Menuju konten utama

Materi Wujud Zat dan Perubahannya Kelas 7 Beserta Contoh Soal

Materi wujud zat dan perubahannya dipelajari oleh siswa kelas 7 di semester 1, khususnya dalam penerapan Kurikulum Merdeka. Pelajari materinya di bawah ini!

Materi Wujud Zat dan Perubahannya Kelas 7 Beserta Contoh Soal
Ilustrasi Mencair. foto/istockphoto

tirto.id - Materi wujud zat dan perubahannya diajarkan dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) kelas 7 Kurikulum Merdeka, tepatnya di semester 1.

Buku Ilmu Pengetahuan Alam Edisi Revisi SMP/MTs Kelas VII (2023) memuat materi wujud zat dan perubahannya di bab 2. Bab ini memuat pembahasan mulai dari wujud zat dan model partikel hingga kerapatan zat.

Materi IPA kelas 7 wujud zat dan perubahannya penting dipelajari oleh siswa. Selain sebagai persiapan ulangan harian dan ujian akhir semester, materi tersebut juga dapat membuat siswa paham mengenai fenomena sehari-hari.

Banyak sekali contoh perubahan wujud zat dalam kehidupan sehari-hari. Contoh kecilnya adalah proses mencairnya es batu. Peristiwa tersebut menunjukkan adanya perubahan zat, yakni dari zat padat menjadi zat cair.

Rangkuman Materi Wujud Zat dan Perubahannya

Bab "Wujud Zat dan Perubahannya" di kelas 7 terdiri atas beberapa materi. Berikut rangkuman materi IPA kelas 7 wujud zat dan perubahannya.

A. Wujud Zat dan Model Partikel

Materi atau disebut juga zat adalah sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa. Adapun massa merupakan besaran dari suatu benda. Massa suatu benda bisa berbeda dengan benda lainnya.

Perbedaan massa antara satu benda dengan benda lain dipengaruhi oleh banyaknya jumlah zat di benda tersebut. Contohnya sebuah botol plastik dan botol kaca, atau gelas plastik dan gelas kaca. Meski sama-sama botol dan gelas, benda-benda tersebut memiliki massa yang berbeda.

Model partikel

Benda-benda dapat dikelompokkan ke dalam tiga wujud zat, yaitu zat padat, cair, dan gas.
1. Zat padat
Partikel zat padat tersusun rapat, teratur, dan berikatan sangat kuat. Bentuk zat padat tetap dan tidak bisa ditekan.
2. Zat cair
Partikel zat cair sedikit renggang, dapat bergerak, berikatan lemah sehingga bentuknya mengikuti wadah.
3. Gas
Partikel gas jauh lebih renggang dibanding zat padat dan cair. Ia bisa bergerak bebas dan mudah ditekan karena jarak antarpartikelnya jauh.

B. Perubahan wujud zat

Jenis perubahan wujud zat terbagi menjadi enam, meliputi:

1. Membeku

Perubahan zat berupa membeku merupakan peristiwa perubahan wujud dari cair menjadi padat. Peristiwa ini melepaskan energi panas. Contoh membeku adalah perubahan wujud air menjadi es batu di dalam kulkas.

2. Mencair

Perubahan zat berupa mencair merupakan peristiwa perubahan wujud zat padat menjadi cair. Peristiwa ini membutuhkan energi panas. Contoh mencair adalah perubahan es batu menjadi air saat terkena panas atau peningkatan suhu.

3. Menguap

Peristiwa menguap merupakan perubahan wujud zat dari cair menjadi gas. Peristiwa ini membutuhkan energi panas. Contoh menguap adalah perubahan air menjadi uap ketika dipanaskan hingga mendidih.

4. Mengembun

Peristiwa mengembun merupakan perubahan wujud zat dari gas menjadi cair. Peristiwa ini melepaskan energi panas. Contoh mengembun adalah perubahan uap di udara pada pagi hari menjadi embun.

5. Menyublim

Peristiwa menyublim merupakan perubahan wujud dari padat menjadi gas. Peristiwa ini memerlukan energi panas. Contoh menyublim adalah perubahan kapur barus menjadi udara yang memengaruhi bau di lemari pakaian.

6. Mengkristal

Perubahan zat berupa mengkristal merupakan perubahan wujud zat dari gas menjadi padat. Peristiwa ini melepaskan energi panas. Contoh mengkristal adalah perubahan asap kendaraan bermotor menjadi jelaga di knalpot.

C. Perubahan fisika dan kimia

Perubahan fisika tidak menghasilkan zat baru, hanya berubah bentuk, ukuran, atau wujud. Contohnya adalah fenomena es mencair, air menguap, gula yang terlarut dalam air.

Sementara itu, perubahan kimia menghasilkan zat baru dengan sifat yang berbeda dari zat semula. Contohnya adalah kertas terbakar menjadi abu, besi berkarat, masak nasi.

Ciri-ciri perubahan kimia yakni terjadi perubahan warna, menciptakan gas atau gelembung, terdapat endapan, dan perubahan energi.

D. Kerapatan zat

Kerapatan zat adalah perbandingan antara massa dan volume suatu zat. Adapun rumus kerapatan zat yakni:

𝜌 = 𝑚 / 𝑉

𝜌 adalah simbol untuk massa jenis benda, 𝑚 merupakan simbol massa benda, sedangkan v ialah volume benda. Satuan yang dipakai dalam perhitungan kerapatan zat adalah g/cm³ atau kg/m³.

Benda yang memiliki kerapatan lebih tinggi dibanding mediumnya akan tenggelam. Contohnya adalah besi di dalam air.

Sementara itu, benda yang memiliki kerapatan lebih rendah dibanding mediumnya cenderung akan mengapung. Contohnya dapat dilihat ketika kayu dimasukkan ke dalam air.

Contoh Soal Materi Wujud Zat dan Perubahannya

Setelah mempelajari rangkuman materi wujud zat dan perubahannya, siswa bisa menguji pemahaman melalui latihan soal. Oleh karena itu, di bawah ini akan disajikan soal latihan perubahan wujud zat beserta jawabannya.

A. Contoh soal perubahan wujud zat kategori pilihan ganda

1. Partikel zat padat memunyai ciri-ciri sebagai berikut, kecuali....

A. Tersusun rapat dan teratur

B. Berikatan sangat kuat

C. Tidak bisa ditekan

D. Bentuknya dapat berubah mengikuti wadah

Jawaban: D

2. Perubahan zat cair menjadi gas disebut...

A. Membeku

B. Mencair

C. Menguap

D. Menyublim

Jawaban: C

3. Berikut yang termasuk contoh proses menyublim adalah...

A. Air mendidih menghasilkan uap

B. Kapur barus menghilang dari lemari pakaian

C. Air di pagi hari berubah menjadi embun

D. Es batu mencair di dalam ruangan

Jawaban: B

4. Berikut yang termasuk perubahan kimia adalah...

A. Es mencair menjadi air

B. Gula larut dalam air

C. Kertas terbakar menjadi abu

D. Air menguap menjadi uap air

Jawaban: C

5. Sebuah benda memiliki massa 50 g, dengan volume 10 cm³. Berapa kerapatan benda tersebut?

A. 5 g/cm³

B. 10 g/cm³

C. 50 g/cm³

D. 0.5 g/cm³

Jawaban: A

6. Benda dapat berubah wujud antara lain disebabkan karena ….

A. Dipanaskan dan didinginkan

B. Didiamkan dan direndam

C. Ditiup dan dipukul

D. Dibungkus dan ditutup

Jawaban: A

7. Sebuah es batu diletakkan di atas meja. Lama-lama es batu itu berubah menjadi air. Proses perubahan seperti itu dinamakan ….

A. Meleleh

B. Mencair

C. Mengembun

D. Menyublim

Jawaban: B

8. Benda-benda di bawah ini yang dapat mencair jika dipanaskan adalah ….

A. Kayu dan besi

B. Mentega dan coklat batang

C. Garam dan tepung

D. Air dan minyak

Jawaban: B

9. Berikut ini yang bukan merupakan peristiwa mencair adalah ….

A. Es yang meleleh terkena sinar matahari

B. Mentega yang mencair ketika dipanaskan

C. Air yang mendidih ketika dimasak

D. Es krim yang lumer ketika didiamkan

Jawaban: C

10. Deni memasukkan satu plastik air ke dalam kulkas. Beberapa jam kemudian air itu telah berubah menjadi es. Peristiwa tersebut adalah perubahan wujud benda dari ….

A. Wujud cair ke wujud padat

B. Wujud cair ke wujud gas

C. Wujud padat ke wujud cair

D. Wujud gas ke wujud cair

Jawaban: A

11. Perubahan wujud dari padat menjadi gas disebut…

A. Menyublim

B. Mencair

C. Membeku

D. Mengkristal

Jawaban: A

12. Peristiwa pembentukan embun merupakan perubahan wujud dari…

A. Cair menjadi gas

B. Gas menjadi cair

C. Padat menjadi cair

D. Cair menjadi padat

Jawaban: B

13. Contoh peristiwa mengkristal adalah…

A. Mengembun

B. Es krim mencair

C. Pembekuan es batu

D. Uap berubah menjadi salju

Jawaban: D

14. Peristiwa menguap membutuhkan energi…

A. Panas

B. Dingin

C. Medium

D. Hangat

Jawaban: A

15. Peristiwa membeku melepaskan energi…

A. Panas

B. Dingin

C. Medium

D. Hangat

Jawaban: A

B. Soal latihan perubahan wujud zat kategori esai

1. Mengapa benda yang memiliki kerapatan lebih tinggi dari air selalu tenggelam? Jelaskan dengan prinsip fisika!

Jawaban:

Benda dengan kerapatan lebih tinggi dari air akan tenggelam karena gaya gravitasi (berat benda) lebih besar daripada gaya apung (gaya ke atas dari air). Prinsip ini sesuai dengan hukum Archimedes.

2. Kamu dan adikmu ingin membuat es dari jus mangga yang baru saja dibuat. Namun, adikmu belum tahu bagaimana caranya. Apa saran yang akan kamu berikan ke adikmu?

Jawaban:Pertama, memasukkan jus mangga ke wadah cetakan. Kedua, menyimpan jus mangga di dalam freezer (lemari es/kulkas).

3. Jelaskan perbedaan antara partikel zat padat, cair, dan gas berdasarkan kerapatannya! Jelaskan juga karakteristiknya!

Jawaban:

Zat padat: Partikelnya tersusun rapat dan teratur, sehingga memiliki kerapatan tinggi.

Zat cair: Partikelnya lebih renggang dibanding padat, sehingga kerapatannya sedang.

Gas: Partikelnya sangat renggang, sehingga kerapatannya rendah.

4. Kamu dan adikmu berhasil membuat es mangga, dan mulai menikmatinya. Tidak lama kemudian, ibu kalian memanggil dan meminta tolong untuk mengambilkan pakaian yang sedang dijemur. Adikmu meletakkan es di gelas. Beberapa menit kemudian, es mangga yang ada di gelas tadi berubah menjadi cair. Adikmu datang dan menangis karena esnya tidak padat lagi. Apa yang akan kamu jelaskan ke adikmu agar ia tahu kenapa peristiwa itu bisa terjadi?

Jawaban:Es jus mangga mencair lagi karena suhu di luar freezer/lemari es jauh lebih tinggi dibandingkan suhu di dalam freezer. Karena suhu di sekitar es jus mangga naik, es tersebut akan mencair dan berubah wujud menjadi cair.

Untuk menjawab soal nomor 5 yang berkaitan dengan materi wujud zat dan perubahannya, baca informasi di bawah ini!

Kapur barus yang baru saja kamu beli terinjak dan hancur menjadi berbentuk serpihan dan serbuk. Padahal, kamu berjanji pada ibumu untuk membawa kapur barus utuh dari toko. Setelah hancur, serbuk kapur barus itu bercampur dengan pasir yang ada di tanah.

5. Apa yang akan kamu lakukan untuk memisahkan kapur barus dari campuran pasir?

Jawaban:Agar bisa memisahkan kapur barus dari campuran tanah, yang perlu dilakukan adalah menguapkan kapur barus dan mendinginkannya kembali menggunakan bantuan es.

Alat yang perlu disiapkan adalah: kompor spirtus untuk sumber api; gelas/kaleng kecil; kaca/tutup panci yang dapat menutup gelas/kaleng; es batu; dan tempat semacam kompor.

Proses yang dilakukan adalah memasukkan kapur barus ke dalam gelas/kaleng yang dipanasi dengan api dan ditutup pakai kaca/tutup panci. Di atas tutup panci, diletakkan beberapa butir es batu.

Ketika dipanaskan, kapur barus akan berubah menjadi uap, sedangkan tanah tidak akan berubah. Uap kapur barus akan mengenai tutup panci/kaca yang dingin (akibat adanya es baru). Hasilnya uap tersebut akan berubah menjadi kapur barus padat.

Baca juga artikel terkait MATERI PELAJARAN atau tulisan lainnya dari Nurul Azizah

tirto.id - Edusains
Kontributor: Nurul Azizah
Penulis: Nurul Azizah
Editor: Addi M Idhom
Penyelaras: Fadli Nasrudin