tirto.id - Valhalla Club Surabaya ramai disorot publik seiring dengan kasus persekusi yang melibatkan sang pemilik, Ivan Sugianto. Belakangan ditemukan sejumlah fakta kontroversial terkait Valhalla Club Surabaya milik Ivan Sugianto.
Ivan Sugianto sebelumnya ditetapkan sebagai tersangka persekusi murid SMAK Gloria 2, berinisial EN. Berdasarkan video yang viral di media sosial, Ivan mendatangi sekolah EN dengan didampingi beberapa orang dewasa.
Ivan lantas memanggil EN yang sedang di lingkungan sekolah dan memaksanya bersujud lalu menggonggong seperti anjing. Peristiwa pemaksaan tersebut terjadi di depan banyak orang, termasuk orang tua EN.
Tindakan Ivan ditengarai pertikaian antara ES dengan putra Ivan, EX, melalui media sosial. Ivan melakukan aksinya lantaran tak terima putranya diejek oleh EN.
Aksi arogan Ivan memicu banyak kritikan dari publik. Hal ini membuat banyak warganet yang mencari tahu seluk beluk mengenai tempat usaha yang didirikan oleh Ivan, termasuk Valhalla Club Surabya.
Fakta dan Kontroversi Valhalla Club Surabaya
Valhalla Spectaclub merupakan salah satu klub malam besar yang berdiri di pusat Kota Surabaya. Pemilik Valhalla Club Surabaya adalah Ivan Sugianto yang belakangan terlibat kasus persekusi.
Berikut ini beberapa fakta dan kontroversi Valhalla Club Surabaya
1. Valhalla Club Surabaya baru buka tahun ini
Valhalla Club merupakan klub malam yang baru berdiri di Surabaya. Berdasarkan unggahan di Instagram resminya, @V.Spectaclub, klub malam tersebut baru melakukan trial opening atau percobaan pembukaan, pada 3 Februari 2024.
Ini artinya, Valhalla Club Surabaya berdiri dalam waktu kurang dari satu tahun. Sebagai salah satu klub malam baru, Valhalla Spectaclub Surabaya terus mendorong pemasarannya.
Hampir setiap bulan, klub ini menghadirkan berbagai ikon musisi dan DJ ternama untuk mengisi acara akhir pekan di klub tersebut.
2. Valhalla Club Surabaya berdiri di area bisnis Surabaya
Valhalla Club Surabaya berlokasi di Jalan Kombes M. Duriat 1-5, Surabaya. Jalan Kombes M. Duriat merupakan kawasan sibuk di Surabaya, yang terhubung langsung dengan Jalan Basuki Rahmat dan Jalan Panglima Sudirman.
Kawasan ini dikenal sebagai area bisnis Surabaya, karena menjadi area berdirinya banyak hotel, bank, restoran, dan gedung-gedung pusat bisnis. Kawasan berjarak sekitar 1 kilometer dari salah satu mal terbesar di Surabaya, Tunjungan Plaza.
3. Valhalla Club Surabaya sering mendapat komplain karena bising
Valhalla Club mendapat banyak komplain sejak beroperasi pada Februari tahun ini. Klub ini mendapat banyak komplain karena dinilai bising dan tidak memasang peredam suara dengan baik.
Komplain-komplain tersebut ditulis oleh banyak pengguna internet melalui platform Google Review. Para pengguna yang komplain menyebut bahwa kebisingan Valhalla Spectaclub terdengar di hotel-hotel yang berdiri di sekitarnya hingga dini hari.
4. Rekening Valhalla Club Surabaya dibekukan PPATK
Kontroversi Valhalla Club Surabaya berikutnya terkait dengan keputusan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Baru-baru ini PPATK mengonfirmasi telah membekukan rekening Valhalla Spectaclub Surabaya.
Pembekuan rekening ini dilakukan PPATK karena Valhalla Club Surabaya dicurigai terlibat judi online.
5. Pemilik Valhalla Club Surabaya tersangka persekusi
Kontroversi Valhalla Club Surabaya juga terkait sang pemilik, yaitu Ivan Sugianto. Seperti yang disebutkan sebelumnya, Ivan saat ini ditetapkan sebagai tersangka kasus persekusi siswa SMAK Gloria 2, Surabaya.
Ivan ditangkap oleh kepolisian, pada Kamis (17/11/2024), di Bandara Juanda Sidoarjo, sekitar pukul 16.00 WIB. Saat ini ia ditahan di Rutan Polres Surabaya.
Editor: Iswara N Raditya