Menuju konten utama

Mengenal Penyakit Kanker Prostat, Gejala, dan Pengobatannya

Mengenal penyakit kanker prostat, apa saja gejala, dan bagaimana pengobatannya.

Mengenal Penyakit Kanker Prostat, Gejala, dan Pengobatannya
Ilustrasi kanker prostat. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Kanker prostat adalah jenis kanker yang khas dialami oleh pria. Sel kanker menyerang pada kelenjar prostat dengan cara lambat mau pun agresif tergantung dari jenisnya. Pada masa stadium awal umumnya tidak menimbulkan gejala.

Mengutip Mayo Clinic, prostat adalah kelenjar berbentuk seperti kenari yang letaknya di sekitar saluran kemih.

Fungsinya amat vital dalam urusan reproduksi karena menghasilkan cairan mani yang berguna memberikan nutrisi untuk sperma dan mengangkutnya.

Kanker prostat yang terdeteksi di stadium awal masih berpeluang tinggi mendapatkan keberhasilan dalam pengobatannya. Sebab, kanker masih sebatas menyerang di kelenjar prostat. Namun, bila sel kanker agresif dan menyebar ke bagian tubuh lainnya, gejala-gejala akan mulai dirasakan penderita.

Gejala kanker prostat

Kanker prostat yang sudah menuju stadium lanjut memiliki kemungkinan memberikan beberapa bentuk gejala seperti berikut:

    • Sulit buang air kecil
    • Menurunnya kekuatan pancaran aliran urine saat dikeluarkan lewat penis
    • Muncul darah dalam urine
    • Ada darah dalam air mani
    • Sakit pada tulang
    • Menurunnya berat badan tanpa alasan yang jelas
    • Disfungsi ereksi
Dari berbagai gejala tersebut, kemungkinan gejala yang berkaitan dengan kencing muncul lebih dahulu dari gejala lainnya.

Namun perlu diingat, gejala-gejala tersebut bukan lantas pasti akibat kanker. Berbagai penyebab gangguan kesehatan lain mungkin menjadi pemicunya diperlukan penegakan diagnosa untuk memastikan.

Sementara itu, kanker prostat dapat menimbulkan efek komplikasi seperti penyebaran (metastasis) sel abnormal ke organ terdekat, semisal kandung kemih.

Di samping itu, sel abnormal bisa menyebar lewat aliran darah atau sistem limfatik menuju tulang dan organ lain. Jika penyebarannya sampai ke tulang dapat menimbulkan nyeri dan patah tulang.

Pengobatan kanker prostat

Diagnosis kanker prostat memerlukan berbagai langkah sesuai dengan kondisi penyakit. Langkah awal mungkin dokter akan mengecek bentuk prostat melalui dubur untuk mengetahui ada kelainan atau tidak.

Jika perlukan akan diteruskan dengan pemindaian di bagian radiologi untuk memastikan.

Jika ditemukan indikasi kanker, dokter mungkin melakukan pengambilan sampel (biopsi) untuk memastikan jenis kanker, termasuk sifat keganasannya. Setelah itu, pasien akan memperoleh rencana pengobatan dan perawatannya.

Pemilihan dalam pengobatan kanker prostat turut mempertimbangkan berbagai faktor. Misalnya usia pasien yang jika sudah lanjut maka cenderung lebih sulit. Ada pun jenis pilihan pengobatannya sebagai berikut:

1. Operasi pengangkatan prostat

Jika keadaan prostat tidak bisa diselamatkan lagi di stadium akhir, maka pembedahan bisa jadi diperlukan. Dokter akan mengangkat kelenjar prostat, beberapa jaringan sekitarnya, dan beberapa kelenjar getah bening.

2. Terapi radiasi

Terapi radiasi diperlukan dalam membunuh sel kanker. Langkah ini diambil untuk membersihkan sisa sel kanker pasca pembedahan. Manfaat lain dari terapi radiasi yaitu memperlambat pertumbuhan kanker dan meredakan gejalanya.

3. Pembekuan atau pemanasan jaringan prostat

Pembekuan jaringan prostat dilakukan dengan metode cryoablation atau cryotherapy. Sel kanker induk akan ditusuk dengan probe dan dialirkan gas argon yang sangat dingin sehingga membeku.

Setelah itu dibiarkan mencair dan prosedur diulang lagi sehingga membuat sel kanker mati termasuk beberapa jaringan sehat di sekitarnya.

Sementara itu, terapi pemanasan jaringan prostat dilakukan dengan ultrasound intensitas tinggi terfokus (HIFU). Setelah jaringan prostat terpanasi maka akan mati.

4. Terapi hormon

Sel kanker menumpang hormon testosteron untuk bisa tetap tumbuh di prostat. Oleh sebab itu, tujuan terapi hormon yaitu menghentikan pasokan hormon tersebut agar mati atau berkembang lambat.

5. Kemoterapi

Terapi kemo dipakai untuk membunuh sel-sel kanker secara cepat melalui penggunaan obat-obatan. Pemberiannya bisa lewat pembuluh darah di lengan, mengonsumsi pil, atau paduan keduanya. Cara ini digunakan pada kanker yang sudah menyebar dan tidak lagi bisa merespons terapi hormon.

6. Imunoterapi

Imunoterapi adalah pengobatan yang memanfaatkan kekebalan tubuh dalam melawan kanker. Imunoterapi akan mengganggu proses pembentukan protein yang digunakan sel kanker untuk bersembunyi dari sel-sel kekebalan.

7. Terapi obat tertarget

Terapi ini dipakai pada penderita yang sel kankernya mengalami mutasi genetik tertentu atau muncul kekambuhan berulang. Obat akan diberikan setelah sel kanker dilakukan pengujian di laboratorium.

Baca juga artikel terkait LIFESTYLE atau tulisan lainnya dari Ilham Choirul Anwar

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Ilham Choirul Anwar
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Yandri Daniel Damaledo