Menuju konten utama

Bagaimana Cara Agar Kuat Puasa Tanpa Sahur?

Bagaimana cara agar kuat puasa tanpa sahur dan ibadah bisa tetap optimal? Artikel berikut ini akan membahas tipsnya satu per satu.

Bagaimana Cara Agar Kuat Puasa Tanpa Sahur?
Ilustrasi puasa. foto/istockphoto

tirto.id - Umat muslim di seluruh dunia secara serentak melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadhan. Dengan tanpa makan atau minum dari pagi hingga petang hari, tentu tubuh tidak akan mendapat nutrisi semaksimal hari biasa. Apalagi dengan banyaknya aktivitas harian.

Maka diperlukan makan sahur dengan nutrisi yang cukup agar badan tetap bugar selama menjalankan puasa.

Namun tak jarang juga masyarakat yang tidak sempat bangun untuk sahur, biasanya karena kelelahan atau kesiangan. Lalu sebenarnya apakah diperbolehkan dan apa saja tips kuat puasa tanpa sahur?

Apakah Boleh Puasa Tanpa Sahur?

Beberapa pertanyaan yang sering dilontarkan, seperti apakah boleh puasa tanpa sahur? Atau apakah boleh puasa tanpa sahur dan niat? Simak pembahasannya di bawah ini.

Dalam hukumnya sahur adalah sebuah sunnah, jadi boleh dikerjakan juga boleh tidak. Sedangkan niat adalah hal yang wajib, tidak perlu diucapkan secara verbal namun niat dalam hati pun sudah cukup.

Menurut empat madzhab yakni Hanafi, Maliki, Syafi'i, dan Hambali, sahur merupakan syarat sunnah yang dianjurkan bagi umat muslim, jadi meskipun tidak sempat bangun sahur, puasa yang dijalani tetap sah asalkan berniat dan mampu menahan diri dari hal-hal yang dapat membatalkan puasa.

Orang yang makan sahur juga mendapatkan berkah. Rasulullah SAW bersabda:

“Bersahurlah kalian, karena di dalam sahur ada berkah.” (HR. Bukhari, No 1789)

Makan sahur juga sangat bermanfaat sebagai sumber energi saat menjalankan ibadah puasa di siang hari, tubuh menjadi tidak mudah lemas, lelah pusing atau dehidrasi karena kurangnya nutrisi. Dengan begitu, fokus saat melakukan pekerjaan pun juga tidak akan terganggu dan tetap dapat menjalani hari dengan kuat dan lancar.

Meski demikian jika tidak sempat sahur, ada beberapa tips dan cara kuat puasa tanpa sahur yang bisa dilakukan.

Tips dan Cara Kuat Puasa Tanpa Sahur

Setelah mengetahui hukum puasa tanpa sahur, tentu akan timbul pertanyaan lain seperti bagaimana cara agar kuat puasa tanpa sahur?

Berikut ada beberapa tips dan hal-hal yang bisa dilakukan jika ingin kuat puasa tanpa sahur agar ibadah puasa tetap optimal, antara lain:

1. Niat

Ingat kembali niat berpuasa. Di bulan yang suci ini, umat muslim diwajibkan menjalankan puasa dalam waktu 30 hari. Dalam bulan yang istimewa ini tentu kita ingin mendapatkan pahala utama dari berpuasa.

Tetap berpegang teguh pada niat puasa serta menahan diri dan menghindari hal-hal yang dapat membatalkan puasa. Karena puasa dan sahur tidak hanya sekedar tentang kekuatan fisik, namun juga kekuatan mental dan spiritual.

2. Meningkatkan ibadah

Bulan Ramadhan adalah bulan kemenangan bagi umat muslim. Di dalamnya terdapat keberkahan yang luar biasa dan lebih banyak dari bulan-bulan lainnya.

Tanpa sahur tentu bukanlah hal yang bisa dijadikan alasan untuk malas beribadah. Justru harus meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadah wajib maupun sunnah saat menjalankan puasa. Akan lebih baik jika ibadah-ibadah yang dijalankan bisa berlanjut dan konsisten dilakukan setelah bulan Ramadhan.

3. Istirahat yang cukup dan menjaga pola tidur

Cara agar kuat puasa saat sekolah maupun bekerja salah satunya adalah dengan istirahat yang cukup. Tidur siang pun sangat dianjurkan asalkan dalam rentang waktu yang wajar.

Namun bagi yang tidak memiliki waktu untuk tidur siang, maka mengatur jadwal agar tidak tidur larut malam adalah hal yang sangat penting. Waktu istirahat atau tidur yang terlalu lama pun juga tidak dibenarkan karena hanya akan membuat tubuh lemas dan kurang bersemangat saat menjalani hari.

4. Melakukan aktivitas ringan

Hal ini tentu menimbulkan tanda tanya baru. Bagaimana cara agar kuat puasa tetapi tetap beraktivitas? Jadikan aktivitas ringan untuk refreshing.

Agar tidak bosan, melakukan pekerjaan rumah yang lain seperti menyiapkan menu untuk berbuka atau bahkan olahraga dapat menjaga tubuh tetap bugar.

Olahraga ringan bisa dilakukan di pagi hari atau sore hari menjelang berbuka. Jalan-jalan di sekitar tempat tinggal atau stretching adalah salah satu contohnya. Hindari aktivitas berat agar tidak mudah lelah dan tetap kuat menjalankan puasa.

5. Jaga kesehatan tubuh

Menjaga kesehatan tubuh dapat dimulai dengan mengonsumsi makanan bergizi seperti yang mengandung protein ataupun buah dan sayur yang sangat dibutuhkan oleh tubuh.

Agar tubuh tetap dalam keadaan bugar, setelah berbuka bisa mengkonsumsi suplemen tambahan dan diimbangi dengan air putih yang cukup.

Hindari makanan atau minuman yang kurang sehat saat berbuka, hindari kegiatan yang tidak bermanfaat, dan tetap berpikiran positif karena pikiran yang bekerja akan dengan sangat mudah mempengaruhi kesehatan tubuh. Jika badan sehat, maka pekerjaan dan puasa dapat dikerjakan secara optimal.

6. Mandi air dingin

Meski tidak makan sahur sebelum puasa, mandi air dingin bisa dijadikan salah satu cara agar badan tetap segar dan tidak lemas. Mandi air dingin memiliki manfaat yang baik bagi tubuh yakni meningkatkan metabolisme dan kebugaran tubuh.

Sebelum mulai beraktivitas, mandi air dingin selama 3-5 menit sudah cukup untuk mendapatkan efek tubuh yang segar sehingga bersemangat saat menjalani ibadah puasa.

7. Hindari tempat panas

Saat melakukan pekerjaan di luar ruangan, akan lebih baik jika menghindari tempat yang panas dan terpapar sinar matahari langsung dalam waktu yang lama. Hal ini dikarenakan panas akan membuat kita mudah haus dan lemas.

Meski tak bangun sahur dan terpaksa beraktivitas di luar ruangan, payung atau topi bisa dibawa selain mencari tempat yang teduh, membawa kipas angin portable atau manual pun juga bisa membantu, serta gunakan pakaian yang longgar dan berbahan sejuk agar tidak merasa kegerahan dan dehidrasi sehingga puasa dapat selesai hingga waktu Maghrib.

Baca juga artikel terkait CARA AGAR KUAT PUASA atau tulisan lainnya dari Yasinta Arum Rismawati

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Yasinta Arum Rismawati
Penulis: Yasinta Arum Rismawati
Editor: Dhita Koesno