tirto.id - Embun adalah kelembapan atau titik-titik air yang terbentuk dari hasil kondensasi.
Kondensasi adalah proses yang dialami material saat berubah dari gas menjadi cairan. Embun adalah hasil perubahan air dari uap menjadi cair.
National Geographic menjelaskan bahwa embun terbentuk saat suhu turun dan benda menjadi dingin. Jika benda menjadi cukup dingin maka udara di sekitar benda tersebut juga akan ikut dingin.
Udara yang lebih dingin kurang mampu menahan uap air dibandingkan udara hangat.
Ini memaksa uap air di udara di sekitar benda-benda yang mendingin untuk mengembun, misalnya embun pada botol minuman dingin. Saat pengembunan terjadi, tetesan air kecil atau embun terbentuk.
Suhu di mana embun terbentuk disebut titik embun. Titik embun sangat bervariasi, bergantung pada lokasi, cuaca, dan waktu.
Lokasi yang lembab, seperti daerah pantai tropis yang hangat, lebih mungkin mengalami embun daripada daerah kering.
Kelembaban mengukur jumlah uap air di udara. Udara yang hangat dan lembap penuh dengan kelembapan yang dapat mengembun selama malam yang tenang dan sejuk.
Kondisi cuaca juga dapat mempengaruhi titik embun suatu daerah. Angin kencang, misalnya, mencampurkan berbagai lapisan udara, yang mengandung jumlah uap air yang berbeda. Ini mengurangi kemampuan atmosfer untuk membentuk embun.
Cuaca dingin juga bisa mencegah terbentuknya embun. Saat suhu turun di bawah titik beku (0 ° Celcius, 32 ° Fahrenheit), suatu wilayah dapat mencapai titik beku.
Pada titik beku, uap air tidak mengembun. Ini menyublim, atau berubah langsung dari gas menjadi padat. Kelembaban berubah dari uap air menjadi es.
Embun paling mungkin terbentuk pada malam hari, karena suhu turun dan benda menjadi dingin. Namun, embun dapat terbentuk setiap kali titik embun tercapai.
Meskipun daerah hangat dan lembab biasanya mengalami embun yang banyak, embun tidak terbentuk dalam jumlah yang dapat dikumpulkan sebagai sumber air.
Namun, beberapa organisasi sedang bekerja untuk mengembangkan teknologi yang memungkinkan mereka memanen embun sebagai sumber air tawar.
Sebuah alat yang digunakan untuk mengkondensasi uap menjadi cairan disebut kondenser.
Kondenser umumnya adalah sebuah pendingin yang digunakan untuk berbagai tujuan dengan rancangan yang bervariasi, begitu juga dengan ukurannya dari yang dapat digenggam hingga ukuran yang sangat besar.
Kondensasi uap menjadi cairan adalah kebalikan dari proses penguapan (evaporasi) dan merupakan proses eksotermik (melepas panas), demikian dikutip dari Modul Pengembangan Keprofesian Lanjut Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Sekolah Menengah Pertama (SMP) oleh Kemendikbud (2017: 97).
Peneliti berharap kondensor foil akan membantu memenuhi kebutuhan air di daerah kering.
Kondensor yang paling sukses telah digunakan di Kutch, India, di mana ratusan liter air dapat dipanen setiap malam pada waktu-waktu tertentu dalam setahun.
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Dhita Koesno