Menuju konten utama

Pembagian Zona Laut Berdasarkan Kedalaman dan Intensitas Cahaya

Pembagian laut berdasarkan zona kedalaman dan zona intensitas cahaya matahari.

Pembagian Zona Laut Berdasarkan Kedalaman dan Intensitas Cahaya
Ilustrasi Laut. foto/istockphoto

tirto.id - Laut merupakan kumpulan air asin dalam jumlah besar dan luas, serta menggenangi dan membagi daratan, benua, dan pulau, menurut definisi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

Laut dapat diartikan sebuah genangan air yang menutupi daratan yang luas dan seyogyanya airnya berasa asin karena mengandung garam.

Laut merupakan tempat bermuaranya air dari pengunungan (hulu) melewati sungai-sungai dan menuju ke laut lepas (hilir).

Dikutip dari jurnalPrototype Sistem Peringatan Kedalaman Laut pada Perairan Natuna berbasis Android dengan Fungsi Signum oleh Hendra Kurniawan dan Muhammad Radzi Rathomi, laut dibagi menjadi 4 jenis menurut ukuran kedalamannya sebagai berikut:

1. Zona Litoral (Wilayah Pasang Surut)

Zona ini merupakan wilayah laut yang akan tergenang air apabila terjadi air pasang. Begitupun sebaliknya, ketika terjadi air surut maka daratan ini akan terlihat menjadi daratan pantai.

2. Zona Neritik (Laut Dangkal)

Zona ini merupakan wilayah dangkal yang berada di dekat pantai dengan kedalaman mencapai 50-200 meter. Pada zona ini cocok sebagai habitat ubur-ubur, fitoplankton, zooplankton, rumput laut, serta jenis spesies lainnya karena terkena sinar matahari langsung.

3. Zona Batial

Zona ini merupakan wilayah dengan kedalaman mencapai 200-2000 meter. Pada wilayah ini sinar matahari tidak dapat menembus karena terlalu dalam. Sehingga, berbagai spesies laut tidak seramai pada zona neritik.

4. Zona Abbisal

Zona ini merupakan wilayah dengan kedalaman mencapai lebih dari 2000 meter. Pada zona ini suhu sangat dingin karena sinar matahari jauh dari jangkauan. Sehingga, pada zona ini sedikit spesies hewan laut dan tidak akan ditemukan spesies tumbuhan laut.

Sementara itu, dalam laman Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang, laut dibagi menjadi 3 jenis menurut intensitas cahaya matahari, yaitu zona fotik, zona twilight, dan zona afotik.

1. Zona fotik

Zona ini memiliki kedalaman kurang dari 200 meter sehingga cahaya matahari mudah masuk.

2. Zona twilight

Twilight memiliki kedalaman 200-2.000 meter sehingga cahaya matahari yang masuk lebih sedikit dari zona fotik.

3. Zona afotik

Zona ini memiliki kedalaman lebih dari 2.000 meter sehingga cahaya matahari tidak dapat masuk, sehingga lebih gelap dari zona lainnya.

Baca juga artikel terkait KELAUTAN atau tulisan lainnya dari Syamsul Dwi Maarif

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Syamsul Dwi Maarif
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Dipna Videlia Putsanra