tirto.id - Supernova merupakan ledakan dari suatu bintang di galaksi yang memancarkan energi yang teramat besar. Supernova menandakan bahwa berakhirnya riwayat suatu bintang. Biasanya bintang yang mengalami supernova akan tampak sangat cemerlang, bahkan tingkat kecemerlangannya bisa mencapai ratusan juta kali cahaya bintang tersebut semula.
Dilansir dari laman laman UPI soal Kehidupan Bintang, energi yang dipancarkan oleh supernova ini amat besar. Bahkan pancaran energinya bisa menyamai pancaran energi sebuah bintang dalam kurun waktu jutaan hingga miliaran tahun, padahal energi yang dipancarkan terjadi dalam beberapa detik saja.
Proses Terjadinya Supernova
Supernova bisasanya terjadi karena habisnya usia suatu bintang. Reaksi fusi nuklir, yang merupakan penyokong hidup suatu bintang tidak adpat terjadi apabila bahan-bahan nuklir pada inti bintang telah habis. Bintang yang sudah tidak bisa melakukan fusi nuklir, maka bintang ini akan mati dan akan melakukan Supernova.
Berikut ini urutan terjadinya Supernova:
1. Pembengkakan
Bintang membengkak karena mengirim inti Helium yang berada dalam inti bintang ke permukaan. Sehingga bintang akan menjadi bintang raksasa yang berukuran sangat besar dan berwarna merah. Sedangkan dibagian dalam bintang (inti bintang) akan semakin menyusut. Karena penyusutan inilah, bintang menjadi semakin panas dan padat.
2. Inti Besi
Ketika seluruh bagian inti bintang ke permukaan, lama kelamaan bagian inti bintang akan hilang. Yang tertinggal hanyalah unsur besi. Maka bintang akan memasuki tahap akhir dari kehidupannya. Bintang tidak dapat melakukan reaksi fusi nuklir karena inti bintang hanya tinggal unsur besi saja.
3. Peledakan
Suhu pada inti bintang akan semakin panas hingga mencapai 100 miliar derajat celcius. Kemudian energi dari inti bintang ini akan menyelimuti bintang yang kemudian meledak dan menyebarkan gelombang kejut. Saat gelombang ini menerpa meterial pada lapisan luar bintang, maka lapisan luar tersebut menjadi panas. Pada suhu tertentu, material ini berfusi dan menjadi elemn-elemen baru dan isotop-isotop radioaktif.
4. Pelontaran
Gelombang kejut tadi akan melontarkan material-material bintang ke ruang angkasa.
Jenis-jenis Supernova
Supernova memiliki beberapa jenis yang dikelompokkan berdasarkan garis spektrum dan berdasarkan pada sumber energimya.
Jenis Supernova berdasarkan garis spektrum yaitu:
- Supernova Tipe Ia, merupakan supernova yang tidak memiliki garis spektrum Hidrogen
- Supernova Tipe Ib/c, merupakan supernova yang tidak memiliki garis spektrum Hidrogen ataupun Helium
- Supernova Tipe II, merupakan supernova yang memiliki garis spektrum Hidrogen
- Hipernova, merupakan supernova yang memiliki energi yang amat besar saat meledak. Energi ini jauh lebih besar dibandingkan dengan supernova tipe yang lain.
Jenis Supernova berdasarkan pada sumber energinya
Supernova Termonuklir (Thermonuclear Supernove), memiliki ciri sebagai berikut:
- Berasal dari bintang yang memiliki massa kecil
- Berasal dari bintang yang telah berevolusi lanjut
- Bintang yang meledak merupakan anggota dari sistem bintang ganda
- Ledakan menghancurkan bintang tanpa sisa
- Energi ledakan berasal dari pembakaran Karbon (C) dan Oksigen (O)
- Berasal dari bintang yang memiliki massa besar
- Berasal dari bintang yang memiliki selubung bintang yang besar dan masih membakar Hidrogen di dalamnya
- Bintang yang meledak merupakan bintang tunggal (seperti Supernova Tipe II) dan bintang ganda (seperti supernova Tipe Ib/c)
- Ledakan menghasilkan objek mampat berupa bintang neutron ataupun lubang hitam (black hole)
- Energi ledakan berasal dari tekanan.
Dampak Terjadinya Supernova
Supernova mengasilkan logam dan menciptakan kehidupan di alam semesta. Kok bisa? Pada saat terjadi reaksi fusi nuklir pada sebuah binyang, reaksi ini melahirkan unsur-unsur yang lebih berat dari Hidrogen dan Helium. Saat supernova terjadi, unsur-unsur ini dilontarkan keluar bintang sehingga memperkaya awan bintang dan sekitarnya.
Unsur-unsur tersebut juga berpindah ke bagian-bagian lain yang jauh dari bintang yang meledak. Sehingga unsur-unsur tersebut bergabung membentuk suatu bintang baru atau bahkan planet di alam semesta.
Penulis: Robiatul Kamelia
Editor: Yulaika Ramadhani