengusung pasangan Prabowo-Gibran.

Belum diketahui pasti jabatan menteri apa yang akan diemban Iftitah Sulaiman. Ia hanya menyebutkan bahwa Prabowo Subianto memberikan tugas terkait pembangunan di wilayah Indonesia Timur. Tujuannya demi pertumbuhan ekonomi dan pembangunan yang lebih merata.

Baca juga artikel terkait TRENDING TOPIC atau tulisan lainnya dari Erika Erilia

tirto.id - Edusains
Kontributor: Erika Erilia
Penulis: Erika Erilia
Editor: Beni Jo & Yulaika Ramadhani