Menuju konten utama

Profil Yassierli Guru Besar ITB, Masuk Kabinet Menteri Prabowo?

Mengenal sosok Yassierli, Guru Besar ITB, yang disebut akan masuk Kabinet Prabowo Subianto.

Profil Yassierli Guru Besar ITB, Masuk Kabinet Menteri Prabowo?
Yassierli, Guru Besar ITB. (FOTO/fti.itb.ac.id)

tirto.id - Profil guru besar ITB, Yassierli, termasuk asal dan nama partai menjadi sorotan publik usai dirinya dipanggil Presiden Terpilih, Prabowo Subianto, ke Kertanegara, Jakarta, Senin (14/10/2024). Lantas, apakah ia akan masuk kabinet menteri Prabowo?

Yassierli menjadi salah satu dari 49 nama tokoh yang akan menjadi kandidat menteri dan wakil menteri Prabowo Subianto. Ia merupakan salah satu dari tiga tokoh akademisi dari daftar nama tersebut.

Yassierli terlihat tiba di kediaman Prabowo Subianto pada hari Senin dengan mengenakan kemeja batik berlengan panjang warna coklat dan celana bahan hitam. Tangannya tampak memegang map berwarna biru muda dan handphone.

Terkait pemanggilan tersebut, Prabowo Subianto, menjelaskan kehadiran Yassierli dan 48 tokoh lainnya ke kediamannya adalah untuk mengkonfirmasi kesediaan mereka membantunya menjalankan pemerintahan.

“Sebetulnya hari ini hanya mengkonfirmasi, saya konfirmasi saya yakinkan mereka bersedia atau tidak bantu saya di bidang yang saya tawarkan kepada mereka. Alhamdulillah semuanya menyatakan sanggup,” kata Prabowo Subianto, Senin (14/10/2024).

Profil Yassierli Guru Besar ITB

Yassierli adalah guru besar Institut Teknologi Bandung (ITB) dari Program Studi Teknik Industri. Dosen tetap di ITB, laki-laki kelahiran 22 April 1976 ini memiliki jabatan fungsional sebagai professor.

Ia berstatus sebagai pegawai negeri sipil (PNS), dengan kata lain Yassierli tidak tergabung di partai politik manapun. Laki-laki berusia 48 tahun ini dikenal luas sebagai ahli di bidang ilmu ergonomi.

Yassierli pernah menjabat sejumlah posisi strategis di bidang keilmuannya. Saat ini, ia menjabat sebagai Ketua Dewan Pakar Perhimpunan Ergonomi Indonesia (PEI). Pada periode 2015 – 2017, ia pernah menjabat sebagai President of Southeast Asian Network of Ergonomics Society (SEANES).

Selain itu, ia tercatat pernah menjadi Kepala UPT Pengembangan Manusia & Organisasi (PMO) ITB periode 2015 – 2017. Yassierli sekarang juga menjabat sebagai Komite Manajemen Risiko Majelis Wali Amanat ITB.

Sebagai seorang guru besar, ia telah merampungkan pendidikan hingga jenjang tertinggi. Merangkum dari informasi di laman resmi Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti), Yassierli meraih gelar Sarjana Teknik pada tahun 1997 di ITB.

Masih di almamaternya tersebut, ia menamatkan pendidikan Magister Teknik pada tahun 1999. Gelar doktornya ia raih setelah menuntaskan pendidikan di Virginia Polytechnic Institute and State University, Amerika Serikat pada tahun 2005.

Sebagai akademisi, ia aktif menerbitkan karya ilmiah. Sejumlah karya ilmiah miliknya tersitiasi Google Scholar, Scopus, dan Sinta. Karya ilmiah terbarunya adalah Improving Walking Performance in Prosthetic Leg Users: The Role of Virtual Reality and Audio Feedback (2024).

Yassierli juga aktif terlibat dalam sejumlah proyek dan pengabdian masyarakat yang memerlukan keilmuannya. Proyek terbarunya adalah Pengembangan Sentra IKM dalam Kapasitas Produksi dan Pemasaran Digital Mendukung Program One Village One Product di Kabupaten Sambas Kalimantan Barat (2023).

Pada tahun 2021, ia menerima penghargaan dari International Ergonomics Association (IEA) dalam Triennial Award on Promotion of Ergonomics in Developing Countries. Di tahun yang sama, ia meraih penghargaan IEOM Award on Outstanding Professor in Human Factors & Ergonomics (Industrial Engineering and Operation Management Society).

Tidak sampai di situ, pada tahun 2022 kiprahnya sebagai ahli ergonomi membuatnya masuk ke dalam jajaran 100 tokoh K3 Indonesia. Ia juga meraih Certified Human Factors Professional dari BCPE USA.

Baca juga artikel terkait PROFIL atau tulisan lainnya dari Balqis Fallahnda

tirto.id - Aktual dan Tren
Kontributor: Balqis Fallahnda
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Yonada Nancy