Menuju konten utama

Cara Menghitung Dosis Obat, Rumus, dan Contohnya

Rumus dosis obat penting diketahui oleh semua orang untuk mendukung proses penyembuhan lebih cepat. Simak cara menghitung dosis obat yang benar di sini.

Cara Menghitung Dosis Obat, Rumus, dan Contohnya
Ilustrasi Obat-obatan. Getty Images/iStockphoto

tirto.id - Cara menghitung dosis obat perlu diketahui agar penggunaan obat dapat memberikan manfaat maksimal. Dengan perhitungan dosis yang tepat, obat diharapkan mempercepat penyembuhan sekaligus meminimalkan risiko efek samping. yang berbahaya bagi kesehatan.

Dosis obat dapat diartikan sebagai jumlah obat yang diberikan kepada pasien untuk mencapai efek yang diinginkan. Penentuan dosis biasanya memperhitungkan beberapa faktor seperti usia, kondisi kesehatan, hingga respon tubuh terhadap obat tersebut.

Dalam dunia medis, menentukan dosis obat tidak boleh sembarangan dan memiliki rumus perhitungannya sendiri. Salah memberikan dosis obat bisa membawa konsekuensi serius bagi kesehatan pasien.

Dosis yang terlalu tinggi berisiko menyebabkan keracunan atau efek samping berat. Sebaliknya, memberikan dosis yang terlalu rendah juga tidak kalah berbahaya. Dosis yang kurang dari seharusnya dapat membuat penyakit tidak tertangani dengan baik dan memperpanjang masa sakit.

Rumus Perhitungan Dosis Obat

Ilustrasi Obat

Ilustrasi Obat. FOTO/iStockphoto

Dosis umumnya dinyatakan dalam satuan seperti miligram (mg), milliliter (ml), atau satuan khusus lain tergantung pada jenis obat dan cara pemberiannya. Rumus dosis obat berbentuk padat seperti tablet tentunya akan berbeda dengan obat cair maupun injeksi. Berikut beberapa rumus dosis obat yang patut diketahui:

1. Rumus Menghitung Dosis Obat Tablet

Obat tablet merupakan salah satu jenis obat yang umum ditemui. Obat ini biasanya berbentuk bulat, oval, atau lonjong. Menurut buku Student Survival Skills: Keterampilan Penatalaksanaan Obat untuk Perawat karya Claire Boyd, berikut cara menghitung dosis obat tablet:

Jumlah Tablet yang Diperlukan = Jumlah Tablet yang Diinginkan : Jumlah yang Dimiliki

2. Rumus Menghitung Dosis Obat Cair

Obat cair bisa berupa sirup maupun obat untuk injeksi. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:

Volume obat yang diperlukan = (Jumlah yang Diinginkan : Jumlah yang Dimiliki) x Volume

3. Rumus Pemberian Obat Berdasarkan Berat Badan

Dalam Modul Bahan Ajar Farmakologi Keperawatan dari STIKes RSPAD Gatot Subroto, menghitung dosis berdasarkan berat badan umum dilakukan untuk menentukan dosis obat anak-anak. Rumusnya sangat sederhana, yakni sebagai berikut:

Dosis Obat yang Diperlukan = Berat Badan (kg) x Dosis Obat per kg

Ilustrasi Obat Sirup

Ilustrasi Obat Sirup. FOTO/iStockphoto

4. Rumus Dosis Obat Berdasarkan Aturan Fried

Aturan Fried atau Fried’s Rule juga termasuk cara menghitung dosis obat untuk anak-anak. Aturan Fried menggunakan dasar usia dengan asumsi bahwa anak memiliki berat rata-rata.

Namun, perlu diketahui bahwa metode ini kemungkinan tidak seakurat metode perhitungan dosis sebelumnya karena usia tidak selalu menunjukkan berat badan. Adapun rumus dosis obat berdasarkan aturan Fried adalah sebagai berikut:

Da = (m : 150) x Dd

Keterangan:

Da: Dosis anak atau dosis obat yang diperlukan

m: usia anak (hitungan bulan)

Dd: Dosis dewasa

5. Rumus Dosis Obat Berdasarkan Aturan Young

Cara menghitung dosis obat dengan aturan Young hampir sama dengan Fried’s Rule, hanya saja hitungan usianya menggunakan hitungan tahun. Rumusnya sebagai berikut:

Dosis yang Diperlukan = (Usia Anak dalam Tahun : Usia Anak Ditambah 12 Tahun) x Dosis Dewasa

6. Rumus Dosis Obat Berdasarkan Aturan Clark

Rumus dosis obat dengan aturan Clark menggunakan metode klasik untuk menghitung dosis obat berdasarkan berat badan pasien, terutama pada anak-anak. Clark's Rule menggunakan berat badan dalam satuan pon (pound), bukan kilogram. Berikut rumusnya:

Dosis yang Diperlukan = (Berat Badan Anak dalam Pon : 150) x Dosis Dewasa

Contoh Soal Menghitung Dosis Obat

Ilustrasi Minum Obat

Ilustrasi Minum Obat [Foto/Shutterstock]

Setelah mengetahui rumusnya, mari kita telaah beberapa contoh kasus atau soal mengenai cara menghitung dosis obat yang tepat. Berikut beberapa contoh soal terkait penentuan dosis obat:

1. Cara Menghitung Dosis Obat Tablet

Soal: Seorang pasien membutuhkan dosis obat sebanyak 225 mg. Pasien tersebut memiliki stok obat tablet berjumlah dua buah, sedangkan masing-masing tablet berdosis 150 mg. Berapa tablet yang dibutuhkan oleh pasien?

Jawaban:

Dosis yang diperlukan adalah 225 mg

Dosis yang dimiliki adalah 150 mg

Jumlah Tablet yang Diperlukan = Jumlah Tablet yang Diinginkan : Jumlah yang Dimiliki

Jumlah Tablet yang Diperlukan = 225 : 150 = 1,5

Maka, jumlah obat yang diperlukan adalah 1,5 tablet. Karena memiliki dua buah tablet, salah satunya dapat dipecah/dibelah menjadi dua dan dikonsumsi sebanyak 1.5 tablet.

2. Cara Menghitung Dosis Obat Cair

Soal: Pasien harus diberi obat injeksi XYZ sebanyak 40 mg. Di stok obat, tersedia satu ampul bervolume 2 ml yang mengandung 50 mg obat XYZ. Berapa volume atau dosis obat XYZ yang diperlukan?

Jawaban:

Volume obat yang diperlukan = (Jumlah yang Diinginkan : Jumlah yang Dimiliki) x Volume

Volume obat yang diperlukan = (40 : 50) x 2 ml = 1,6 ml

3. Cara Menghitung Obat Berdasarkan Berat Badan

Soal: Sebuah obat diketahui memiliki dosis sebesar 5 mg/kg/hari. Jika pasien memiliki berat 20 kg, berapa dosis yang harus diberikan?

Jawaban:

Dosis Obat yang Diperlukan = Berat Badan (dalam kg) x Dosis Obat per kg

Dosis Obat yang Diperlukan = 20 x 5 = 100 mg

Maka, khusus pasien dengan berat 20 kg harus mengonsumsi obat sebanyak 100 mg per hari.

Ilustrasi Minum Obat

Ilustrasi Minum Obat. FOTO/iStockphoto

4. Cara Menghitung Obat Berdasarkan Aturan Fried

Soal: Seorang anak berusia 9 bulan sedang demam dan harus diberi paracetamol. Jika dosis paracetamol untuk dewasa sebesar 500 mh, berapa dosis yang tepat untuk si pasien anak?

Jawaban:

Da = (m : 150) x Dd

Da = (9 : 150) x 500 = 30

Maka, dosis obat paracetamol untuk anak usia 9 bulan adalah 30 mg

5. Cara Menghitung Obat Berdasarkan Aturan Young

Soal: Seorang anak berusia 4 tahun harus diberi obat X. Jika dosis dewasa sebesar 200 mg, berapa dosis yang tepat untuk pasien anak tersebut?

Jawaban:

Dosis yang Diperlukan = (Usia Anak dalam Tahun : Usia Anak Ditambah 12 Tahun) x Dosis Dewasa

Dosis yang Diperlukan = (4 : 16) x 200 = 50

Maka, dosis obat X yang diberikan kepada anak berusia 4 tahun adalah 50 mg

6. Cara Menghitung Obat Berdasarkan Aturan Clark

Soal: Seorang anak memiliki berat badan 60 pon. Ia harus diberi obat X yang dosis dewasanya adalah 300 mg. Berapakah dosis yang seharusnya diberikan kepada anak tersebut?

Jawaban:

Dosis yang Diperlukan = (Berat Badan Anak dalam Pon : 150) x Dosis Dewasa

Dosis yang Diperlukan = (60 : 150) x 300 = 120

Maka, dosis obat X yang harus diberikan kepada anak seberat 60 pon adalah 120 mg.

Demikian penjelasan mengenai cara menghitung dosis obat yang benar, baik untuk orang dewasa maupun anak-anak. Semoga penjelasan ini dapat membantu kita agar selalu berhati-hati dalam memberikan obat sehingga proses penyembuhan dapat berlangsung lebih cepat.

Baca juga artikel terkait KESEHATAN atau tulisan lainnya dari Erika Erilia

tirto.id - GWS
Kontributor: Erika Erilia
Penulis: Erika Erilia
Editor: Erika Erilia & Yulaika Ramadhani