Menuju konten utama

Gubernur Anies Dikritik Sebab Fokus ke JPO di Area Bisnis Saja

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diminta tidak hanya terlalu fokus ke JPO yang berada di area bisnis seperti Jakarta Pusat, namun abai dengan JPO di daerah kotamadya lainnya.

Gubernur Anies Dikritik Sebab Fokus ke JPO di Area Bisnis Saja
Warga melintasi Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) tanpa atap di kawasan Jl. Sudirman, Jakarta, Kamis (7/11/2019). tirto.id/Andrey Gromico.

tirto.id - Kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengenai JPO di Jalan Sudirman beberapa waktu lalu masih menuai kritik. Kali ini kritik datang dari pengamat kebijakan publik Universitas Trisakti Trubus Rahadiansyah.

Kata Trubus, Anies jangan hanya terlalu fokus ke JPO yang berada di area bisnis seperti Jakarta Pusat, namun abai dengan JPO di daerah kotamadya lainnya.

Salah satu yang perlu diperhatikan, kata Trubus, adalah JPO berada di dekat perlintasan kereta di Kalianyar, Jakarta Barat. Itu dikarenakan salah satu sisinya tidak ada penghalangnya.

Kata Trubus, selain sempit, JPO tersebut berada persis di atas kali banjir kanal barat yang debit airnya lumayan tinggi.

"Saya mempertanyakan bahwa kenapa Pak Gubernur itu justru memperhatikan JPO di Sudirman yang bolak-balik dipersoalkan? Katanya dia mendukung kebijakan populis, memperhatikan masyarakat tak berdaya, tetapi ketika jembatan ada di Kalianyar itu, itu nggak ada perhatian," katanya saat dihubungi, Senin (18/11/2019) pagi.

Ia menilai bahwa selama ini Anies terlalu memberi perhatian pada JPO yang berada di kawasan bisnis.

Padahal, kata Trubus, bila melihat lokasi JPO di dekat perlintasan kereta Kalianyar, yang tidak ada pengaman dan terlalu dekat dengan perlintasan kereta itu, akan menimbulkan bahaya bagi warga sekitar.

Terlebih, lanjut Trubus, daerah Kalianyar merupakan salah satu kawasan padat penduduk dimana warganya akan terus menggunakan akses JPO tersebut.

"Jembatan itu dibuat tanpa memperhatikan banyaknya masyarakat di situ, apalagi tingkat penduduk jumlah penduduk yang tinggal di situ kan cukup padat itu. Itu salah satu lokasi padat. Harus diperhatikan sisi etikanya dan kenyamanan serta fungsionalnya," katanya.

Baca juga artikel terkait KINERJA PEMPROV DKI atau tulisan lainnya dari Haris Prabowo

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Haris Prabowo
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Maya Saputri