tirto.id - Lirik “Manuk Dadali” berasal dari daerah Jawa Barat, sehingga bahasa yang dipakai adalah Sunda. Adapun kata manuk dadali memiliki makna Burung Garuda, yaitu lambang negara Republik Indonesia.
Sebagaimana makna yang terkandung di dalamnya, lagu daerah “Manuk Dadali” sarat dengan pesan-pesan nasionalisme. Lagu ini diciptakan oleh seorang penyiar radio kelahiran Bandung, yaitu Sambas Mangundikarta.
Lantas, bagaimanakah nyanyian atau lirik lagu “Manuk Dadali”? Berikut ini penjelasan bunyi lirik lagu, asal-usul dan maknanya, serta profil singkat tentang pencipta lagu tersebut.
Lirik Lagu "Manuk Dadali" dan Artinya
Lirik “Manuk Dadali” dapat Anda baca ketika hendak berkaraoke atau bernyanyi bersama-sama teman. Dengan membaca lirik, Anda tidak perlu kerepotan mengingat-ingat lirik lagunya.
Berikut ini “Manuk Dadali” lirik dan artinya.
Mesat ngapung luhur jauh di awang-awang
(Terbang melesat tinggi, jauh di awang-awang)
Meberkeun jangjangna bangun taya karingrang
(Merentang sayapnya, tegak tanpa ragu)
Kukuna ranggoas reujeung pamatukna ngeluk
(Kukunya panjang dan paruhnya melengkung)
Ngapak mega bari hiberna tarik nyuruwuk
(Menyongsong langit dengan cergas terbangnya)
Saha anu bisa nyusul kana tandangna
(Siapa yang bisa menyaingi keberaniannya)
Tandang jeung pertentang taya bandinganana
(Gagah dan perkasa tak ada tandingannya)
Dipikagimir dipikaserab ku sasama
(Dihormati dan disegani oleh semua)
Taya karempan kasieun leber wawanenna
(Tanpa ragu tanpa takut, besar nyalinya)
Reff:
Manuk dadali manuk panggagahna
(Burung garuda, burung paling gagah)
Perlambang sakti Indonesia Jaya
(Lambang sakti Indonesia Jaya)
Manuk dadali pangkakoncarana
(Burung garuda, yang paling tersohor)
Resep ngahiji rukun sakabehna
(Senang bersatu, rukun semuanya)
Hirup sauyunan tara pahiri-hiri
(Hidup berhimpun tanpa saling iri)
Silih pikanyaah teu inggis bela pati
(Saling menyayangi, tak sungka membela)
Manuk dadali ngandung siloka sinatria
(Burung garuda adalah lambang kesetiaan)
Keur sakumna bangsa di nagara Indonesia
(Untuk seluruh bangsa di negara Indonesia.
Asal-usul dan Makna Lagu Manuk Dadali
Lagu daerah “Manuk Dadali” berasal dari Jawa Barat, sempat populer di penyiaran radio RRI Bandung pada 1960-an silam. Lagu diciptakan oleh Sambas Mangundikarta, pria yang sedang bekerja sebagai penyiar.
Kepopuleran lirik “Manuk Dadali” berbahasa Sunda saat itu dipantau dari penempatan lagunya pada tangga lagu RRI Bandung. Tempat penyiaran itu sempat menjadi kanal radio yang merajai daerah Jawa Barat.
Dikutip dari 21st Century Innovation in Music Education (2019), lirik lagu “Manuk Dadali” kerap digunakan sebagai pengiring Tari Manuk Dadali. Tarian itu biasanya dipentaskan dengan alat musik tradisional khas Jawa Barat.
Arti lagu "Manuk Dadali" adalah menunjukkan sikap nasionalisme dari masyarakat yang termasuk bangsa Indonesia. Kita digambarkan harus bangga terhadap negara, diwakili melalui gambar Burung Garuda.
Terdapat pula pesan persatuan bangsa Indonesia yang majemuk serta bersemangat Bhinneka Tunggal Ika. Kita diberitahu bahwa Indonesia bisa menjadi lebih maju dengan persatuan.
Profil Pencipta Lagu "Manuk Dadali"
Selain jago menciptakan lagu, Sambas Mangundikarta pernah mengadu peruntungan di dunia tarik suara. Dia ikut dalam kontes Bintang Radio Indonesia perdana pada 1951 dan 1952.
Pengamat musik Denny Sakrie dalam 100 Tahun Musik Indonesia (2015), Bintang Radio dapat dianggap sebagai ajang kompetisi pertama yang muncul di Indonesia untuk menjaring bakat-bakat seni suara.
Ajang pencarian bakat gagasan RRI pertama kali ini digelar untuk memperingati Hari Radio pada 11 Desember 1951. Nama Sambas tercatat dalam buku Ensiklopedi Sunda (2000) terbitan Pustaka Jaya.
Bukan tanpa alasan namanya ada di buku yang menghimpun tentang alam, manusia, dan budaya di Jawa Barat tersebut. Sebelum tenar karena suaranya yang empuk, Sambas pernah menciptakan lagu berbahasa Sunda.
Namun lagu yang terkenal dan diingat orang adalah “Manuk Dadali” dan “Peuyeum Bandung”. Lirik “Manuk Dadali” dipopulerkan pesinden Upit Sarimanah, sedangkan “Peuyeum Bandung” dibawakan penyanyi lagu Minang bernama Elly Kasim.
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Addi M Idhom
Penyelaras: Yulaika Ramadhani & Yuda Prinada
Masuk tirto.id







































