Menuju konten utama
Kesehatan

Mengenal Kanker Pembuluh Darah yang Dialami Clerence Chyntia

Kanker pembuluh darah atau angiosarkoma bisa tumbuh pada bagian tubuh mana saja dengan sifat pertumbuhan dan penyebaran yang agresif.

Mengenal Kanker Pembuluh Darah yang Dialami Clerence Chyntia
Clerence Chyntia Radhanta. instagram/clerence.ca

tirto.id - Clerence Chyntia Audry, istri Rio Alief, additional drummer band NOAH dikabarkan meninggal akibat kanker pembuluh darah yang langka.

Chyntia diagnosis kanker pembuluh darah pertama kali pada Februari 2022. Namun, kanker ini sangat agresif dan menyebar (metastase) dengan sangat cepat hingga akhirnya merenggut jiwa perempuan 28 tahun itu pada Selasa (18/10/2022).

Kanker pembuluh darah ini memiliki nama medis angiosarkoma. Pasien yang mengalaminya didapati tumor jaringan lunak yang tumbuh dalam lapisan pembuluh darah dan pembuluh getah bening.

Saat menyerang pembuluh getah bening maka dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh karena tempat tersebut merupakan lokasi pembuangan bakteri, virus, hingga limbah tubuh.

Letak tumor ini bisa berada di bagian tubuh mana pun. Hanya saja, angiosarcoma paling sering ditemukan pada kulit kepala dan leher. Dalam kasus lain tumor bisa terbentuk di payudara, liver, jantung, dan bagian yang pernah terpapar terapi radiasi.

Saat seseorang telah terdiagnosis angiosarkoma, maka perlu mendapat penanganan medis sesegera mungkin. Mengutip laman Cleveland Clinic, dengan perawatan yang efektif maka pasien memiliki harapan hidup sekira 5 tahun sejak terdiagnosis. Namun, harapan hidup tersebut hanya perkiraan dan bukan menjadi vonis pasti.

Penyebab kanker pembuluh darah

Agiosarkoma tumbuh saat sel-sel di dalam lapisan pembuluh darah mengalami mutasi. Sel-sel yang sebelumnya normal berubah menjadi abnormal namun tidak mati. Sel abnormal terus berkembang sampai akhirnya membentuk massa yang disebut tumor dan menyebar ke bagian tubuh lain.

Situs Mayo Clinic menyebutkan, ada beberapa faktor risiko yang kemungkinan memiliki pengaruh pada kemunculan angiosarcoma yaitu:

1. Terapi radiasi

Orang yang pernah melakukan terapi radiasi akan meningkat risikonya mendapatkan angiosarcoma sebagai efek samping. Namun, angka kemunculannya terbilang jarang.

2. Pembengkakan akibat kerusakan pembuluh getah bening

Pembengkakan dipicu oleh cadangan cairan getah bening yang disebut limfedema akibat sistem limfatik tersumbat atau rusak. Limfedema dapat muncul saat kelenjar getah bening diangkat lalu mungkin terjadi infeksi atau akibat kondisi tertentu.

3. Terpapar bahan kimia tertentu

Paparan dari bahan kimia seperti arenik dan vinil klorida dapat memicu angiosarkoma.

4. Sindrom genetik

Hal ini terjadi karena terjadi perubahan gen tertentu yang dimiliki seseoang sejak kelahirannya.

Infografik SC Kanker Pembuluh Darah

Infografik SC Kanker Pembuluh Darah. tirto.id/Quita

Gejala kanker pembuluh darah

Orang yang terdeteksi memiliki angiosarkoma ditemukan beberapa gejala pada fisiknya. Gejala ini meliputi:

  • Area kulit yang terangkat yang terlihat seperti memar
  • Lesi seperti memar yang tumbuh lebih besar dari waktu ke waktu
  • Lesi yang mungkin berdarah saat digaruk atau terbentur
  • Pembengkakan pada kulit di sekitar lesi

Pengobatan kanker pembuluh darah

Ada beberapa jenis pengobatan yang dapat diambil dokter untuk menghadapi angiosarkoma. Karena kanker ini sangat agresif, pengobatannya pun juga cenderung agresif untuk menghambat penyebaran atau mematikan sel kanker. Mengutip situs Cancer, berikut metodenya:

Angiosarkoma adalah kanker yang tumbuh cepat, jadi biasanya dokter Anda akan mengobatinya secara agresif.

1. Pembedahan

Saat pembedahan, dokter akan mengangkat sebanyak mungkin angiosarkoma tetapi mungkin tidak seluruh terangkat dengan kondisi seperti letak tumor.

2. Terapi radiasi

Terapi radiasi dipaparkan pada area tumor untuk mencegahnya tumbuh kembali setelah diangkat. Terapi radiasi juga dapat digunakan jika angiosarkoma tidak dapat diangkat dengan operasi.

3. Kemoterapi

Apabila telah menyebar ke bagian lain dari tubuh, kemoterapi dapat digunakan untuk membunuh sel kanker. Kemoterapi dapat dikombinasikan dengan terapi radiasi jika angiosarkoma tidak dapat diangkat melalui pembedahan.

Baca juga artikel terkait LIFESTYLE atau tulisan lainnya dari Ilham Choirul Anwar

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Ilham Choirul Anwar
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Nur Hidayah Perwitasari