tirto.id - Lagu Ana’ Kukang atau Anak Kukang merupakan lagu daerah yang berasal dari Sulawesi Selatan. Lagu ini ditulis dalam bahasa Makassar. Anak Kukang bercerita tentang seorang anak yang hidup sebatang kara karena dibuang oleh keluarganya sejak kecil.
Dalam liriknya dikisahkan anak ini dihanyutkan ke laut saat ia masih bayi dan kemudian dipungut oleh orang lain. Lagu ini diciptakan oleh Bora Dg. Ngirate yang kemudian dinyanyikan oleh banyak penyanyi lokal dan nasional seperti Iwan Tompo, Aulia Anas, Dewintatsani Alfar, dan Andi Meriem Matalatta.
Berikut ini adalah lirik lagu Anak Kukang serta terjemahannya.
Lirik Lagu Anak Kukang dan Terjemahannya
Kukanga' tunipela'
Aku yatim yang dilempar
Kunibuang ri tamparang
Ku dibuang ke laut
Kunianyukang ri je'ne
Ku dihanyutkan ke air
Narappung tau maraeng
Dan dipungut oleh orang lain
Ca'di-ca'di dudu inja
Sewaktu aku masih sangat kecil
Na napelakka' anrongku
Saya dibuang oleh ibuku
Mantangmama' akkale-kale
Tinggalllah daku sebatang kara
Tu'guru' je'ne' matangku
Berlinanglah air mataku
Aule,
Aduhai,
Sare-sarenna ikukang, sayang
Nasibnya yatim, sayang
Sare tea takucini'
Nasib yang tak aku lihat
Empo tena mate'neku
Terduduk tidak dalam bahagia.
Dari lirik tersebut sangat tergambar kesedihan dan kesengsaraan yang dialami si anak ketika meratapi nasibnya sebagai anak yatim yang dibuang oleh ibunya.
Oleh karena itu, dalam menyanyikan lagu ini atau lagu daerah lainnya, diperlukan teknik dan pembawaan yang cocok sehingga perasaan dan makna lagu bisa tersampaikan ke pendengar.
Dikutip dari Buku Seni Budaya SMP/MTs Kelas VIII, terdapat beberapa gaya atau karakteristik musik yang ada pada musik daerah.
Gaya Lokal
Gaya ini adalah cara menyanyikan lagu daerah yang memiliki ciri khas dibading dengan daerah lainnya.
Gaya Individual
Gaya ini menunjukkan karakteristik atau ciri khas dari penyanyi/pencipta lagu dibanding dengan penyanyi/pencipta lagu lainnya
Gaya Periodikal
Gaya ini menunjukkan ciri khas zaman atau periode tertentu yang membedakannya dengan gaya musik di zaman lain.
Lagu daerah bisa dinyanyikan secara sendiri atau dalam kelompok (Unisono). Menyanyi secara kelompok menuntut kerja sama antara anggota kelompok untuk menciptakan aransemen vokal yang mampu menyampaikan perasaan dari lirik lagu tersebut, terutama dalam lagu daerah yang dibawakan dalam bahasa daerah seperti Anak Kukang.
Lagu-lagu daerah dapat dijadikan pembentukan karakter dan pendidikan sikap bagi anak dan remaja di Indonesia serta menjadi kekayaan budaya bagi masing-masing daerah dan Indonesia secara keseluruhan.
Penulis: Muhammad Iqbal Iskandar
Editor: Yulaika Ramadhani