Menuju konten utama
Teknik Konstruksi Kapal

Jenis-Jenis Kapal dan Fungsinya

Berikut ini informasi tentang jenis-jenis kapal dan fungsinya. Simak selengkapnya di artikel ini.

Jenis-Jenis Kapal dan Fungsinya
Kapal tunda (tug boat) memandu kapal pesiar MS Viking Mars yang akan bersandar di Dermaga Jamrud Utara, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (8/4/2023). ANTARA FOTO/Didik Suhartono/hp.

tirto.id - Kapal merupakan salah satu bentuk transportasi perairan yang banyak digunakan di Indonesia. Sebagai negara kepulauan dengan wilayah perairan sangat luas, Indonesia memiliki jenis-jenis kapal yang beragam.

Jenis-jenis kapal berdasarkan fungsinya secara umum terbagi menjadi kapal barang, kapal penumpang, kapal perang, hingga kapal penelitian.

Namun, ada juga kapal dengan fungsi spesifik seperti kapal bantuan rumah sakit, kapal keruk, kapal pengebor, hingga kapal selam.

Sebagai contoh, fungsi kapal barang adalah mengangkut berbagai material barang kebutuhan, seperti kayu, pasir, barang tambang, biji-bijian, dan sebagainya.

Beberapa jenis kapal yang termasuk kapal barang adalah kapal muatan umum, kapal peti kemas, kapal tongkang, dan sebagainya. Berikut ini jenis-jenis kapal dan fungsinya.

Jenis Kapal Berdasarkan Fungsinya

Jenis-jenis kapal yang ada di Indonesia dibedakan lewat beberapa aspek, termasuk salah satunya berdasarkan fungsi.

Menurut Danang Kurniawan dalam Dasar-Dasar Teknik Konstruksi Kapal (2022), jenis-jenis kapal berdasarkan fungsi dapat dilihat dari kegunaan operasionalnya.

Jenis-jenis kapal tersebut sengaja dirancang agar bisa memenuhi kebutuhan di sektor maritim dan transportasi laut yang berbeda-beda. Kebutuhan di sektor maritim dan transportasi laut meliputi perniagaan, mobilisasi, produksi, hingga pertahanan.

Melalui dibedakannya jenis-jenis kapal diharapkan setiap kegiatan di sektor maritim dan transportasi laut bisa berjalan secara efisien dan produktif.

Berikut ini daftar jenis-jenis kapal berdasarkan fungsinya:

1. Kapal Muatan Umum (General Cargo Ship)

Kapal muatan umum adalah jenis kapal barang yang banyak ditemui di perairan seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Masih menurut Kurniawan, kapal muatan umum dirancang untuk mengangkut berbagai barang kebutuhan, seperti barang kering, peralatan, dan produk manufaktur.

Kapal muatan umum bersifat serbaguna dan fleksibel, sehingga dapat digunakan untuk mengangkut berbagai jenis kargo sesuai kebutuhan.

2. Kapal Peti Kemas (Container Ship)

Sesuai namanya, kapal peti kemas adalah kapal yang dirancang untuk mengangkut peti kemas. Fungsi kapalpeti kemas adalah memfasilitasi transportasi kargo dalam jumlah besar sehingga proses distribusi barang menjadi lebih efisien.

Berbeda dengan kapal muatan umum, muatan yang diangkut kapal ini dikemas dalam peti kemas berukuran besar. Peti kemas ini memungkinkan barang dikirim lintas negara dan memudahkan proses bongkar muat.

3. Kapal Kargo Curah (Bulk Carrier Ship)

Jenis kapal berdasarkan fungsi lainnya adalah kapal kargo curah. Kurniawan menyebut bahwa kapal kargo curah berfungsi mengangkut muatan curah, termasuk besi, batu bara, biji-bijian, dan mineral lainnya.

Kapal kargo curah dirancang dengan kapasitas besar dan tipe struktur tertentu yang berguna untuk mengangkut kargo curah dalam jumlah besar.

4. Kapal Pengangkut Kayu (Log Carrier)

Kapal pengangkut kayu adalah jenis kapal barang yang berfungsi untuk mengangkut kayu bulat dan kayu potongan besar. Kapal ini dilengkapi konfigurasi khusus sehingga bisa menjaga kayu tetap stabil dan didistribusikan dalam kondisi baik.

5. Kapal Perang (War Ship)

Kapal perang merupakan jenis kapal milik angkatan laut yang berfungsi untuk operasi militer dan pertahanan. Kapal perang dilengkapi dengan berbagai teknologi canggih untuk menjalankan operasi militer dan keamanan.

Beberapa keunggulan kapal perang mulai dari senjata, sistem navigasi, hingga peralatan komunikasi.

6. Kapal Ro-Ro (Roll on-Roll off)

Kapal Ro-Ro juga dikenal sebagai kapal penyebrangan. Kapal ro-ro ini berfungsi khusus mengangkut kendaraan, penumpang, maupun penumpang dan kendaraan.

Contoh paling populer dari kapal ro-ro adalah kapal feri yang melakukan perjalanan pulang pergi antar pelabuhan dalam negeri. Kapal ro-ro umumnya melayani perjalanan jarak pendek hingga menengah.

7. Kapal Pesiar (Cruise Ship)

Kapal pesiar adalah jenis kapal wisata untuk mengangkut penumpang. Tidak seperti kapal feri, kapal pesiar biasanya memiliki ukuran lebih besar dengan jarak perjalanan lebih panjang.

Kapal pesiar memberikan layanan perjalanan liburan atau wisata laut yang mewah. Keistimewaan kapal ini adalah tersedianya berbagai fasilitas hiburan, restoran, bahkan butik dan toko.

8. Kapal Tunda (Tugboat)

Kapal tunda adalah kapal yang digunakan untuk membantu mengarahkan, menarik, atau mendorong kapal-kapal besar dari atau ke pelabuhan. Kapal tunda ini biasa digunakan di perairan sempit.

Kapal tunda memiliki kekuatan mesin yang tinggi dan kemampuan manuver yang baik. Kemampuannya ini berfungsi untuk membantu kapal lain dalam berbagai situasi.

9. Kapal Keruk (Dredger Ship)

Kapal keruk adalah kapal yang berfungsi untuk mengangkat endapan dan material dari dasar laut atau sungai. Kapal ini biasa digunakan untuk proyek-proyek pembangunan pelabuhan, pembangunan tambak, atau perbaikan alur pelayaran.

Kapal keruk dilengkapi peralatan khusus seperti keranjang keruk atau pipa pengisap untuk menggali dan mengangkat material dari dasar laut.

10. Kapal Pengebor (Drillship)

Kapal pengebor atau drillship adalah kapal yang berfungsi untuk kegiatan pengeboran lepas pantai. Dikutip dari Subsea Oil and Gas Directory, kapal drillship biasa dioperasikan untuk eksplorasi dan produksi minyak dan gas bumi di lepas pantai.

Kapal ini dilengkapi dengan fasilitas pengeboran yang canggih dan dapat beroperasi di perairan dalam.

11. Kapal Tongkang (Ponton/Barge)

Kapal tongkang adalah kapal barang serbaguna yang mendominasi perairan di Indonesia. Kapal ini biasanya digunakan untuk mengangkut material tambang seperti batu bara, pasir, dan muatan lainnya.

Kapal tongkang memungkinkan distribusi kargo dalam jumlah besar di perairan laut dangkal, danau, hingga sungai besar.

12. Kapal Tanker (Oil Tanker)

Kapal tanker adalah jenis kapal barang yang berfungsi mengangkut cairan, seperti minyak mentah, limbah cair, dan sebagainya.

Menurut Britannica, kapal tangker didesain dapat mengangkut cairan di dalam ruang kapal tanpa menggunakan tong maupun peti kemas.

Kapal tanker bertanggung jawab dalam menyediakan sebagian besar kebutuhan energi dunia.

13. Kapal Serbu Amfibi (Amphibious Assault Carrier)

Kapal serbu amfibi adalah jenis kapal yang berfungsi untuk mengangkut pasukan, kendaraan tempur, dan pesawat helikopter untuk operasi amfibi.

Sesuai namanya, kapal ini didesain mampu mendarat di pantai untuk menurunkan muatan. Kapal serbu amfibi juga dilengkapi fasilitas untuk mengangkut pasukan dan peralatan militer.

14. Kapal Bantu Rumah Sakit (Hospital Ship)

Kapal bantu rumah sakit (BRS) adalah jenis kapal yang berfungsi untuk menyediakan layanan rumah sakit di dalam kapal. Kapal ini dirancang untuk memudahkan distribusi dan mobilitas layanan kesehatan lintas pulau.

Umumnya, kapal BRS difungsikan saat ada bencana alam, konflik bersenjata, atau misi kemanusiaan lainnya. Kapal ini dilengkapi fasilitas medis lengkap termasuk tenaga kesehatan yang profesional.

15. Kapal Derek (Floating Crane)

Kapal derek adalah kapal yang dilengkapi dengan alat derek atau crane besar pengangkut muatan berat. Kapal ini dapat memindahkan barang atau bongkar muatan dari/ke kapal lain maupun dari perairan.

Mereka sering digunakan dalam pekerjaan konstruksi maritim, pemindahan kargo berat, atau penyelamatan kapal yang tenggelam.

16. Kapal Penelitian (Research Ship)

Kapal penelitian adalah kapal yang berfungsi untuk melakukan eksplorasi dan penelitian di laut atau perairan dalam.

Kapal ini digunakan dalam berbagai disiplin ilmu seperti oseanografi, biologi laut, geologi, dan ilmu kelautan lainnya.

Kapal penelitian dilengkapi dengan peralatan ilmiah dan laboratorium yang canggih. Fasilitas ini disediakan untuk menunjang pengamatan, pengukuran, dan pengambilan sampel di laut.

17. Kapal Patroli Lepas Pantai (Offshore Patrol Vessel)

Kapal patroli lepas pantai adalah yang digunakan untuk operasi pertahanan. Sesuai namanya, kapal patroli lepas pantai digunakan untuk melakukan patroli dalam upaya penegakan hukum di batas-batas wilayah perairan suatu negara.

Dikutip dari Bae System, kapal patroli lepas pantai berbeda dengan kapal perang. Kapal patroli lepas pantai biasanya lebih kecil dan tidak dilengkapi persenjataan selengkap kapal perang.

18. Kapal Selam (Submarine)

Kapal selam adalah kapal yang beroperasi di bawah laut dengan kedalaman tertentu. Kapal ini biasa digunakan untuk operasi militer, termasuk patroli bawah air dan pengintaian.

Namun ada juga kapal selam yang berfungsi untuk penelitian, pengamatan bawah laut, bahkan wisata. Kapal selam khusus militer biasanya dirancang agar dapat beroperasi secara rahasia dan tersembunyi dari pandangan musuh.

Kapal ini juga dilengkapi teknologi canggih dan persenjataan untuk upaya pertahanan diri dari musuh.

Baca juga artikel terkait TEKNIK KONSTRUKSI KAPAL atau tulisan lainnya dari Yonada Nancy

tirto.id - Pendidikan
Penulis: Yonada Nancy
Editor: Dhita Koesno