Menuju konten utama

Contoh Sanksi Sosial, Pengertian & Perbedaan dengan Sanksi Hukum

Apa itu sanksi sosial, contoh sanksi sosial, dan perbedaannya dengan sanksi hukum. Simal informasi selengkapnya melalui artikel berikut ini.

Contoh Sanksi Sosial, Pengertian & Perbedaan dengan Sanksi Hukum
Ilustrasi Contoh Sanksi Sosial. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/wsj.

tirto.id - Contoh sanksi sosial dapat berupa teguran atau sindirian dari masyarakat terhadap perilaku individu maupun kelompok yang melanggar hukum sosial. Lantas apa pengertian sanksi sosial, contoh sanksi sosial, dan apa perbedaannya dengan hukum?

Sanksi sosial diberikan oleh masyarakat ketika seseorang melakukan pelanggaran atau penyimpangan atas norma dan nilai yang berlaku. Sanksi sosial yang diberikan bertujuan untuk membuat penerima jera agar tidak menyimpang kembali.

Sanksi sosial biasanya akan mereda apabila seseorang yang menyimpang meminta maaf dan mengakui kesalahannya. Bentuk sanksi ini dapat berlangsung dalam jangka waktu lama atau hanya sebentar, tergantung ingatan masyarakat terhadap penyimpangan tersebut.

Apa Itu Sanksi Sosial?

Sanksi sosial adalah salah satu bentuk dari pengawasan sosial, bertujuan mencegah dan menangani suatu pelanggaran. Sanksi tersebut tidak bersifat administratif seperti sanksi hukum pidana/perdata, juga tidak tertulis.

Abdulsyani dalam buku Sosiologi Skematika, Teori, dan Terapan (1994) mendefinisikan pengawasan sosial sebagai proses pembatasan tindakan yang bertujuan untuk mengajak, memberi teladan, membimbing, atau memaksa setiap anggota masyarakat agar tunduk pada norma-norma sosial yang berlaku.

Sanksi sosial menjadi bagian penting dalam kehidupan bermasyarakat untuk menegakkan norma dan aturan sosial. Melalui adanya sanksi ini, masyarakat dapat menjaga keharmonisan dan kedisiplinan sosial.

Contoh Sanksi Sosial di Masyarakat

Beragam bentuk sanksi sosial dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari teguran hingga pengucilan. Semua itu bertujuan agar setiap individu yang melanggar norma dapat menyadari kesalahannya dan memperbaiki perilakunya.

Berikut ini ialah contoh sanksi sosial yang ada di masyarakat, simak infomasi selengkapnya:

  • Teguran, diberikan kepada seseorang yang melanggar norma ringan, seperti berbicara kasar di tempat umum. Hal ini berlaku sebagai sanksi ringan yang memberikan peringatan agar individu menaati norma kebersihan masyarakat.
  • Pengucilan, masyarakat menjauh atau tidak berinteraksi dengan individu yang melakukan pelanggaran berat. Hal ini berfungsi sebagai tekanan sosial agar kembali mematuhi norma bersama.
  • Ejekan atau cibiran publik, walau tidak termasuk dalam hukuman formal, ejekan dapat memengaruhi reputasi dan mendorong individu untuk memperbaiki perilakunya.

Perbedaan Sanksi Sosial dan Sanksi Hukum

Sanksi hukum adalah peraturan-peraturan yang bersifat memaksa, yang menentukan tingkah laku manusia dalam lingkungan masyarakat, yang dibuat oleh badan-badan resmi yang berwajib. Pelanggaran terhadap peraturan-peraturan tersebut berakibat diambilnya suatu tindakan hukuman.

Sanksi hukum merupakan bentuk perwujudan yang jelas dari kekuasaan negara dalam pelaksanaan hukum. Bentuk perwujudan sanksi hukum tampak dalam hukum pidana dalam perkara pidana.

Seorang tersangka yang berhadapan dengan negara sebagai pengemban kepentingan umum yang diwakili oleh penuntut umum dalam negara hukum penerapan sanksi hukum itu dilaksanakan menurut tata cara yang dituang dalam KUHP (hukum materiil), KUHAP (hukum formil).

Di Indonesia secara umum terdapat tiga jenis sanksi hukum, yaitu sanksi hukum pidana, sanksi hukum perdata, dan sanksi administratif. Berikut ini perbedaan antara sanksi sosial dan sanksi hukum:

Sanksi SosialSanksi Hukum
Tidak tertulis (tersirat)Tertulis
Jangka waktu berlakunya tergantung ingatan kolektif masyarakatJangka waktu berlakunya sesuai dengan ketentuan pemerintah pembuat undang-undang
Bentuk sanksinya biasanya berupa kerja sosialBentuk sanksinya tergantung pelanggaran yang dilakukan
Tidak bersifat administratifBersifat administratif

Tirto telah merangkum sejumlah informasi penting mengenai Modul Ajar. Yuk, cek artikel selengkapnya dengan klik tautan di bawah ini!

Kumpulan Artikel Modul Ajar

Baca juga artikel terkait MODUL AJAR atau tulisan lainnya dari Risa Fajar Kusuma

tirto.id - Edusains
Kontributor: Risa Fajar Kusuma
Penulis: Risa Fajar Kusuma
Editor: Fadli Nasrudin
Penyelaras: Indyra Yasmin