tirto.id - Penulisan gelar sarjana harus mengikuti kaidah yang berlaku, termasuk penggunaan tanda baca. Menulis gelar sarjana dengan benar menunjukkan profesionalisme sekaligus penghargaan kita terhadap seseorang yang menyandang gelar tersebut.
Gelar akademik merupakan bentuk pengakuan atas keberhasilan seseorang menyelesaikan jenjang pendidikan tertentu di perguruan tinggi, mulai dari gelar diploma (D1–D4), sarjana (S1), magister (S2), hingga doktor (S3).
Gelar akademik berfungsi sebagai identitas intelektual yang mencerminkan kompetensi seseorang dalam suatu bidang ilmu. Gelar dapat berfungsi sebagai persyaratan administratif untuk jabatan tertentu, baik di sektor pemerintahan maupun swasta, dan menunjukkan bahwa penyandangnya memenuhi kualifikasi yang ditetapkan.
Salah satu gelar akademik yang diberikan oleh perguruan tinggi adalah gelar sarjana. Gelar sarjana diberikan kepada seseorang yang telah berhasil menyelesaikan pendidikan strata satu (S1).
Di Indonesia, terdapat banyak gelar sarjana tergantung program studi yang dipilih. Gelar akademik ini menunjukkan bahwa seseorang telah menguasai dasar-dasar keilmuan di bidang tertentu serta dianggap memiliki kemampuan berpikir yang lebih kritis dan analitis.
Daftar Gelar Sarjana di Indonesia

Setiap program studi memiliki gelar akademik yang berbeda dan disesuaikan dengan disiplin ilmu yang ditempuh. Mengetahui jenis-jenis gelar sarjana ini penting bagi mahasiswa, tenaga pendidik, maupun masyarakat umum, agar lebih memahami arti di balik singkatan gelar serta bagaimana penulisannya yang tepat.
Berikut daftar gelar sarjana di Indonesia berdasarkan program studinya:
| Program Studi | Gelar Sarjana |
| Ilmu Hukum | Sarjana Hukum (S.H.) |
| Ilmu Ekonomi | Sarjana Ekonomi (S.E.) |
| Manajemen | Sarjana Manajemen (S.M.) |
| Akuntansi | Sarjana Akuntansi (S.A.) |
| Ekonomi Islam | Sarjana Ekonomi Islam (S.E.I.) |
| Ilmu Komunikasi | Sarjana Ilmu Komunikasi (S.I.Kom.) |
| Ilmu Politik | Sarjana Ilmu Politik (S.IP.) |
| Ilmu Sosial | Sarjana Ilmu Sosial (S.Sos.) |
| Hubungan Internasional | Sarjana Hubungan Internasional (S.Hub.Int.) |
| Administrasi Publik | Sarjana Administrasi Publik (S.A.P.) |
| Antropologi | Sarjana Antropologi (S.Ant.) |
| Ilmu Perpustakaan | Sarjana Ilmu Informasi dan Perpustakaan (S.IIP.) |
| Sosiologi | Sarjana Ilmu Sosial (S.Sos.) |
| Psikologi | Sarjana Psikologi (S.Psi.) |
| Filsafat | Sarjana Filsafat (S.Fil.) |
| Humaniora | Sarjana Humaniora (S.Hum.) |
| Bahasa dan Sastra | Sarjana Sastra (S.S.) |
| Linguistik | Sarjana Linguistik (S.Li.) |
| Ilmu Agama/Keagamaan | Sarjana Agama (S.Ag.) |
| Pendidikan Guru | Sarjana Pendidikan (S.Pd.) |
| Pendidikan Matematika | Sarjana Pendidikan (S.Pd.) |
| Pendidikan Bahasa Inggris | Sarjana Pendidikan (S.Pd.) |
| Pendidikan Anak Usia Dini | Sarjana Pendidikan (S.Pd.) |
| Matematika | Sarjana Sains (S.Si.) |
| Fisika | Sarjana Sains (S.Si.) |
| Biologi | Sarjana Sains (S.Si.) |
| Kimia | Sarjana Sains (S.Si.) |
| Statistika | Sarjana Statistika (S.Stat.) |
| Teknik Sipil, Elektro, Mesin, dll. | Sarjana Teknik (S.T.) |
| Arsitektur | Sarjana Arsitektur (S.Ars.) |
| Teknologi Pertanian | Sarjana Teknologi Pertanian (S.TP.) |
| Ilmu Komputer/Informatika | Sarjana Komputer (S.Kom.) |
| Aktuaria | Sarjana Aktuaria (S.Aktr.) |
| Kedokteran | Sarjana Kedokteran (S.Ked.) |
| Kedokteran Gigi | Sarjana Kedokteran Gigi (S.KG) |
| Kedokteran Hewan | Sarjana Kedokteran Hewan (S.KH) |
| Keperawatan | Sarjana Keperawatan (S.Kep.) |
| Kebidanan | Sarjana Kebidanan (S.Keb.) |
| Farmasi | Sarjana Farmasi (S.Farm.) |
| Gizi | Sarjana Gizi (S.Gz.) |
| Kesehatan Masyarakat | Sarjana Kesehatan Masyarakat (S.K.M.) |
| Agribisnis/Agroteknologi | Sarjana Pertanian (S.P.) |
| Perikanan | Sarjana Perikanan (S.Pi.) |
| Kehutanan | Sarjana Kehutanan (S.Hut.) |
| Peternakan | Sarjana Peternakan (S.Pt.) |
| Seni Rupa/Musik/Tari/Teater | Sarjana Seni (S.Sn.) |
Cara Penulisan Gelar Sarjana

Aturan mengenai penulisan gelar sarjana telah tercantum dalam Permendikbudristek Nomor 50 Tahun 2024 tentang Ijazah, Sertifikat Kompetensi, dan Sertifikat Profesi Jenjang Pendidikan Tinggi.
Dalam Pasal 4 disebutkan bahwa gelar sarjana ditulis di belakang nama lengkap pemilik Ijazah dengan mencantumkan singkatan yang dimulai dengan huruf “S.”
Sementara itu, penulisan gelar sarjana juga harus mengikuti kaidah Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD). EYD sendiri merupakan pedoman resmi yang digunakan oleh masyarakat Indonesia dalam menggunakan bahasa Indonesia secara baik dan benar.

EYD juga mengatur tentang cara penulisan gelar sarjana, berikut beberapa ketentuannya:
1. Nama orang atau penyandang gelar harus ditulis dengan huruf kapital pada huruf pertamanya.
Contoh: Mohammad Hatta, Joko Widodo.
2. Gelar sarjana berupa singkatan, memakai huruf kapital, serta menggunakan tanda titik di setiap unsur singkatan dan akhirnya.
Contoh:
Gelar Sarjana Manajemen ditulis S.M.
Gelar Sarjana Pendidikan ditulis S.Pd.
Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi ditulis S.I.Kom.
3. Gelar sarjana diletakkan setelah nama orang dan dipisahkan dengan tanda koma antara nama dan gelarnya. Jangan lupa tambahkan spasi untuk memisahkan unsur nama dan singkatan gelar.
Contoh:
Siti Aminah, S.H.
Rahayu Nimas, S.Ked.
4. Apabila seseorang memiliki lebih dari satu gelar, semua gelar ditulis setelah nama dan dipisahkan dengan tanda koma, baik antara nama dan gelar maupun antar gelar.
Contoh:
Rudi Santoso, S.Pd., M.Pd.
Dewi Kartika, S.E., M.M.
Penulisan gelar sarjana memang wajib mengikuti kaidah bahasa Indonesia dan etika akademik. Ketepatan dalam menulis gelar sarjana mencerminkan sikap profesional sekaligus penghargaan terhadap pencapaian akademis seseorang.
Penulis: Erika Erilia
Editor: Erika Erilia & Yulaika Ramadhani
Masuk tirto.id






































