tirto.id - Suara sirine ambulans tentunya sudah tidak asing di telinga kita. Jika diperhatikan dengan saksama, ambulans ternyata memiliki bermacam-macam suara sirine dengan arti yang berbeda-beda.
Ambulans termasuk kendaraan yang memiliki prioritas atau hak utama di jalan. Berdasarkan Pasal 134 dalam Undang-Undang Nomor 22 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ), ambulans yang mengangkut orang sakit menduduki posisi kedua setelah pemadam kebakaran untuk didahulukan oleh para pengguna jalan.
Mobil ambulans pun dilengkapi dengan sirine dan strobo/lampu isyarat demi kelancaran di perjalanan. Sirine dan lampu isyarat ini pun dinyalakan dalam kondisi-kondisi tertentu untuk memberi tanda agar pengguna jalan mendahulukan ambulans.
Ambulans sendiri memiliki bermacam-macam suara sirine yang dinyalakan untuk kepentingan yang berbeda-beda.
Setiap suara sirine ambulans berfungsi layaknya sebuah kode untuk memberitahukan urgensi yang sedang terjadi.
Macam-Macam Suara Sirine Ambulans
Setidaknya ada lima jenis suara sirine ambulans yang akan dinyalakan sesuai dengan kondisinya, yaitu:
1. Hi-Lo
Suara Hi-Lo pada sirine ambulans terdengar mirip seperti suara palang perlintasan kereta api. Suaranya terdiri dari dua nada, yaitu nada tinggi dan rendah dengan tempo dan irama yang teratur.
Sirine jenis ini terdengar tidak terlalu cepat, tapi juga tidak lambat. Jika suara sirine ini dinyalakan, maka artinya ambulans sedang dalam perjalanan untuk menjemput pasien.
2. Yelp
Yelp atau menyalak merupakan suara sirine ambulans dengan frekuensi yang lebih pendek dan terdengar cepat. Jenis suara ini menandakan bahwa ambulans sedang membawa pasien dengan kondisi tidak darurat.
3. Sirine cepat
Sirine cepat hampir mirip seperti yelp, tapi memiliki nada sedikit lebih tinggi sehingga terkesan lebih nyaring dan lebih cepat dari yelp. Suara ini menandakan bahwa ambulans sedang membawa pasien dengan kondisi gawat darurat.
4. Wail
Sesuai namanya, suara sirine ambulans ini terdengar seperti ratapan atau raungan. Suaranya memiliki nada tinggi dan rendah dengan frekuensi memanjang.
Suara sirine ambulans yang satu ini juga bertempo lebih lambat dibandingkan jenis suara sirine lainnya. Jika jenis sirine ini menyala, maka itu pertanda bahwa ambulans sedang membawa jenazah.
5. Phaser
Suara phaser memiliki frekuensi pendek dan bertempo sangat cepat. Suaranya juga mirip seperti getaran sehingga lebih memberikan kesan bahwa ambulans sedang terburu-buru.
Jenis sirine ini bisa sesekali dinyalakan ketika kondisi jalan benar-benar macet. Tujuannya agar para pengguna jalan memberi perhatian lebih pada ambulans yang melintas sehingga segera menepi dan memprioritaskan ambulans.
Penulis: Erika Erilia
Editor: Yandri Daniel Damaledo