tirto.id - Perubahan materi yang terjadi di sekeliling kehidupan manusia secara umum bisa dikelompokkan menjadi dua jenis, yakni perubahan fisika dan perubahan kimia. Keduanya memiliki perbedaan dari segi sifat zat sebelum dan sesudah berubah.
Contoh perubahan fisika dan kimia mudah ditemukan di lingkungan sekitar dalam kehidupan sehari-hari. Proses itu berkaitan dengan perubahan materi, misalnya dari padat menjadi cair.
Dengan mencermati contoh perubahan fisika dan kimia di lingkungan sekitar, kita bisa lebih mudah memahami perbedaan antara keduanya.
Contoh Perubahan Fisika di Lingkungan Sekitar
Perubahan fisika merupakan perubahan zat yang tidak menimbulkan terbentuknya zat baru. Materinya bisa saja mengalami perubahan bentuk dan wujud, tapi sifat fisikanya masih sama.
Perubahan fisika dapat bersifat sementara. Artinya, setelah materi berubah, ia masih bisa dikembalikan menjadi materi asalnya. Namun, ada juga contoh perubahan fisika yang bersifat tetap.
Perubahan fisika contohnya adalah lilin padat yang meleleh saat api menyala, kemudian memadat lagi setelah apinya padam.
Contoh perubahan fisika di lingkungan sekitar dan kehidupan sehari-hari meliputi:
- Perubahan air menjadi es batu (membeku)
- Perubahan uap air menjadi air (mengembun)
- Perubahan air menjadi uap air (menguap)
- Lilin meleleh - Lilin mencair saat terkena api atau panas.
- Perubahan kayu menjadi meja
- Perubahan kain menjadi baju dan celana
- Gula larut dalam air - perubahan materi dari padat menjadi cair
- Garam larut dalam air - perubahan materi dari padat menjadi cair
- Lampu menjadi panas karena menyerap energi listrik
- Beras diubah menjadi tepung beras - perubahan tekstur beras menjadi lebih lembut.
- Es krim meleleh - Perubahan dari padat ke cair karena suhu.
- Besi dipalu menjadi bentuk lain - Perubahan bentuk tanpa membentuk zat baru.
- Kaca pecah - Kaca mengalami perubahan bentuk menjadi pecahan, tetapi komposisinya tetap kaca.
- Balon kempis - Balon hanya kehilangan bentuk, tidak ada zat baru yang terbentuk.
- Kain basah mengering - Air yang menguap dari kain adalah perubahan fisika, karena zatnya tetap air dalam bentuk uap.
Contoh Perubahan Kimia di Lingkungan Sekitar
Menukil dari buku IPA Kelas VIII (2017), perubahan kimia adalah perubahan yang akan menghasilkan materi baru dengan sifat berlainan dari materi awal. Istilah lain dari perubahan kimia yakni reaksi kimia.
Saat sudah mengalami reaksi kimia, suatu materi atau benda tidak dapat dikembalikan lagi ke kondisi awal. Materi yang mengalami proses perubahan kimia, umumnya memiliki beberapa ciri khusus, meliputi:
- Terbentuk zat baru
- Terbentuk gas
- Terbentuk endapan
- Terjadi perubahan warna
- Terjadi perubahan suhu
- Buah menjadi busuk - Proses pembusukan pada buah yang menciptakan zat baru dan perubahan bau.
- Susu menjadi keju - Terjadi perubahan komposisi kimia melalui proses fermentasi.
- Karbon dioksida dan oksigen dalam respirasi tanaman - Tumbuhan menghasilkan oksigen dari karbon dioksida saat fotosintesis.
- Tebu menjadi gula melalui pemrosesan - Perubahan kandungan kimia melalui ekstraksi dan pemurnian.
- Bensin terbakar dalam mesin - Proses pembakaran menghasilkan karbon dioksida dan air sebagai zat baru.
- Perubahan oksigen menjadi karbondioksida saat bernapas
- Perubahan gas karbondioksida dan air menjadi karbohidrat dan gas oksigen dalam proses fotosintesis di daun hijau
- Kayu dibakar menjadi arang - terjadi pembentukan zat baru yang tidak bisa dikembalikan
- Besi mengalami perkaratan - terjadi perubahan bau dan warna.
- Roti menjadi berjamur - terjadi perubahan bau dan warna.
- Susu menjadi masam saat dibiarkan lama - terjadi perubahan baru, warna, dan tidak bisa dikembalikan semula.
- Perubahan singkong menjadi tape - terjadi penciptaan zat baru, perubahan warna dan bau, dan tidak bisa dikembalikan seperti semula.
- Proses memasak makanan - terjadi penciptaan zat baru, perubahan warna dan bau, dan tidak bisa dikembalikan seperti semula.
- Perubahan makanan menjadi feses karena mengalami pembusukan di usus
- Nasi berubah jadi membusuk setelah beberapa jam dimasak.
Penyebab Terjadinya Reaksi Kimia
Setelah mencermati contoh perubahan fisika dan kimia, kita akan lebih mudah memahami karakteristik keduanya. Lalu, apa penyebab terjadinya reaksi kimia?
Mengutip modul PJJ IPA Kelas VII (2020), perubahan kimia dapat muncul karena beberapa sebab, seperti proses bernapas, fotosintesis, pembakaran, pembusukan, perkaratan, fermentasi, dan pemasakan.
1. Pembakaran
Benda yang mudah terbakar akan berubah menjadi wujud lain. Contohnya adalah kayu yang dibakar.2. Proses fotosintesis
Fenomena fotosintesis membuat gas karbondioksida dan air berubah menjadi karbohidrat dan gas oksigen. Proses ini terjadi pada tumbuhan hijau di siang hari.3. Proses bernapas
Saat bernapas, oksigen yang masuk paru-paru akan mengalami perubahan dan mengeluarkan gas karbondioksida.4. Pembusukan
Pembusukan akan membuat suatu materi menjadi materi baru. Contohnya roti menjadi berjamur, susu menjadi asam rasanya, dan lainnya.5. Fermentasi
Proses fermentasi paling kentara pada pembuatan tape singkong. Singkong yang mengalami peragian akan memiliki wujud baru dan memiliki sedikit kandungan alkohol.6. Pemasakan
Proses pemasakan akan menimbulkan wujud dan sifat baru pada materi yang dimasak.Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Addi M Idhom
Penyelaras: Yulaika Ramadhani & Fadli Nasrudin