tirto.id - Lagu Putri Iklan dari ST12 menjadi perbincangan hangat setelah viral di TikTok. Lagu yang dirilis pada tahun 2008 ini mendadak kembali naik daun setelah dinyanyikan oleh Fajar Nurdiansyah atau yang lebih kita kenal dengan nama Fajar Noor dalam ajang Indonesian Idol babak Spektakuler Show 7, Senin (10/3/2025).
Dengan aransemen ulang bergaya city pop yang digarap oleh Eka Gustiwana, lagu Putri Iklan hadir dalam versi yang lebih modern dan dinamis, jauh dari kesan melankolis nan sendu.
Di TikTok, lagu ini semakin viral karena banyak kreator menggunakannya untuk berbagai tren, mulai dari konten para pekerja korporat, parodi, tantangan aransemen musik, hingga dance challenge.
Selain itu, tidak sedikit pula yang penasaran dengan makna liriknya yang penuh emosi dan nuansa melankolis.
Lirik Lagu Putri Iklan ST12
Putri Iklan merupakan single keempat dalam album P.U.S.P.A yang dirilis oleh ST12 dan didistribusikan oleh Trinity Optima Production. Lagu ini diciptakan oleh Charly Van Houten, vokalis ST12 pada saat itu. Berikut lirik lagunya:
[Verse]
Aku yang terlelap sendiri
Terlelap sampai tak sadar diri
Kulihat sang pujaan hati
Datang melangkah terus menghampiri
[Pre-Chorus]
Namun sungguh sayang
Itu hanyalah sebuah mimpi
Terbangunkan pagi
Bersama matahari
[Chorus]
Aku bergetar disentuh dia
Mataku terbang sampai ke langit
Tubuhnya pun indah kupandangi
Putih mulus dan seksi
Terjalin seperti sang bidadari
Kan kupeluk dia sampai mati
Rambutnya pun indah bagai putri
Mirip iklan di TV
[Interlude]
[Chorus]
Aku bergetar disentuh dia
Mataku terbang sampai ke langit
Tubuhnya pun indah kupandangi
Putih mulus dan seksi
Terjalin seperti sang bidadari
Kan kupeluk dia sampai mati
Rambutnya pun indah bagai putri
Mirip iklan di TV
Aku bergetar disentuh dia
Mataku terbang sampai ke langit
Tubuhnya pun indah kupandangi
Putih mulus dan seksi
Terjalin seperti sang bidadari
Kan kupeluk dia sampai mati
Rambutnya pun indah bagai putri
Mirip iklan di TV
Makna Lirik Putri Iklan ST12
Lagu Putri Iklan mengisahkan tentang seorang pemuda yang begitu terpesona oleh seorang wanita yang kecantikannya dianggap sempurna, layaknya bintang iklan di televisi.
Kekaguman tersebut begitu mendalam hingga sosok wanita tersebut terbawa dalam mimpinya. Dalam alam bawah sadar, pemuda ini merasakan kebahagiaan tak terkira karena bisa menjalin kisah romansa dengan wanita yang parasnya menawan bagaikan bidadari.
Keindahan sosok pujaannya digambarkan secara eksplisit dalam lirik lagu, mulai dari kulitnya yang putih dan mulus hingga rambutnya yang terurai indah.
Namun, di tengah euforia perasaan tersebut, kenyataan kembali mengetuk saat pagi menjelang. Cahaya matahari membangunkannya dari mimpi indah, membawa ia kembali pada realitas di mana cinta itu hanyalah ilusi belaka.
Melodi melankolis khas ST12 semakin memperkuat nuansa emosional dalam lagu ini, membuatnya tetap membekas di hati para pendengar.
Penulis: Febriyani Suryaningrum
Editor: Dipna Videlia Putsanra