Menuju konten utama

Doa Agar Kuat Puasa Tanpa Sahur Kuat Tahan Lapar dan Haus

Berikut ini tiga doa yang dapat dibaca umat Islam agar kuat puasa tanpa sahur, sehingga kuat tahan lapar dan haus.

Doa Agar Kuat Puasa Tanpa Sahur Kuat Tahan Lapar dan Haus
Ilustrasi berdoa. foto/istockphoto

tirto.id - Makan sahur merupakan aktivitas penting bagi umat muslim sebelum berpuasa di bulan Ramadhan. Melalui sahur, umat muslim bisa memperoleh asupan nutrisi yang dibutuhkan selama puasa seharian.

Sayangnya, sering terjadi umat muslim tidak sempat menjalankan sahur sebelum puasa. Meskipun puasa sah-sah saja dilakukan tanpa sahur, melewatkan sahur mungkin dapat memengaruhi kondisi fisik individu.

Puasa tanpa sahur menyebabkan tubuh lebih mudah lemas dan tidak bertenaga karena kurangnya asupan nutrisi. Umat muslim dapat berusaha mempertahankan puasanya meski tanpa sahur dengan berdoa kepada Allah SWT.

Sesuai ajaran Islam doa dilantunkan untuk meminta bantuan dan berserah diri kepada Tuhan. Doa juga bisa dibaca agar kuat puasa tanpa sahur, sehingga kuat tahan lapar dan haus selama puasa Ramadhan.

Lantas, harus membaca doa apa agar kuat puasa tanpa sahur di bulan Ramadhan?

Doa Agar Kuat Puasa Tanpa Sahur

Ada beberapa doa agar kuat puasa tanpa sahur, kuat tahan lapar dan haus dalam ajaran Islam. Doa-doa tersebut dapat dibaca umat muslim untuk mempertahankan puasa Ramadhan meski melewatkan sahur

Puasa penting untuk dijaga oleh umat muslim agar tidak batal. Menurut Imam al-Ghazali dalam Ihya' Ulumuddin puasa adalah seperempat dari iman dan setengah dari sabar.

Mengingat puasa bernilai setengah sabar, maka pahala yang diberikan oleh Allah atas ibadah ini melampaui ganjaran ibadah biasa. Selama berusaha mempertahankan puasa di tengah-tengah lapar dan dahaga, umat muslim bisa mengalihkan pikiran dengan membaca doa.

Berikut ini tiga doa yang dapat dibaca umat muslim agar kuat puasa tanpa sahur, kuat tahan lapar dan haus:

1. Doa menahan lapar dan haus

Doa menahan lapar dan haus yang bisa dibaca saat puasa tanpa sahur adalah penggalan Al-Qur'an surat Asy-Syu'ara ayat 78 dan 79. Kedua ayat tersebut berbunyi:

الَّذِيْ خَلَقَنِيْ فَهُوَ يَهْدِيْنِيْ وَالَّذِيْ هُوَ يُطْعِمُنِيْ وَيَسْقِيْنِيْ

Alladzii khalaqanii fahuwa yahdiinii, walladzii huwa yuth'imunii wayasqiinii.

Artinya: "Allah yang menciptakan saya, Dia yang memberi petunjuk kepada saya, dan Dia yang memberi makan dan minum kepada saya."

2. Doa berlindung dari kelaparan dan khianat

Doa berikutnya yang bisa dibaca umat Islam saat berpuasa adalah doa berlindung dari kelaparan dan khianat. Doa ini diajarkan oleh Rasulullah SAW dan diriwayatkan oleh Ahmad bin Hambal.

Berikut bunyi doa berlindung dari kelaparan dan khianat:

ُأَللّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُبٍكَ مِنَ الْجُوْعِ فَإِنَّهُ بِئْسَ الضَّجِيْعُ وَأَعُوْذُبِكَ مِنَ الْخِيَانَةِ فَإِنَّهَا بِئْسَتِ الْبِطَانَة

Allhumma ini audzubika minal ju’i fa innahu bi’sad dhaji’. Wa audzubika minal khiyanati fainnaha bi’satil bithanah.

Artinya: "Ya Allah, aku berlindung kepadamu dari kelaparan, karena ia merusak lambung, dan aku berlindung kepadamu dari perbuatan khianat, karena ia merusak kepribadian."

3. Doa meminta anugerah dan rahmat

Doa meminta anugerah juga bisa dibaca umat muslim untuk menahan lapar dan haus selama berpuasa. Berikut doa meminta anugerah dan rahmat seperti yang tercantum di Mujam Thabarani Kabir No. 10379:

ٱللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ وَرَحْمَتِكَ فَإِنَّهَا لَا يَمْلِكُهَا إِلَّا أَنْتَ

Allahumma inni as aluka min fadhlika wa rahmatika fa innahu la yamlikuha illa anta.

Artinya: "Ya Allah, saya meminta anugerah dan rahmat kepada-Mu, karena hanya Engkaulah yang memilikinya."

Hukum Berpuasa Tanpa Sahur

Mengutip situs Kementerian Agama (Kemenag) sahur sebelum puasa hukumnya adalah sunah. Sejumlah ulama sepakat bahwa sahur bukan termasuk kewajiban bagi umat Islam yang ingin menjalankan puasa Ramadhan.

Meskipun hukumnya sunnah, namun sahur sangat dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW. Hal ini sesuai dengan hadis riwayat Anas bin Malik yang menjelaskan bahwa Rasulullah SAW bersabda:

Sahurlah kalian, karena sesungguhnya dalam sahur terdapat barakah.” (Muttafaqun ‘alaih)

Hadis lain yang menjelaskan tentang anjuran sahur diriwayatkan oleh Abdullah bin Umar, Rasulullah SAW bersabda:

‘"Hendaklah kalian bersahur meskipun hanya seteguk air.” (HR Ibnu Hibban).

Faktanya, sahur memberikan banyak manfaat bagi individu sebelum menjalani puasa. Sahur menjadi waktu bagi individu memenuhi kebutuhan nutrisi dan cairan agar tubuh bisa bekerja secara optimal selama berpuasa.

Sebaliknya, melewatkan sahur dapat menimbulkan kerugian bagi tubuh. Menurut ahli gizi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Triyani Kresnawan melewatkan sahur menyebabkan tubuh menjadi lebih mudah sakit karena menurunnya daya tahan tubuh.

"Efek dari melewatkan makan sahur selain memecah kandungan lemak namun juga dapat memecah zat penting yaitu protein dalam tubuh sehingga bisa menurunkan imunitas," katanya seperti yang dikutip dari Antara.

Bisa disimpulkan bahwa sahur memang tidak wajib dilakukan umat muslim, namun sebaiknya dilakukan sebelum menjalankan ibadah puasa Ramadhan.

Baca juga artikel terkait RAMADHAN 2024 atau tulisan lainnya dari Yonada Nancy

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Yonada Nancy
Penulis: Yonada Nancy
Editor: Iswara N Raditya