tirto.id - Efek doppler merupakan salah satu materi pelajaran fisika, yang umumnya ditemukan di jenjang SMA. Efek Doppler adalah perubahan frekuensi atau panjang gelombang dari sebuah sumber gelombang yang diterima oleh pengamat. Sumber suara/gelombang tersebut bergerak relatif terhadap pengamat/pendengar
Penjelasan efek doppler bisa dicontohkan dengan suara sirine ambulan. Suara tersebut terdengar samar dari kejauhan dan semakin jelas saat mendekat. Inilah yang dinamakan efek doppler.
Singkatnya efek doppler adalah peristiwa naik atau turunnya frekuensi gelombang bunyi yang terdengar penerima bunyi ketika sumber bunyi bergerak mendekat atau menjauh. Semakin dekat pengamat dengan benda bersuara. maka frekuensi suara semakin besar, begitupun sebaliknya.
Fenomena ini pertama kali diamati dan ditemukan pada abad ke-19 oleh ilmuwan Austria, Johann Christian Doppler. Kemudian penemuan itu dinamai dengan nama penemunya. Materi ddoppler biasanya diajarkan pada kelas 11 dengan peminatan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) pada pelajaran fisika.
Efek doppler dapat dihitung dengan rumus eksak dan bisa diterapkan pada berbagai kehidupan sehari-hari. Misalnya dalam radar untuk mendeteksi pengendara yang melaju kencang, hingga dalam ilmu kedokteran Efek Doppler juga berguna Ekokardiogram, Ultrasonografi, pemantauan janin, dan lainnya.
Sementara itu untuk rumus efek doppler sendiri adalah sebagai berikut:
fp= ((v ± vp) / (v ± vs)) fs
- fp = frekuensi yang didengar (pengamat)
- fs = frekuensi sumber
- v = kecepatan gelombang dalam medium
- vp = kecepatan pengamat (positif jika mendekati sumber, negatif jika menjauhi)
- vs = kecepatan sumber (positif jika menjauhi pengamat, negatif jika mendekati)
Contoh Soal Efek Doppler dan Jawabannya
Setelah mengetahui pengertian dan rumus efek doppler, berikut ini contoh soal yang dapat digunakan sebagai latihan:
1. Kereta Kencang Aman bergerak dengan kecepatan 72 km/jam mendekati stasiun sambil membunyikan peluit yang berfrekuensi 940 Hz. Kecepatan bunyi di udara 340 m/s. Bunyi yang didengar oleh orang yang beada di stasiun berfrekuensi…
Diketahui:
- vs = 72 km/jam = 20 m/s (sumber bunyi mendekati pendengar (-))
- vp = 0 m/s (pendengar diam)
- fs = 940 Hz
- v = 340 m/s
- fp = fs * (v / (v - vs))
- fp = 940 * (340 / (340 - 20))
- fp = 940 * (340 / 320)
- fp = 940 * 1.0625
- fp = 997.75 ≈ 998 Hz
Diketahui:
- fs = 500 Hz
- vs = 40 m/s (sumber bunyi mendekati pendengar (-))
- vp = 50 m/s (pendengar mendekati sumber bunyi (+))
- v = 340 m/s
- fp = fs * ((v + vp) / (v - vs))
- fp = 500 * ((340 + 50) / (340 - 40))
- fp = 500 * (390 / 300)
- fp = 500 * 1.3
- fp = 650 Hz
(1) P mendekati S yang diam
(2) S mendekati P yang diam
(3) P dan S saling mendekati
(4) S dan P bergerak dengan kecepatan sama
Jika P (pendengar) mendengar bunyi dengan frekuensi lebih tinggi dari frekuensi yang dikeluarkan S (sumber), maka pernyataan yang benar adalah …
- A. (1), (2) dan (3) saja
- B. (1), (2), (3) dan (4)
- C. (1) dan (3) saja
- D. (1) dan (4) saja
- E. (2) dan (4) saja
- Pendengar (P) akan mendengar frekuensi lebih tinggi dari sumber (S) jika terjadi efek Doppler, yaitu:
- Pendengar mendekati sumber → frekuensi meningkat.
- Sumber mendekati pendengar → frekuensi meningkat.
- Pendengar dan sumber saling mendekati → efek gabungan meningkatkan frekuensi lebih besar.
- Pendengar dan sumber bergerak dengan kecepatan yang sama → tidak ada efek Doppler, karena tidak ada perubahan jarak relatif.
- (1) P mendekati S yang diam → benar (frekuensi meningkat).
- (2) S mendekati P yang diam → benar (frekuensi meningkat).
- (3) P dan S saling mendekati → benar (frekuensi meningkat lebih besar).
- (4) S dan P bergerak dengan kecepatan sama → salah (frekuensi tidak berubah).
- A. (1), (2), dan (3) saja
- A.2 Hz
- B. 3 Hz
- C. 4 Hz
- D. 5 Hz
- E. 6 Hz
- fp2 = fs2 * (v / (v - vs))
- fp2 = 676 * (340 / (340 - 2))
- fp2 = 676 * (340 / 338)
- fp2 = 676 * 1.0059
- fp2 ≈ 680 Hz
- fl = |fp1 - fp2|
- fl = |684 - 680|
- fl = 4 Hz (C)
- A. 400 Hz
- B. 420 Hz
- C. 440 Hz
- D. 460 Hz
- E. 480 Hz
- fp = fs * (v / (v - vs))
- fp = 380 * (400 / (400 - 20))
- fp = 380 * (400 / 380)
- fp = 380 * 1.0526
- fp ≈ 400 Hz (A)
Diketahui
- Frekuensi sumber (fs) = 1000 Hz
- Frekuensi pengamat (fp) = 1050 Hz
- Cepat rambat bunyi (v) =340 m/s
- Kecepatan sirine (vs) = 0, karena diam
- Ditanyakan Kecepatan kapal terbang/pengamat (vp).
- fp = [(v + vp) / v] × fs
- 1050 = [(340 + vp) / 340] × 1000
- 1050 × 340 = (340 × 1000) + (vp × 1000)
- 340 × 1050 = 340 × 1000 + 1000 vp
- (340 × 1050) - (340 × 1000) = 1000 vp
- 340 × (1050 - 1000) = 1000 vp
- 340 × 50 = 1000 vp
- 17000 = 1000 vp
- vp = 17000 / 1000
- vp = 17 m/s
7. Sebuah mobil polisi dengan sirine menyala yang berfrekuensi 940 Hz bergerak dengan kecepatan 90 km/jam mendekati seseorang yang sedang berdiri di pinggir jalan. Jika kecepatan suara di udara sebesar 340 m/s, berapa frekuensi bunyi sirine yang didengar oleh orang tersebut?
Pembahasan:
- Diketahui bahwa vs = 90 km/jam = 25 m/s.
- Karena sumber suara mendekati pendengar, maka vs (-)
- Karena pendengar dalam kondisi diam, maka vp = 0
- Frekuensi sumber bunyi (fs) = 940 Hz
- Kecepatan sumber bunyi (vs) = 90 km/jam = 25 m/s
- Kecepatan pendengar (vp) = 0 m/s (diam)
- Kecepatan bunyi di udara (v) = 340 m/s
Jawaban: Gunakan rumus Efek Doppler untuk sumber yang mendekati pendengar:
- fp = fs × (v / (v - vs))
- fp = 940 × (340 / (340 - 25))
- fp = 940 × (340 / 315)
- fp = 940 × 1.0794
- fp ≈ 1014.6 Hz
Diketahui :
- fp = 3600 Hz
- v = 340 m/s
- fs = 2040 Hz
- vs = 0 m/s (diam dimenara)
- fp = (v + vp) fs / (v – vs)
- 3600 = (340 +vp) 2040 / (340 + 0)s
- 3600 = (340 +vp) 6
- (340 +vp) = 600
- vp = 260 m/s
9. Kereta Ekspres O bergerak dengan kecepatan 72 km/jam, mendekati stasiun sambil membunyikan peluit yang berfrekuensi 860 Hz. Kecepatan bunyi di udara 340 m/s. Berapa frekuensi bunyi yang didengar oleh orang di stasiun?
Diketahui :
- vs = 72 km/jam = 20 m/s
- vp = 0 m/s (diam tidak bergerak)
- fs = 860 Hz
- v = 340 m/s
- fp = (v + vp) fs / (v – vs)
- fp = (340 + 0) 860 / (340 – 20)
- fp = 340 860 / 320
- fp = 340 860 / 320
- fp = 913.75 Hz
- Jadi frekuensi yang didengar ialah 913.75 Hz
Pembahasan:
- Diketahui bahwa vs = 90 km/jam = 25 m/s.
- Karena sumber suara mendekati pendengar, maka vs (-)
- Diketahui bahwa vp = 72 km/jam = 20 m/s.
- Karena pendengar menjauhi sumber suara, maka vp (-)
Substitusi nilai:
- fp = 940 × ((340 - 20) / (340 - 25))
- fp = 940 × (320 / 315)
- fp = 940 × 1.0159
- fp ≈ 955 Hz
Penulis: Rachma Dania
Editor: Dicky Setyawan & Fitra Firdaus