tirto.id - Istana Buckingham mengumumkan bahwa Raja Charles III didiagnosa mengidap kanker dan sedang menjalani perawatan. Pengumuman mengenai kondisi kesehatan Raja Inggris Raya itu dipublikasikan pada Senin, 5 Januari 2024.
Pihak istana menjelaskan bahwa kanker yang diderita Raja Charles III diketahui saat dia menjalani prosedur kesehatan pembesaran prostat jinak yang baru-baru ini dilakukan di Rumah Sakit The King.
Mengenai kanker apa yang diidap oleh Raja Charles III tidak disebutkan dengan jelas. Tetapi pihak istana mengonfirmasi kepada Reuters, Raja Charles III tidak sedang mengidap kanker prostat.
Mengingat kondisi kesehatannya itu, Raja Charles III disarankan oleh dokter untuk menunda tugas yang berhubungan dengan publik. Tetapi, dia akan terus menjalankan tugas-tugas kenegaraan dan dokumen resmi seperti biasanya.
Pengumuman itu juga menerangkan, Raja Charles III saat ini merespon positif perawatan dari tim medis. Dia berharap dapat kembali menjalankan tugas publiknya seperti biasa sesegera mungkin.
Al Jazeera melaporkan, pengumuman dari Istana Buckingham datang sehari setelah Hari Kanker Sedunia, ketika Ratu Camilla membuka Maggie's Royal Free, sebuah pusat dukungan kanker baru di Rumah Sakit Royal Free di Inggris, yang berusaha meningkatkan kesadaran dan memberikan perawatan dan dukungan ahli, secara gratis.
Raja Charles III Sengaja Mengumumkan Kondisi Kesehatannya
Istana Buckingham dalam pernyataan resmi tersebut menjelaskan, Raja Charles III sengaja mengumumkan kepada publik kondisi kesehatannya saat ini untuk mencegah spekulasi dan dengan harapan dapat membantu pemahaman publik untuk setiap orang yang menderita kanker di seluruh dunia.
Padahal, keluarga kerajaan biasanya merahasiakan detail kesehatan mereka dengan ketat, menganggapnya sebagai masalah pribadi. Tapi berbeda dengan Raja Charles III yang dalam beberapa waktu terakhir secara terang-terangan memberitahukan kondisi kesehatannya kepada publik.
People mewartakan, Raja Charles III terakhir kali terlihat di depan publik saat menghadiri gereja pada hari Minggu di Gereja St Mary Magdalene dekat Sandringham bersama Ratu Camilla. Itu adalah penampilan publik pertama raja sejak meninggalkan rumah sakit pada 29 Januari setelah menjalani perawatan selama tiga hari karena menjalani prosedur prostat. Raja Charles kembali ke London dari Sandringham pada hari Senin untuk memulai perawatan sebagai pasien rawat jalan.
Raja Charles III juga telah mempublikasikan perawatan prostatnya, dengan tujuan mendorong lebih banyak pria untuk melakukan pemeriksaan prostat. Ia mengaku sangat senang telah meningkatkan kesadaran tentang masalah ini, dengan situs web NHS melaporkan adanya lonjakan masalah tentang kondisi prostat.
Royal Society of Medicine berterima kasih kepada raja karena telah menyoroti "bagaimana kanker tidak pandang bulu" dan mendesak anggota masyarakat yang memenuhi syarat untuk melakukan pemeriksaan kanker untuk membuat janji temu.
"Tolong jangan malu, semakin banyak informasi yang kami miliki, semakin baik untuk membantu - semoga , menyingkirkan kanker atau, jika tidak, menempatkan Anda pada jalur pengobatan yang paling sesuai," kata presiden Royal Society of Medicine, Dr Jay Verma dikutip BBC.
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Iswara N Raditya
