Menuju konten utama

India dan Pakistan Saling Serang, Perang Terjadi di Perbatasan

India dan Pakistan kembali terlibat perang, ketegangan pun terjadi menyusul serangan di wilayah Kashmir India bulan lalu.

India dan Pakistan Saling Serang, Perang Terjadi di Perbatasan
Ilustrasi - Petugas keamanan Pakistan bersiaga. ANTARA/Anadolu/Muhammed Semih Uğurlu/aa.

tirto.id - Perang terjadi di perbatasan India dan Pakistan. Kedua negara tersebut saling serang menyusul ketegangan yang meningkat sejak serangan mematikan di Pahalgam, wilayah Kashmir India pada Selasa, 22 April 2025.

Serangan pada bulan lalu diketahui menewaskan 26 orang. Al Jazeera melaporkan bahwa India menuding Pakistan sebagai pihak yang bertanggungjawab atas serangan itu. Di lain pihak, Pakistan membantah terlibat.

Dua pekan usai serangan di Kashmir India, tepatnya pada Rabu, 7 Mei 2025, pasukan India menyerang Pakistan dengan menargetkan markas besar kelompok-kelompok militan Islamis Jaish-e-Mohammed dan Lashkar-e-Taiba. India menyebut serangan itu dengan nama “Operasi Sindoor”.

“India telah menunjukkan pengekangan yang cukup besar dalam pemilihan target dan metode eksekusi,” kata kementerian pertahanan India dalam sebuah pernyataan dikutip Reuters.

Pakistan mengatakan bahwa serangan rudal India di enam lokasi telah menewaskan sedikitnya 8 orang dan melukai lebih dari 35 orang. Pakistan menyebut bahwa 5 pesawat India telah ditembak jatuh, sebuah klaim yang tidak dikonfirmasi oleh India.

“Sejauh ini, saya dapat mengonfirmasi kepada Anda bahwa lima pesawat India, termasuk tiga pesawat Rafale, satu SU-30 dan satu MiG-29 dan satu pesawat tak berawak Heron juga telah ditembak jatuh,” ujar juru bicara militer Pakistan, Letnan Jenderal Ahmed Sharif Chaudhary.

Pakistan menyebut serangan India sebagai “tindakan perang yang terang-terangan” dan mengatakan bahwa mereka telah memberitahu Dewan Keamanan PBB bahwa Pakistan memiliki hak untuk menanggapi agresi India. Untuk itu, Pakistan menjanjikan sebuah respon yang kuat terhadap serangan dari tetangganya tersebut.

Perang di Perbatasan India dan Pakistan

India yang mayoritas penduduknya beragama Hindu dan Pakistan yang beragama Islam telah berperang dalam dua dari tiga perang mereka sejak kemerdekaannya pada tahun 1947. Perang terjadi lantaran kedua belah pihak memperebutkan wilayah Kashmir yang mayoritas penduduknya beragama Islam, yang diklaim oleh kedua negara secara penuh.

Sejak gencatan senjata tahun 2003, yang mana kedua negara berkomitmen kembali pada tahun 2021, serangan yang ditargetkan di antara kedua negara tetangga ini sangat jarang terjadi, terutama serangan India di wilayah Pakistan di luar Kashmir Pakistan.

Oleh karena itu, aksi saling serang antara dua negara kali ini cukup mengejutkan dan membuka luka lama. Para analis menyebut, dilihat dari tingkat keparahan serangan yang dilancarkan India, risiko eskalasi lebih tinggi daripada di masa lalu dapat terjadi.

Ketegangan yang terjadi di perbatasan India dan Pakistan menuai reaksi dari berbagai pihak. Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, menyebut operasi militer India terhadap Pakistan sebagai “hal yang memalukan,” dan Departemen Luar Negeri AS mengatakan bahwa pemerintah sedang “memantau perkembangannya dengan seksama.”

CNN mewartakan bahwa komunitas internasional turut memperingatkan agar tidak ada aksi militer lebih lanjut, dengan kepala PBB mendesak kedua negara untuk “menghindari konfrontasi militer yang dapat dengan mudah menjadi tidak terkendali.”

Baca juga artikel terkait KONFLIK INDIA PAKISTAN atau tulisan lainnya dari Balqis Fallahnda

tirto.id - Aktual dan Tren
Kontributor: Balqis Fallahnda
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Elisabet Murni P