Menuju konten utama

Tips Aman Mengonsumsi Obat Sirup dan Cara Menyimpannya

Berikut sejumlah tips aman mengonsumsi obat sirup sekaligus cara menyimpannya seperti yang dijabarkan oleh BPOM.

Tips Aman Mengonsumsi Obat Sirup dan Cara Menyimpannya
Ilustrasi Obat Batuk Sirup. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Masyarakat belakangan ini semakin waspada dalam mengonsumsi obat sirup. Hal ini merupakan imbas dari adanya ratusan kasus gagal ginjal akut anak yang diyakini karena konsumsi sejumlah merek obat sirup.

Menyusul kekhawatiran masyarakat, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) merilis sejumlah tips aman mengonsumsi obat sirup sekaligus cara menyimpannya.

Obat sirup sendiri merupakan jenis obat yang banyak beredar di dalam negeri, khususnya obat-obatan yang diperuntukkan bagi anak-anak.

Sejak kemunculan kasus gagal ginjal akut yang menewaskan ratusan anak, pemerintah dan BPOM mulai melakukan penelusuran obat-obatan sirup yang beredar di pasaran.

Sebagian merek obat ternyata terbukti mengandung cemaran Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG) melebihi ambang batas. Keduanya merupakan senyawa beracun yang dapat memengaruhi sistem kardiopulmoner dan dapat menyebabkan gagal ginjal.

Akibatnya, BPOM resmi melarang perusahaan farmasi untuk menyertakan EG dan DEG sebagai pelarut obat sirup.

"Sesuai dengan peraturan dan persyaratan registrasi produk obat, BPOM telah menetapkan persyaratan bahwa semua produk obat sirup untuk anak maupun dewasa tidak diperbolehkan menggunakan EG dan DEG," kata Direktur Utama Registrasi Obat BPOM RI Siti Asfijah Abdoellah, seperti yang dikutip dari Antara.

Kabar baiknya, tidak semua obat sirup yang beredar di pasaran mengandung EG maupun DEG. Berdasarkan keterangan tertulis BPOM yang rilis pada 17 November 2022, ditemukan sebanyak 168 produk obat sirup yang tidak mengandung EG maupun DEG sehingga aman untuk diedarkan.

Daftar 168 produk obat sirup itu bisa dicek di link berikut:

Daftar 168 obat sirup yang bebas EG/DEG oleh BPOM

Tips Aman Mengonsumsi Obat Sirup

Obat sirup sebaiknya dikonsumsi sesuai dengan anjuran yang tertulis pada anjuran penggunaan atau resep dokter. Hal ini untuk menghindari overdosis yang dapat memicu gangguan organ-organ tertentu.

Selain itu, menurut BPOM setidaknya ada beberapa tips yang bisa diikuti masyarakat agar aman dalam mengonsumsi obat sirup, sebagai berikut:

  • Mengonsumsi obat sesuai dosis dan tidak melebihi aturan pakai.
  • Membaca dengan seksama peringatan penggunaan obat seperti yang tercantum pada kemasan.
  • Sebisa mungkin hindari penggunaan sisa obat sirup yang sudah terbuka dan disimpan lama.
  • Konsumen sangat disarankan untuk konsultasi kepada dokter, apoteker, atau profesional kesehatan lainnya apabila gejala tidak berkurang setelah 3 hari penggunaan obat bebas dan obat bebas terbatas pada upaya swamedikasi atau pengobatan sendiri.
  • Apabila muncul efek samping berat seperti alergi segera hentikan penggunaan obat dan temui profesional kesehatan dengan menjabarkan secara lengkap obat apa yang dikonsumsi.

Tips Menyimpan Obat Sirup Agar Aman Dikonsumsi

Obat sirup memerlukan penyimpanan yang tepat agar aman dikonsumsi, khususnya jika kemasan obat tersebut sudah dibuka.

Obat sirup yang kemasannya sudah dibuka pada dasarnya tidak boleh disimpan terlalu lama. Melansir Medline Plus, obat sirup yang sudah terlanjur dibuka akan terpapar panas, udara, cahaya, dan kelembaban ruangan.

Suhu yang tidak stabil dapat merusak obat. Oleh karena itu, obat sebaiknya disimpan di tempat-tempat sejuk, kering, atau kedap udara.

Berdasarkan panduan dari Aneurin Bevan University Health Board obat sirup pabrikan kemasan botol umumnya hanya bisa disimpan selama 6 bulan saja sejak dibuka. Jika lebih dari itu, obat sebaiknya segera dibuang meskipun tanggal kadaluwarsanya masih panjang.

Berikut ini beberapa tips menyimpan obat sirup seperti yang disampaikan oleh BPOM:

  • Simpan obat di tempat sejuk, kering, dan jauh dari paparan sinar matahari langsung seperti laci, lemari atau kotak obat khusus.
  • Perhatikan instruksi penyimpanan obat pada kemasan, karena ada beberapa jenis obat yang perlu disimpan di lemari pendingin dengan suhu tertentu.
  • Jauhkan penyimpanan obat dari jangkauan anak-anak. Jika perlu simpan obat di botol atau tempat yang tertutup rapat.
  • Jangan pernah mengganti kemasan botol ke botol lainnya.
  • Pisahkan penyimpanan obat minum dengan obat luar seperti salep, obat merah, dan sebagainya.
  • Selalu simpan obat dalam kemasan aslinya di dalam wadah yang tertutup rapat.
  • Rutin periksa tempat penyimpanan obat dan seleksi daftar obat-obatan yang sudah kadaluwarsa.

Baca juga artikel terkait OBAT SIRUP atau tulisan lainnya dari Yonada Nancy

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Yonada Nancy
Editor: Yantina Debora