tirto.id - Planet Haumea menjadi sorotan dalam dunia astronomi karena karakteristiknya yang mencolok dari segi bentuk dan rotasinya. Sebagai salah satu planet di alam semesta, banyak hal unik terkait Haumea. Lalu, apa yang dimaksud dengan planet Haumea?
Alam semesta adalah tempat yang luar biasa luas dan penuh misteri. Di luar Bumi dan tata surya kita saja, terdapat triliunan benda langit yang tersebar di seluruh galaksi. Bahkan, Bima Sakti yang menjadi rumah kita hanyalah setitik kecil di alam semesta ini.
Dikutip dari situs Live Science, para ilmuwan memperkirakan terdapat miliaran, atau bahkan triliunan galaksi di luar sana. Sementara di Bima Sakti sendiri, astronom berhasil menemukan 5.885 eksoplanet. Jadi, bisa dibayangkan betapa banyaknya planet di alam semesta yang luas ini.
Bagaimana dengan Haumea? Namanya memang tidak setenar nama-nama planet yang kita kenal, tapi Haumea sebenarnya termasuk salah satu planet kerdil yang ada di dalam tata surya. Planet ini pun memiliki banyak keunikan yang tidak dimiliki oleh planet-planet pada umumnya.
Apa itu Planet Haumea?
Haumea adalah planet kerdil dengan bentuk oval yang unik di Sabuk Kuiper. Menurut NASA, Haumea planet merupakan salah satu objek besar yang berotasi paling cepat di tata surya kita. Rotasi inilah yang memengaruhi bentuk Haumea sehingga planet ini tidak bulat sempurna.
Planet Haumea ditemukan di sekitar tahun 2003-2004. Setidaknya ada dua tim observasi yang mengklaim menemukan planet tersebut. Dilansir dari situs Space, tim astronom dari Observatorium Palomar yang dipimpin Mike Brown berhasil menemukan objek kecil seukuran Pluto di akhir tahun 2004.
Objek kecil dalam citra langit yang diambil pada musim semi sebelumnya itu kemudian dinamakan Santa. Hal ini karena penemuannya tepat setelah perayaan Natal di tahun tersebut. Penemuan ini juga dipublikasikan secara daring oleh tim Mike Brown.
Tak lama setelah itu, sekelompok astronom lain dari Observatorium Sierra Nevada di Spanyol, dipimpin oleh José Luis Ortiz Moreno, juga mengumumkan penemuan benda langit yang sama.
Mereka menyatakan telah mendeteksi objek tersebut dalam citra yang diambil lebih awal, yakni pada Maret 2003. Penemuan yang hampir bersamaan ini kemudian memicu perdebatan mengenai siapa yang berhak dianggap sebagai penemu pertama resmi objek tersebut.
Meski demikian, dalam daftar Gazetteer of Planetary Nomenclature yang dikelola oleh International Astronomical Union (IAU), Haumea dicatat sebagai planet yang ditemukan di Sierra Nevada Observatory di Spain pada 7 Maret 2003. Namun, nama penemunya tidak ditulis secara resmi di daftar tersebut.
15 Fakta Unik Planet Haumea, Planet yang Berotasi Cepat
Planet Haumea menjadi salah satu objek langit paling menarik untuk diamati. Meskipun ukurannya lebih kecil dari planet-planet utama di tata surya, Haumea memiliki karakteristik unik yang membedakannya dari planet kerdil lainnya. Berikut beberapa fakta menarik tentang planet Haumea:
1. Asal-usul Nama Haumea
Selain dijuluki Santa, planet kercil ini awalnya disebut sebagai 2003 EL61 sebelum diberi nama Haumea. Nama Haumea sendiri merupakan nama dewi kesuburan dalam mitologi Hawaii.Nama Haumea ditetapkan oleh IAU pada tahun 2008, bersamaan dengan penetapan Haumea sebagai planet katai kelima dalam tata surya. Dikutip dari situs IAU, nama Haumea dianggap tepat karena dewi ini juga mewakili unsur batu, sama dengan permukaan planet kerdil ini.
2. Lokasi
Haumea berada di Sabuk Kuiper, menjadikannya salah satu dari banyak objek yang mengorbit Matahari di zona yang sangat dingin dan jauh.Sabuk Kuiper sendiri merupakan sebuah wilayah berbentuk cakram yang terdiri dari kumpulan benda-benda es yang berada di luar orbit Neptunus. Haumea bukan satu-satunya planet kerdil yang ada di Sabuk Kuiper.
Sabuk Kuiper adalah wilayah yang sangat luas, bahkan lebih luas dari sabuk asteroid yang terletak di antara Mars dan Jupiter. Di sabuk yang sama, ada planet kerdil lain seperti Pluto dan Makemake
3. Jarak Haumea
Haumea terletak di Sabuk Kuiper yang jaraknya 43 AU dari Matahari. AU merupakan satuan astronomi untuk jarak Matahari ke Bumi. Jika dikonversi ke kilometer, jaraknya sekitar 6,5 km dari Matahari.Dengan jarak tersebut, cahaya matahari butuh waktu sekitar 6 jam untuk sampai ke Haumea. Haumea membutuhkan waktu sekitar 285 tahun bumi untuk mengorbit Matahari.
Mengingat jaraknya yang sangat jauh, eksplorasi terhadap Haumea masih cukup terbatas. Bahkan, ilmuwan memperkirakan bahwa kita butuh waktu lebih dari 14 tahun untuk mencapai Haumea.
4. Ukuran Planet Haumea
Karakteristik planet kerdil Haumea yang paling mencolok adalah bentuknya yang oval. Ukurannya jauh lebih kecil dari Bumi, lebarnya pun diperkirakan sekitar 1/7 lebar Bumi. Sumbu terpanjang Haumea mencapai 2.300 km, sedangkan sumbu terpendeknya adalah 996 km.5. Rotasi Planet Haumea
Selain bentuknya yang oval, salah satu ciri khas Haumea adalah rotasinya yang sangat cepat. Haumea berputar pada porosnya dan menghabiskan waktu 4 jam untuk sekali rotasi.Ini adalah putaran tercepat dari semua planet maupun objek besar yang diketahui di dalam tata surya. Sementara itu, rotasi yang cepat ini menjawab pertanyaan mengapa Haumea bentuknya oval. Putaran cepat inilah yang membuat bentuk Haumea tidak sebulat planet pada umumnya.
Belum diketahui pasti kenapa Haumea berputar sangat cepat. Namun, ada kemungkinan bahwa sebuah objek besar pernah menabrak Haumea miliaran tahun lalu. Tabrakan ini tak hanya menciptakan bulan/satelitnya, tapi mungkin juga memicu Haumea berputar sangat cepat.
6. Planet Berbatu
Belum diketahui pasti bagaimana permukaan planet Haumea, tapi para astronom meyakini bahwa planet ini sebagian besar terbuat dari bebatuan dan diselimuti oleh lapisan es di permukaannya.Dugaan ini muncul setelah menelaah rotasi Haumea yang begitu cepat. Putaran cepat tersebut memungkinkan ilmuwan menghitung kepadatan Haumea.
Setiap material akan meregang dengan cara yang berbeda akibat putaran. Dari sinilah ilmuwan berpikir bahwa Haumea hampir seluruhnya terdiri dari batu.
7. Planet yang Terang dan Berkilauan
Selain terdiri dari bebatuan, astronom juga menduga bahwa Haumea memiliki lapisan es tipis di permukaannya. Hal ini karena dalam pengamatan Haumea, planet ini terlihat terang dan berkilauan. Ilmuwan yang mengungkapkan bahwa sekitar 75% permukaan Haumea diselimuti oleh es.Melansir laman Space, para peneliti menduga bahwa permukaan Haumea diselimuti oleh es amorf, yakni jenis es yang molekul-molekul airnya tersusun secara acak atau tidak teratur.
Hal ini terjadi karena Haumea berada sangat jauh dari Matahari dan menerima cahaya matahari 2.000 kali lebih sedikit dari Bumi. Meski demikian, cahaya yang diterimanya kemungkinan masih mengandung radiasi ultraviolet.
Radiasi ultraviolet ini diperkirakan cukup untuk menghancurkan struktur es kristal (jenis es dengan susunan molekul teratur) dalam jangka waktu jutaan tahun. Oleh sebab itu, para ilmuwan mengira bahwa es kristal tidak akan bertahan di permukaan Haumea.
8. Memiliki Dua Bulan
Haumea diketahui memiliki dua bulannya sendiri. Kedua satelit tersebut ditemukan lewat pengamatan di Observatorium WM Keck di Hawaii pada tahun 2005 silam. Satelit ganda ini menjadikan Haumea sebagai objek yang tak biasa di Sabuk Kuiper.Layaknya satelit pada umumnya, ukuran keduanya lebih kecil dari Haumea. Yang terbesar diberi nama Hi’iaka dan ukurannya sekitar 1% lebih kecil dari Haumea. Sementara yang lebih kecil dan redup memiliki bobot 1/10 Haumea dan diberi nama Namaka.
Kedua nama tersebut diambil dari nama putri Haumea dalam mitologi yang sama. Hi’iakan adalah desi pelindung Hawaii, sedangkan Namaka adalah roh air.
Hi’iaka diketahui mengitari Haumea selama 49 hari. Namaka yang lokasinya di bagian dalam butuh waktu 18 hari untuk mengitari Haumea dalam orbit berbentuk elips.
Kedua bulan ini diperkirakan berasal dari Haumea sendiri, alias terbentuk setelah terjadinya tabrakan. Teori ini mirip seperti teori terciptanya Bulan akibat tubrukan besar yang dialami Bumi miliaran tahun lalu.
9. Memiliki Cincin
Pada tahun 2017, astronom menemukan fakta unik lain tentang Haumea. Planet kerdil ini rupanya memiliki cincin. Dengan demikian, Haumea menjadi objek Sabuk Kuiper pertama yang diketahui memiliki cincin.Penemuan ini terjadi ketika Haumea melintas di depan bintang URAT1 533-182543 pada tanggal 21 Januari 2017 lalu. Cahaya bintang tersebut memungkinkan para astronom untuk mengamati Haumea lebih detail, termasuk mengukur sumbu terpanjang Haumea dengan lebih akurat.
10. Planet Kerdil Kelima di Tata Surya
Ada beberapa planet kerdil yang sudah ditemukan di tata surya. Haumea sendiri adalah planet kerdil kelima yang pernah ditemukan sekaligus diakui oleh IAU.Jika diurutkan berdasarkan jaraknya dari Matahari, planet kerdil tersebut adalah Ceres, Pluto, Haumea, Makemake, dan Eris. Meski demikain, IAU mengungkapkan bahwa mungkin masih banyak planet kerdil lain yang menunggu untuk ditemukan, dan jumlahnya mungkin lebih dari seratus.
11. Mencapai Jarak Terdekatnya dengan Bumi di Tahun 2023
Seperti planet lain dalam tata surya, Haumea mengitari Matahari di orbitnya sendiri. Dalam perjalannya mengitari pusat tata surya yang memakan waktu 285 tahun tersebut, Haumea mencapai titik terdekatnya dengan Bumi pada 21 April 2023 lalu. Hal ini menjadi kesempatan emas bagi para astronom untuk mengamati Haumea lebih dekat.12. Mirip dengan Pluto
Jarak yang jauh dan ukurannya yang mungil membuat Haumea sulit diamati, bahkan para ilmuwan kesulitan untuk mengetahui massa dan kepadatannya secara akurat. Meski demikian, densitas planet Haumea diperkirakan sama dengan Pluto.Selain itu, astronom juga berpendapat bahwa pada tata surya awal, Haumea kemungkinan sangat mirip dengan pluto, yakni terdiri dari batu dan air.
Namun, miliaran tahun lalu, sebuah objek besar mungkin pernah menabrak Haumea. Tabrakan ini menghancurkan sebagian besar es di permukaannya, bahkan menyebabkan planet tersebut berputar cepat.
13. Punya Dark Red Spot
Haumea diketahui memiliki dark red spot atau bintik merah yang warnanya kontras dengan warna putih di permukaan lainnya di Haumea. Area tersebut diduga mengandung lebih banyak mineral dan senyawa organik di sekitarnya.14. Belum Ada Misi Menuju Haumea
Sampai saat ini, belum ada misi pesawat ruang angkasa yang secara khusus dikirim untuk mengunjungi Haumea. Seluruh informasi dan data yang dimiliki para ilmuwan saat ini hanya didasarkan pada pengamatan teleskop dari bumi.15. Potensi Kehidupan
Berdasarkan kondisi Haumea yang jauh dari Matahari, diselimuti lapisan es, dan lingkungan ekstrem di Sabuk Kuiper, Haumea diperkirakan sangat dingin dan tidak memiliki kondisi yang mendukung kehidupan manusia. Selain itu, ilmuwan juga belum mengetahui secara pasti kondisi atmosfer di planet tersebut.Itulah sederet fakta menarik dari planet Haumea yang ada di tata surya kita. Dengan segala karakteristiknya, terutama bentuknya yang oval dan rotasinya yang sangat cepat, Haumea pun menjadi salah satu planet kerdil terunik yang pernah ditemukan oleh manusia.
Penulis: Erika Erilia
Editor: Erika Erilia & Yulaika Ramadhani