Menuju konten utama

Tata Surya Adalah Kumpulan Benda Langit: Pengertian & Susunannya

Susunan benda angkasa yang terdiri dari planet, bintang, satelit, meteor, asteroid, dan komet yang mengelilingi matahari disebut tata surya.

Tata Surya Adalah Kumpulan Benda Langit: Pengertian & Susunannya
Ilustrasi Astronomi. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Tata surya adalah susunan benda angkasa yang terdiri dari planet, bintang, satelit, meteor, asteroid, dan komet yang mengelilingi matahari.

Matahari merupakan pusat peredaran benda-benda langit. Matahari dan benda-benda langit lainnya berada dalam suatu sistem.

Sistem itu disebut dengan sistem tata surya. Jadi, sistem Tata Surya adalah sistem yang tersusun oleh matahari sebagai pusat dan benda-benda langit yang mengelilinginya.

Pengertian Tata Surya

Tata surya adalah kumpulan benda langit. Matahari disebut sebagai pusat tata surya yang dikelilingi oleh planet-planet, komet (bintang berekor), dan meteor (bintang berpindah), demikian dikutip dari website Rumah Belajar Kemendikbud.

Marga Surya melalui buku Gerak Planet pada Sistem Tata Surya (2017:4) memaparkan, semua benda langit tersebut bergerak mengitari matahari dalam lintasan berbentuk elips atau lonjong.

Bentuk elips ini menjamin hukum kekekalan energi berlangsung dengan sempurna, sehingga tidak ada energi yang hilang saat benda langit tersebut beredar mengitari matahari.

Matahari sendiri merupakan benda langit yang dapat memancarkan panas dan cahaya. Diameternya mencapai 1.400.000 km, suhu permukaannya sekitar 5.000 derajat celcius dan bagian inti mencapai 15.000.000 derajat celcius.

Dikutip dari buku Bumi Sholat Secara Matematis (2004:25), tata surya terletak di tepi galaksi Bima Sakti dengan jarak sekitar 25.000 hingga 28.000 tahun cahaya dari pusat galaksi.

Tata surya diperkirakan terbentuk sejak 4,6 miliar tahun yang lalu, melalui gumpalan debu dan gas di angkasa yang kemudian membentuk Matahari dan planet-planet yang mengelilinginya.

Pusat Tata Surya

Matahari merupakan bintang di pusat tata surya ini. Tata surya ini sendiri berada pada sebuah galaksi yang dinamakan Bima Sakti, salah satu galaksi terbesar di antara galaksi lain di jagad raya.

Matahari atau Surya adalah bintang di pusat Tata Surya. Bentuknya nyaris bulat dan terdiri dari plasma panas bercampur medan magnet.

Diameter matahari sekitar 1.392.684 km, kira-kira 109 kali diameter Bumi, dan massanya (sekitar 2×1030 kilogram, 330.000 kali massa Bumi) mewakili kurang lebih 99,86 % massa total Tata Surya.

Secara kimiawi, sekira tiga perempat massa matahari terdiri dari hidrogen, sedangkan sisanya didominasi helium.

Sisa massa tersebut (1,69%, setara dengan 5.629 kali massa Bumi) terdiri dari elemen-elemen berat seperti oksigen, karbon, neon, besi, dan lain-lain.

Matahari terbentuk sekitar 4,6 miliar tahun yang lalu akibat peluruhan gravitasi suatu wilayah di dalam sebuah awan molekul besar.

Sebagian besar materi berkumpul di tengah, sementara sisanya memipih menjadi cakram beredar yang kelak menjadi Tata Surya.

Massa pusatnya semakin panas dan padat dan akhirnya memulai fusi termonuklir di intinya. Diduga bahwa hampir semua bintang lain terbentuk dengan proses serupa.

Matahari berupa bola gas raksasa. Energi yang sangat besar menyebabkannya menjadi sangat panas.

Suhu di pusat matahari mencapai 15 juta derajat celcius. Sementara itu, suhu permukaan matahari 50 kali suhu air mendidih.

Akibatnya, planet terdekat yaitu Merkurius dan Venus menjadi sangat panas membara. Sementara, panas matahari yang sampai ke bumi tidak terlalu tinggi.

Ini dikarenakan jarak matahari ke bumi sangat jauh. Bumi menerima panas yang tidak terlalu tinggi maupun terlalu rendah.

Susunan Tata Surya

Tata surya terdiri dari matahari, empat planet bagian dalam, sabuk asteroid, empat planet bagian luar, dan di bagian terluar adalah Sabuk Kuiper dan piringan tersebar. Sementara, awan oort diperkirakan terletak di daerah terjauh yang berjarak sekitar seribu kali di luar bagian yang terluar.

Planet adalah sebuah badan yang mengitari matahari dan mempunyai massa cukup besar untuk membentuk bulatan diri dan telah membersihkan orbitnya dengan menginkorporasikan semua objek-objek kecil di sekitarnya.

Berdasarkan jaraknya dari matahari, kedelapan planet Tata Surya ialah Merkurius (57,9 juta km), Venus (108 juta km), Bumi (150 juta km), Mars (228 juta km), Jupiter (779 juta km), Saturnus (1.430 juta km), Uranus (2.880 juta km), dan Neptunus (4.500 juta km).

Pluto telah dilepaskan status planetnya karena tidak dapat membersihkan orbitnya dari objek-objek Sabuk Kuiper.

Sementara, planet kerdil adalah benda angkasa bukan satelit yang mengelilingi matahari, mempunyai massa yang cukup untuk bisa membentuk bulatan diri tetapi belum dapat membersihkan daerah sekitarnya.

Menurut definisi ini, tata surya memiliki lima buah planet kerdil, di antaranya Ceres, Pluto, Haumea, Makemake, dan Eris.

Objek lain yang mungkin akan diklasifikasikan sebagai planet kerdil adalah Sedna, Orcus, dan Quaoar.

Planet kerdil yang memiliki orbit di daerah trans-Neptunus biasanya disebut “plutoid”. Sementara, sisa objek-objek lain berikutnya yang mengitari Matahari adalah benda kecil Tata Surya.

Benda Langit dalam Tata Surya

Dalam Tata Surya kita terdapat satu bintang utama dan delapan planet yang mengitarinya. Setiap planet memiliki satelit-satelit sendiri. Selain itu masih ada juga benda-benda langit yang lainnya.

Beberapa benda-benda langit tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Satelit

Satelit berasal dari bahasa latin satelles, yang berarti pelayan, atau seseorang yang mematuhi atau melayani pihak lain. Berarti dalam hal ini, satelit memiliki pengertian yaitu benda langit yang bergerak mengitari sebuah planet.

  • Satelit alam yaitu satelit yang sudah ada dalam tata surya. Contohnya adalah bulan yang merupakan satelit alam dari bumi.
  • Satelit buatan yaitu satelit yang dibuat oleh manusia dan diluncurkan dengan menggunakan roket. Satelit buatan dibuat untuk fungsi tertentu, misalnya untuk komunikasi, pemetaan, monitor cuaca, dan lain sebagainya. Contoh satelit buatan adalah satelit Palapa milik Indonesia

2. Meteor, Meteorit, dan Meteoroid

Di angkasa, banyak sekali benda-benda langit berukuran kecil yang tidak mempunyai lintasan tertentu. Benda-benda ini bergerak bebas di angkasa dengan kecepatan tinggi. Benda ini disebut meteoroid.

Apabila benda ini tertarik oleh planet yang memiliki atmosfer seperti bumi, misalnya, maka benda tersebut akan berpijar karena bergesekan dengan atmosfer. Benda yang berpijar tersebut dinamakan meteor.

Apabila meteor tidak habis terbakar di atmosfer, maka akan sampai di bumi. Batu meteor yang sampai di permukaan bumi disebut meteorit.

3. Komet

Komet adalah benda langit yang mengelilingi matahari dengan orbit yang berbentuk sangat lonjong, dan komet juga menyerupai bintang.

4. Asteroid

Asteroid merupakan bongkahan batu langit dan sisa logam dengan ukuran beragam dan tak beraturan sisa pembentukan tata surya di masa lalu.

Sebagian dari asteroid yang terdapat di tata surya berada di antara planet Mars dan Jupiter.

Mereka bergerombol membentuk suatu gugusan menyerupai ‘sabuk’ yang ‘beredar bersama’ mengorbit matahari.

Baca juga artikel terkait TATA SURYA atau tulisan lainnya dari Maria Ulfa

tirto.id - Pendidikan
Penulis: Maria Ulfa
Editor: Yulaika Ramadhani
Penyelaras: Ibnu Azis