Menuju konten utama

Joe Biden Divonis Kanker Prostat, Ini Gejala yang Dialaminya

Kantor Joe Biden mengumumkan jika mantan presiden AS itu menderita kanker prostat yang telah menyebar ke tulang. Berikut gejala dan pengobatannya.

Joe Biden Divonis Kanker Prostat, Ini Gejala yang Dialaminya
Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengadakan konferensi pers formal di Ruang Timur Gedung Putih di Washington, D.C., Amerika Serikat, Rabu (19/1/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Kevin Lamarque/hp/cfo

tirto.id - Mantan presiden Amerika Serikat, Joe Biden mengumumkan jika dirinya tengah berjuang melawan kanker prostat. Dalam rilis resmi kantor pribadinya, Joe Biden dideteksi menderita kanker prostat setelah melakukan serangkaian pemeriksaan pekan lalu.

Biden terus mengeluhkan sakit di saluran kemihnya. Dari hasil pemeriksaan, sel kanker yang ada di dalam tubuh Biden telah menyebar sampai ke tulang.

"Pekan lalu, Presiden Joe Biden menjalani pemeriksaan terkait temuan baru berupa nodul prostat setelah mengalami gejala saluran kemih yang semakin memburuk. Pada hari Jumat, ia didiagnosis menderita kanker prostat dengan skor Gleason 9 (Kelompok Derajat 5) yang telah menyebar ke tulang. Meskipun ini merupakan bentuk kanker yang lebih agresif, kanker tersebut tampaknya masih sensitif terhadap hormon, sehingga memungkinkan penanganan yang efektif," jelas pernyataan resmi tersebut dikutip laman CNN (19/5).

Joe Biden terpaksa mundur dari pencalonannya sebagai Presiden Amerika Serikat pada pemilu 2024 karena alasan kesehatan. Ia digantikan oleh wakilnya, Kamala Harris yang menjadi lawan Donald Trump dari Partai Demokrat.

Gejala dan Pengobatan Kanker Prostat

Dikutip dari laman Cleveland Clinic, kanker prostat adalah pertumbuhan sel kanker yang dimulai di prostat, sebuah kelenjar kecil yang membantu memproduksi semen atau air mani. Kelenjar prostat berada tepat di bawah kandung kemih.

Gejala-gejala kanker prostat antara lain:

  • Buang air kecil lebih sering, terkadang tidak dapat ditahan, terutama di malam hari.
  • Urine yang dikeluarkan terputus-putus atau tidak lancar.
  • Nyeri atau rasa terbakar saat buang air kecil.
  • Tidak dapat mengendalikan ketika buang air kecil.
  • Tidak dapat mengendalikan ketika buang air besar.
  • Ejakulasi yang menyakitkan dan disfungsi ereksi.
  • Adanya darah dalam air mani (hematospermia) atau kencing.
  • Nyeri di punggung bawah, pinggul, atau dada.
Jika merasakan gejala-gejala di atas, tidak salahnya untuk mulai memeriksakan diri ke dokter spesialis urologi untuk memastikan apakah benar ada sel kanker atau ada penyebab lain.

Beberapa jenis pengobatan yang dapat dipilih untuk mengobati kanker prostat adalah:

1. Operasi

Tindakan operasi untuk mengangkat kelenjar prostat yang sakit dipilih jika sel kanker prostat belum menyebar.

2. Terapi Radiasi

Radiasi dapat meredakan gejala-gejala kanker prostat yang seringkali menyiksa.

3. Terapi Sistemik

Pilihan pengobatan ini dilakukan jika sel kanker telah menyebar ke bagian lain dalam tubuh. Beberapa pilihan terapi sistemik seperti terapi hormon, kemoterapi, terapi terarah, dan imunoterapi. Semua jenis terapi sistemik ini bertujuan untuk mematikan sel kanker atau mencegahnya berkembang biak.

4. Terapi Vokal

Terapi ini bertujuan untuk menghancurkan sel kanker dalam prostat melalui gelombang suara berintensitas tinggi, gas dingin, laser yang menimbulkan panas, dan obat-obatan yang akan membuat sel kanker sensitif dengan panjang gelombang cahaya tertentu. Meskipun jenis pengobatan ini hanya disarankan pada penderita kanker prostat yang belum menyebar, namun penerapannya masih dianggap eksperimental.

Kanker prostat adalah kanker yang umum menyerang pria saat ini. Deteksi dini dan pengobatan yang tepat akan meningkatkan persentase kesembuhan.

Baca juga artikel terkait JOE BIDEN atau tulisan lainnya dari Prihatini Wahyuningtyas

tirto.id - Aktual dan Tren
Kontributor: Prihatini Wahyuningtyas
Penulis: Prihatini Wahyuningtyas
Editor: Dipna Videlia Putsanra